Sang tuan bermata teduh dan tajam, pemilik rahang tegas yang selalu meluluhkan.
Senyum tipis nya selalu saja terbayang, suara berat nya selalu saja terdengar.
Apapun tentang nya selalu saja sempurna di penglihatan, dia yang selalu memikirkan masa depan, sungguh menjadi idaman.
Teruntuk yang tidak gila wanita, aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan saja, tidak berani menatapnya lebih lama, apalagi menyapa.
Ketika netra teduh nya menyorot ke arahku aku hanya diam, dengan seribu kata pujian yang ingin sekali aku ungkapkan.
Ketika sudah menemukan yang tepat, kenapa waktunya yang menjadi penghambat?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll never forget you
Poetrymencintai seseorang, lalu mengabadikannya dalam tulisan adalah bentuk cinta paling indah. Dia terlalu indah untuk dilupakan jadi lebih baik di abadikan bukan?