flashback

1.5K 160 2
                                    

💥 peringatan 💥
Cerita ini 100% hasil halu author tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan mereka jika ada beberapa bagian yang mirip seperti anime, maka maklum aja karena author anime lovers.


♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛



"kakak.. besok kita akan pergi ke Tokyo? padahal aku masih ingin di Kyoto"


"yaa.. kita besok pergi ke Tokyo, bereskan pakaian mu mirae agar besok pagi kita bisa langsung pergi"



"baiklah"


Mirae dan Caine sedang duduk bersama ditaman belakang sembari menatap kolam yang dipenuhi oleh ikan yang berenang kesana-kemari & menikmati hembusan angin sejuk di sore hari.


(gambar hanya ilustrasi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(gambar hanya ilustrasi)


"Hai ikan-ikan.. sepertinya kita tidak akan bertemu lagi, aku khawatir kalian akan mati karena tidak ada yang merawat kalian.."


"meskipun begitu.. terimakasih karena telah mendengarkan semua ceritaku.."


Caine menatap kolam yang dipenuh ikan-ikan yang berenang kesana kemari, ikan-ikan itu telah menemaninya dari kecil bahkan saat Caine masih memiliki kedua orang tua.


"kalian adalah saksi bisu kematian kedua orang tua ku & semua perjuangan ku selama ini.. hah menyeramkan jika diingat kembali"


FLASHBACK


14 tahun yang lalu disalah satu rumah di daerah barat kota kyoto hiduplah keluarga bahagia yang berisikan 4 orang.


ayah, ibu, anak. mereka menjalani kehidupan bahagia bersama sang ibu yang bernama Fumiku Sora, sang ayah yang bernama Ichiro Chana, sang anak pertama yang bernama Caine Chana dan anak terakhir yang bernama mirae Chana.


Semuanya hidup bahagia bersama sampai suatu hari dimana tragedi pembantaian terjadi di daerah tempat tinggal mereka, naas nya Caine dan sang ibu yang berada di dekat daerah pembantaian tersebut pun harus bertahan hidup dengan melawan orang-orang tersebut



"Caine.. jaga dirimu baik-baik.. jangan sampai terluka, cepat kembali dan beritahu ayahmu, ibu akan menghadapi mereka disini"


"Tunggu ibu.. ibu tidak akan bisa menghadapi orang sebanyak itu!"


"Caine.. jangan meremehkan ibu, kau tau kan ibu adalah seorang pembunuh bayaran yang sudah menghilangkan banyak nyawa, jadi jangan khawatirkan ibu.."


"ibu.. meski ibu mengatakan hal tersebut tapi mata ibu mencerminkan kekhawatiran.."   -batin Caine


"Caine cepat kembali kerumah!"


𝑀𝑎𝑓𝑖𝑎 & 𝐴𝑠𝑠𝑎𝑠𝑖𝑛 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang