"Mungkin kita tidak ditakdirkan untuk selalu bersama, dan hidup bersama dalam sebuah rumah mewah serta keluarga kecil"
-Arief Sankara Putra
-........Happy Reading🐣
_____________________________Pukul 05.40
Arief dan Elfano akan berangkat ke bandara. Kini Elfano berada di ruamah orang tuanya Arief, sambil menunggu sahabatnya dan berbincang-bincang dengan Januar.
Setelah beberapa menit akhirnya Arief menampakkan batang hidungnya. Arief menuruni satu persatu tangga lalu menghampiri dua lelaki yang tengah mengobrol. Arief hanya membawa tas kecil nya karna di Rusia hanya tiga hari saja.
Elfano berdiri lalu menjabat tangan Arief, lalu Januar pun pergi. Mereka mencium punggung tangan Januar.
"Kalo ada dua hati di jalan, berarti hati-hati di jalan, ya?"
Arief dan Elfano saling tatap lalu... "BWAHAHAHA"
"Iya Yah, InsyaAllah" Jawab Arief masih dengan kekehan kecil.
"Pasti Yah" Jawab Elfano juga.
"Mamah dimana?" Tanya Arief pada Januar.
"Di dapur sama Bi Titi" Jawab Januar.
Mereka mengangguk, lalu pamit pada Januar untuk menemui Marya di dapur.
"Mah, Bi, Arief sama El mau berangkat dulu ya?" Ucap Arief diangguki Elfano.
"Sekarang Riaf, El?"
"Iya" Jawab Arief dan Elfano bersamaan.
"Ya sudah, hati-hati ya" Ucap Marya mengelus tangan anak bungsunya itu. Arief.
"El, kamu juga, hati-hati, kalo ada apa-apa telfon Mamah atau Ayah" Yang di maksud Mamah dan Ayah adalah Marya dan Januar.
Elfano mengangguk sambil tersenyum. Lalu Arief dan Elfano mencium punggung tangan Marya dan Bi Titi. Dan berpamitan.
Arief dan Elfano pun keluar dari ruamh megah itu dan memasuki mobil, dan ternyata supir sudah menuggu sedari tadi.
---☪✝---
Setelah berjam-jam di perjalanan, kini Arief dan Elfano berada di Villa, Villa nya sih biasa-biasa saja, tidak terlalu mewah, namun, mereka satu kamar😓
"Lo bawa apa aja ampe sekoper gitu" Tanya Arief, Elfano menoleh lalu menjawab.
"Bawa kemeja 2 kaos 3 jas 2 skincare arqueell sendal capit sepatu 2 handuk celana dalam celana luar hairdryer kolor 3 kacamata topi berkas and bekal makanan dari Bunda" Panjang kali lebar.
"Buset dahh napa pake bawa skincare arqueell segala?"
"Kan meeting perusahaan lahh, yaudahh gua bawa tuh skincare yang masih si segel, yang udah di pake juga sih"
Arief geleng-geleng kepala sambil terkekeh. Benar juga apa yang di katakan oleh Elfano.
"Au ahh males, pen beli truk" Celetuk Elfano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembok
Teen FictionVOTE!! Tembok? Ya, cinta beda agama layaknya terhalang tembok yang tinggi nan besar. Laki-laki Islam dan Perempuan Kristen. "Aku tidak ingin merebutnya dari Tuhannya" "Namun aku ingin memilikinya" TEMBOK Ikuti terus kisahnya...!!