3. Dunia tidak baik² saja.

162 28 1
                                    

Masih di tempat yang sama, Rose memerhatikan para zombie yang berkeliaran di depan Rumahnya tanpa mengatakan apapun.

Hingga ponselnya bergetar menandakan bahwa ada panggilan masuk untuknya.

" Halo, unnie"

" halo rose, bagaimana keadaanmu?. Apa kamu masih di rumah atau sudah pergi kepangkalan?!"

" aku masih dirumah unnie, bagaimana denganmu?? Apa kamu sudah berada di pangkalan??"

" tidak, kami berada di hutan utara bersama para tentara untuk mencari tempat yang aman. Wabah zombie semakin ganas sehingga kami memilih mencari tempat aman terlebih dahulu. Rose, maafkan aku karna tidak bisa menolongmu dan Lily."

" unnie, kamu jangan khawatir aku dan Lily baik² saja. Kamu fokuslah bertugas dan tetaplah hidup"

" baik, kamu juga oke. Unnie akan menunggu kalian di pangkalan utara. Rose, tetap bertahan sampai di pangkalan karna aku hanya punya kalian berdua"

" aku mengerti, begitu juga denganmu. Jaga dirimu baik² selama disana juga unn"

" aku tau. Baiklah Rose, aku harus pergi sekarang sampai jumpa di pangkalan, oke!"

" iya unnie, bye"

Tuttt

Rose mematikan sambungan sembari berpikir keras. Ia tau bahwa dunia yang kacau ini akan meledak dalam waktu singkat, jadi Rose harus membuat rencana matang supaya dia bisa mencapai gunung salju di selatan sebelum portal muncul.

" ommi cimung, ausss" si kecil gemoy muncul di depan kaki rose, tubuh gempal menggemaskannnya menatap ibunya berbinar penuh keluhan.

Rose tersenyum melihatnya, di tengah kelacauan ini rose memiliki sesautu yang mampu membuatnya bersemangat untuk melewati berbagai bahaya tanpa rasa takut.

" baby haus ya??"

" enteh" kepala gemoy itu mengangguk.

Hati rose mendadak hangat, dari tekanan serta ketakutan yang ia pendam selama ini mendadak lenyap ketika melihat wajah menggemaskan putrinya.

" baiklah, mari baby dongdong sebelum tidur, oke."

" enteh " jawab si kecil lucu.

Rose segera meraih sang anak dan memeluknya dengan gemas. Asalkan anaknya baik² saja, maka rose tidak akan mengkhawatirkan apapun.

Putrinya adalah segalanya.

Putrinya adalah hidup dan jantung Rose.

Sambil menyusui sang anak Rose membuka aplikasi yang memberitakan bahwa besok pasokan air dan listrik akan di putus demi kebaikan semua orang.

Rose tentu tidak terkejut akan hal itu, dia pernah menonton film zombie jadi ia merasa itu memang wajar² saja.

" hufffthh...jika tanpa peringatan dari kakek, mungkin aku akan kesusahan dalam bertahan hidup. Terima kasih kakek, semoga tuhan mempatkan dirimu disisinya" doanya dalam hati, rasa syukurnya semakin bertambah ketika menyadari bahwa bantuan yang kakeknya berikan sungguh memudahkan jalannya.

""

Di sisi lain, seorang Jendral tentara tengah bertempur melawan zombie bersama rekan²nya di gedung pemerintahan.

Mereka di utus dari pusat untuk menyelamatkan seorang ilmuwan yang bernama Kang Daniel yang tidak sengaja terjebak di sana.

" Jendral, apa yang harus kita lakukan? Zombie² itu semakin banyak dan posisi kita mulai terdesak" seruan seorng wanita berparas cantik.

Duarrr...duarrrr...duarrrr..

Dorr

Dorr

Grrroarrrrr

Aakkrrggg

Boom

Jleb

Dorr

Dorr

Suara tembakan dan ledakan semakin intes terjadi, sehingga membuat zombie² yang berada di luar mulai bertingkah anarkiss dan ganas.

" Kim Jisoo bentuk Formasi 1, Helena! Lindung profesor Kang! Ayo Bergerak sekarang!!" Titah sang jendral setelah mengamati kondisi mereka saat ini.

" siap Jendral!!!"

Para anggota serigala malam segera membentuk formasi layang, formasi yang mampu memanipulasi musuh dengan cara menonjolkan yang di depan sebagai jebakan sementara yang ada di tengah menjadi penyerang.

" SEKERANG!!!" tepat ketika Jendral berseru, formasi layang mulai bergerak dimana para alih penembak Jitu dan juga alih senjata jarak dekat menyerang membabi buta.

Sementara itu sisi kanan dan kiri menjadi pelindung bagi si penyerang, sementara yang berada di bagian depan dan belakang melindungi target.

Duarrr..duarrr....Duarrr

Dorr

Dorr

Dorr

" sialan!"

Umpat salah satu penyerang.

" fokus Joy!!"

" Ya komandan Bae!!"

Pranggkk

Srekk

Bugh

Bugh

Grrroarrrr

Aurrrgggg

Srekk

Srekkk

Boom

Duarrrrrrrrr

Suara ledakan granat yang terakhir kali menandakan bahwa zombie² yang menyerang  pasukan serigala Malam telah musnah.

Para pasukan menghela nafas lega meski terengah engah tapi hasilnya cukup memuaskan.

" apa kalian ada yang terluka??"

" tidak Jendral!!" Dengan serempak mereka menjawab.

" ayo pergi ke pangkalan sementara!"

" siap Jendral!"

Pasukan khusus seriga malam yang di pimpin oleh Jendral besar bernama JENNIE KIM, segera pergi dari gedung pemerintah setelah target telah di temukan dan berhasil mereka selamatkan, berarti misi mereka sudah selesai jika target tiba di pangkalan pusat dalam keadaan hidup.

Tbc

KIAMAT ZOMBIE ( PORTAL).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang