BAB 20

738 64 22
                                    


Dengan cepat Gafaro mendorong tubuh Monica menjauh darinya. Dengan panik Gafaro berusaha menenangkan Narel yang nampak marah besar padanya.

"Rel dengerin aku dulu rel!"

Tangan Gafaro langsung ditepis oleh Narel ketika Gafaro ingin meraih tangannya.

"DIAM!!" bentak Narel,

"Apa apaan sih lo!, ganggu gw aja." ucap Monica tak senang.

Plakk!!

Sebuah tamparan yang sangat kuat mendarat begitu saja di pipi kiri Monica hingga menimbulkan suara yang nyaring.

Monica terdiam kaku sambil memegangi pipinya yang baru saja di tampar oleh Narel, karena ia tidak menyangka dirinya akan kena tampar.

"BANGSAT!!... BERANI YA, LO NAMPAR GW!" teriak Monica.

"APA HAH?!, LO PIKIR GW TAKUT?... JANGAN MENTANG MENTANG LO CEWEK YA JADI GW GA BERANI MUKUL LO!" sahut Narel tak kalah.

"Rel, tenang sayang. Dia yang nyium aku duluan! Aku gamau."

Dengan tiba tiba saja Narel menarik tengkuk Gafaro dan langsung menciumnya hingga memberikan lumatan-lumatan di depan mata Monica. Monica membulatkan matanya tak terima. Terlebih lagi Gafaro juga membalas ciuman itu tak kalah agresifnya, nampak dari wajah Gafaro yang menikmati ciuman itu.

Narel dan Gafaro pun melepas kan tautan bibir keduanya.

"Udah ilangkan bekas bibirnya sayang" ucap Narel dengan smiriknya.

"Iya, udah sayang."

Narel pun kembali mendekati Monica dan Plakk! Sebuah tamparan kembali Narel daratkan ke pipi Monica. Narel juga menjambak rambut Monica hingga Monica berteriak kesakitan.

"ARGHHH!!!..."

Orang-orang di sekitar sampai ngilu melihat apa yang di lakukan oleh Narel termasuk Gafaro sendiri.

"Aww!... Lepasin gw bangsat!!"

"DASAR JALANG JANGAN BERANI-BERANI LO NYENTUH MILIK GW BANGSAT! KALO LO GA MAU MAMPUS!!." Ucap Narel dengan menekan disetiap kata katanya sebagai peringatan kepada Monica.  Narel pun melepaskan jambakan nya.

"Ngeri banget suami gw kalo marah, walaupun badannya kecil gemesin, tapi  galak banget. Kayanya kalo gw selingkuh bisa bisa ilang pala gw." batin Gafaro sembari meneguk salivanya takut.

Narel pun menarik tangan Gafaro untuk pergi menjauh. Narel membawa Gafaro menuju mobil milik Gafaro. Tanpa sepatah kata pun Narel masuk ke dalam mobil dengan membanting pintu mobil Gafaro. Gafaro pun ikut masuk untuk membujuk suami manisnya itu.

"Rel... " panggilan nya, akan tetapi tak ada sahutan. Narel malah memalingkan pandangannya ke arah kaca luar mobil.

Gafaro pun menghela nafasnya dan melajukan mobilnya pergi meninggalkan area pekarangan sekolah, karena sudah waktunya bel pulang sekolah.

Monica melihat mobil Gafaro yang pergi menjauh pun memandang dengan tatapan penuh kebencian.

"Awas aja lo Narel. Ini ga berakhir gitu aja, liat pembalas gw!" ucap Monica dan melangkah pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang