BAB 10

1.3K 84 3
                                    


Dikeheningan itu Gafaro pun mulai membuka suara.

"Kita mau kemana dulu.?" ucapnya sambil fokus dengan setirnya.

"Serah." sahut Narel singkat. Gafaro menghela nafasnya dan kembali bertanya.

"Lo udah makan belom?." ucap Gafaro sambil menoleh ke arah Narel yang masih setia menatap luar kaca.

"Belom." sahutnya dengan cuek lagi. Gafaro hanya bisa sabar saja menghadapi bocah yang satu ini.

"Yaudah kita mampir ke resto dulu ya." tawarnya

"Serah." sahut Narel ketus. Gafaro hanya bisa memutar bola matanya malas dan kembali fokus dengan setirnya itu. Sesekali ia melirik ke arah Narel yang diam dengan wajah cemberutnya.

'Ngambek pasti ni bocah, hadeh. Tapi lucu mukanya manyun begitu' batinnya sambil mengulum senyuman nya. 'Ck, gw mikirin apasi, fokus gaf fokus!.' sambil menggeleng pelan kepalanya agar kembali fokus saja sekarang dengan kemudinya.

Tak lama kemudian keduanya pun tiba di suatu restouran. Gafaro segera turun dari mobilnya dan melangkah ke arah pintu mobil sebelahnya.

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ceklek

Gafaro membuka pintu mobilnya untuk Narel. Narel langsung keluar begitu saja lalu melangkah pergi meninggalkan Gafaro. Gafaro kembali menutup pintu mobil itu dan menyusul Narel masuk ke dalam restouran.

Gafaro pun celingak celinguk mencari keberadaan Narel. Hingga ia melihat Narel yang tak jauh dari tempat ia berdiri tengah duduk di satu meja. Gafaro pun berjalan menghampirinya.

"Pesen! entar gw yang bayar." ucap Gafaro yang menduduk kan dirinya di hadapan Narel.

"Ya."

"Napa lo? marah?."

"Engga!, pake nanya. Gara gara lo gw gagal kabur." ucap Narel dengan sewot

"Gw juga males ngurusin lo, gw cuma disuruh sama bokap lo." sahut Gafaro

"Serah!." finalnya sambil melihat lihat buku menu. Setelah memesan, sembari menunggu pesanannya datang keduanya pun mulai membicarakan masalah perjodohan mereka.

"Gw ga cinta sama lo, jadi lo jangan berharap sama pernikahan kita entar." ucap Gafaro yang membuat Narel memutar bola matanya malas.

Perjodohan (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang