Lembar 5

240 41 5
                                    

💦 vote dan tinggalkan jejak sayang...🍑



"Harta bukan segalanya."

Dari keluarga jimin yoongi belajar bahwa sesibuk apapun keluarga tetaplah nomor satu, kebahagiaan anak adalah prioritas orang tua, bahkan senyum anak dan istri akan menjadi obat lelah untuk kepala keluarga, makan hanya seadanya hanya sayur bening dan ikan goreng tapi terasa begitu nikmat, rumah kecil itu menjadi saksi bahagia nya keluarga jimin.

tak banyak yang tau bahw sebenarnya jimin yang sering mereka beda²kN di sekolah justru ia yang paling bahagia, jimin punya rumah yang sebenarnya. Ayah ibu yang sangat menyayanginya bahkan selalu menomorsatukannya.

Justru orang orang seperti yoongi lah yang miris akan hidupnya. Harta banyak, apapun bisa ia belin hanya dengan sebuah karti hitam. Tapi hidupnya tetap terasa sepi, ayah yang hanya fokus pada perusahaan, lalu ibu yang hanya fokus pada karir. Mereka hanya tau kerja kerja kerja dan kerja.

Bahkan sifat dingin acuh arogan sombong yoongi pun semua terbentuk karna hidupnya yang sepi, ia mencari perhatian dengan caranya sendiri, orang tuanya bahkan terlihat tak perduli.

•••

"jim, kenapa kau sekarang jarang sekali bergabung dengan kita di kantin" tanya taehyung.

"Aku membawa bekal tae, jadi untuk apa aku ke kantin lagi." Jawb jimin dengn tenang. Sebenarnya tak bohong, jimin memang sudah nyaman m2mbawa bekal dan sendiri di taman belakang sekolah yang sepi di.bawah pohon seorang diri.

Tak lagi ingin menghindari yoongi atau apapun itu karna kinj jimin tau yoongi tipikal org yang nyablak. Ia paham itu

"Kan kau bisa makan bekal mu di kantin saja" ucap taehyung lagi

"Sudahlah tae kau brisik sekali!" Jawab jimin drngan kesal.

Jimin kembali fokus pada pelajaran di depan bgitupun dengan taehyung. Sebenarnya kumpulan di kantin kini tak seasik dulu. Jimin yang kian menjauh, yoongi yang juga selalu pergi tiba², dan yang lebih aneh lagi hoseok yang selalu menjelek jelekan jimin, Apalgi di saat ada yoongi.

•••

Bel istirahat berbunyi jimin tak langsung ke taman belakang, melainkan ia ke perpustakaan dulu. Namun saat di lorong sepi tiba² jimin di tarik oleh seseorang yang tak lain adalah hoseok.

Jimin menatap heran, pasalnya hoseok yang selalu ceri murah snyum kini menatap.tajam padanya.

"Aku tak akan basa basi! Kau ada hubungan apa dgn yoongi hyung!" Ujar hoseok sambil mencekal lengan jimin dengan kuat.

Jimin tak mengerti apa maksud hoseok, kenapa tiba² menanyalan hal yanga menurutny tidak jelas!. "Aku tak mengerti maksudmu hyung." Jawab jimin polis.

Namun hoseok malah meludah ke arah sepatu jimin. "Jangan pura² bego!" Sentak hoseok

"Ja-jadi pesan kemarin itu...."

"Iya itu aku!!! Aku bahkan sudah berusaha menerimamu di circle kami, tapi kau tak tau diri, kau malah mendekati yoongi hyung padahal asal kau tau, aku dan yoongi hyung kami pacaran, backstreet!!!"

Jimin membeku ia tak tau akan hal itu. Tak ada perasaan aneh seperti yang lain saat seseorang mengatakan merek mempunyai suatu hubungan. Namun jimin malah sedih karna ternyata hoseok selama ini hanya pura² dan terpaksa baik padanya!

"Aku, aku bahkan tk pernah sekalipun mendekati yoongi hyung seperti apa yg kau katakan hyung, sungguh!!" Ucap jimin dengan nada takut nya.

"Halah memang dasar kau gatal!! Kau mau uang? Mau barang mewah? Sebutkan aku akan memberikannya padamu asal kau tak mendekati kekasihku lagi!!" Hati jimin terasa di cubit, hoseok bahkan merendahkannya seolah jimin orang yang haus materi.

Daffodil (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang