14

1.5K 153 8
                                    

Warning 💥

Typo bertebaran dimana-mana

Cerita ini 100% hasil halu author tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan mereka jika ada beberapa bagian yang mirip seperti anime, maka maklum aja karena author anime lovers.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

19.00 AM

Saat ini Caine, Rion dan Echi sedang berada di ruang tamu, echi sedang asik menonton kartun sementara mami dan papi nya di belakang dirinya sedang bercumbu

"mphh.. r-rion! sudah cukuphh"

Caine berusaha mendorong kepala Rion yang berada di lehernya, pria itu terus menjilati dan menciumi leher Caine sehingga banyak tanda merah keunguan disana

"b-baka.."

Wajah memerah nya serta air mata yg tergenang di kelopak matanya membuat Rion tak tahan dan ingin segera memangsa Caine

Namun niat nya langsung hilang ketika sang anak berbalik menatap mereka dengan tatapan curiga

"mami.. echi bosen ingin berpetualang"

"e-ehhh echi ingin berpetualang?"

echi hanya mengangguk sebagai tanda setuju, ia berjalan kearah Caine dan meletakan kepalanya di paha sang mami

"bagaimana jika kita pergi bermain saja?"

"main?? ayoo!!"

"dasar kau ini giliran main saja langsung semangat tapi saat disuruh belajar langsung seperti orang ingin mati"

Caine menampar bibir Rion dengan perlahan karena ucapannya yg begitu nyeletuk aneh

"papi ceplas-ceplos.."

"ara-ara baiklah ayo kita pergi ke tempat bermain, ayo echi kita ganti pakaian mu terlebih dahulu"

Caine menggendong echi dan berjalan ke kamar nya untuk mengganti pakaian echi, sementara Rion ia pergi ke taman belakang untuk merokok sebentar

15 menit kemudian

Mereka semua sudah siap dengan pakaian yang casual seperti biasa saja karena memang sudah malam juga

𝑀𝑎𝑓𝑖𝑎 & 𝐴𝑠𝑠𝑎𝑠𝑖𝑛 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang