Kehidupan kuliah

150 17 1
                                    

Yoojung adalah wanita cantik yang kini berkuliah di universitas Seoul National University, Jurusan Seni dan Songkang adalah mahasiswa Teknik komputer, mereka kuliah di kampus yang sama dan Fakultas mereka berdekatan, Yoojung memiliki banyak fans dia merupakan seorang ulzzang terkenal, Yoojung sering dihampiri banyak pria dan diberi hadiah di kampus. Termasuk Songkang.

Songkang pertama kali melihat Yoojung ketika datang ke gedung fakultas Yoojung, saat itu Songkang sedang ingin menemui Dohyun sahabatnya yang jurusan-nya berada di gedung fakultas yang sama dengan Yoojung. Songkang melihat Yoojung yang tengah jalan sendirian, saat itu Songkang terpana dengan kecantikan-nya dan mulai jatuh hati. Songkang mulai sering datang ke fakultas Yoojung untuk memberi hadiah dan kebutuhan yang Yoojung inginkan.

Yoojung kuliah dan berada di Seoul sendirian, karena ayah ibunya tinggal di Amerika dan pindah sejak Yoojung remaja membuat Yoojung kini tinggal di kost sendirian karena rumah utama-nya tidak ada di Seoul namun di Amerika. Songkang sendiri adalah Pemuda yang tinggal sendirian karena ibunya telah tiada sejak kecil, Ayahnya sendiri sudah menikah dan hidup dengan istri barunya meninggalkan Songkang sendirian di seoul namun meski begitu Songkang masih mendapatkan hak nya sebagai anak, Ayahnya tetap memberi uang untuk kuliah namun memang tidak terlalu perduli dengan kehidupan Songkang.

Songkang menyukai Yoojung sejak masuk semester 5 kuliah, mereka seumuran.. dan saat ini Songkang sedang berkuliah semester 6 di jurusan teknik komputer dan juga Yoojung di jurusan seni. Seperti biasa Songkang datang menemui Yoojung untuk memberi makanan yang setiap hari ia berikan pada Yoojung, mereka bukan kekasih, Songkang disini hanya sebagai fans semua ia lakukan agar bisa menaklukan hati Yoojung.

Selama 1 semester sudah Songkang selalu membawa makanan dan membawa hal yang Yoojung minta, Songkang tidak keberatan asalkan Yoojung bahagia, selain itu Songkang bekerja paruh waktu jadi memiliki uang yang cukup untuk membeli barang barang yang Yoojung inginkan.

"Ini kue coklat viral yang aku beli di gangnam, yang kamu inginkan kemarin" ucap Songkang sambil memberikan-nya pada Yoojung yang tengah memakai make-up di taman.

"Terimakasih Songkang" ucap Yoojung.
Kemudian Yoojung kembali fokus ber make up, tak lama hadir banyak pria yang mulai menyapa dan memberikan hadiah juga pada Yoojung. Yoojung menerima dengan senyuman, pria pria itu pun akhirnya pergi. Dari semua pria yang menyukai Yoojung, Songkang lah orang paling besar effort-nya. Yoojung pun bangkit sambil merapihkan rok-nya.

"Sebentar lagi ada kelas, aku pergi dulu ya" ucap Yoojung mulai berjalan.
"Nanti malam, tolong jawab pesanku jangan abaikan lagi" ucap Songkang.
"Jika aku tidak sibuk, aku akan membalasmu kok" ucap Yoojung tanpa melihat Songkang.

Songkang hanya melihat Yoojung dari jauh, kapan Yoojung membuka hatinya untuk dirinya? Songkang sudah melakukan segala hal 1 semester ini, membelikan makanan untuknya, hal yang diinginkan-nya, menolongnya jika dibutuhkan, tapi Yoojung tidak menunjukkan perubahan sikap, Yoojung masih belum menyukai-nya balik.. Songkang memang merasa cinta sendiri tapi Songkang adalah lelaki yang pantang menyerah dia akan berusaha agar Yoojung membuka hati-nya.

Malam harinya Yoojung telah kembali ke kost-nya, dia kini tengah asyik menonton drama sambil memakai masker wajah, Sebuah notif masuk ke ponselnya dari Songkang. Namun Yoojung yang malas membalas mendiamkan chat tersebut hingga akhirnya Songkang mulai men-spam chat Yoojung.
Yoojung yang mulai merasa terganggu akhirnya membalas chat tersebut dengan setengah hati,ia tetap membalas hanya agar Songkang tidak berhenti menjadi fans-nya. Yoojung tidak pernah memiliki perasaan kepada Songkang. Yoojung tidak ingin berpacaran karena jika hal demikian terjadi fans fans pria nya akan pergi jika dia memiliki pacar, Yoojung tidak ingin hal tersebut terjadi karena dia suka popularitas dan perhatian banyak orang.

Hari berlalu, Songkang kembali datang menemui Yoojung untuk membawa alat lukisnya yang tertinggal di gerbang pintu kost-nya karena dia akan ujian melukis hari ini, akhirnya Songkang yang sebenarnya sudah di kampus pun rela pergi kembali ke kost Yoojung untuk mengambilkan barangnya. Setelah memberikan-nya Songkang hendak kembali ke fakultasnya. Dan diperjalanan Songkang bertemu Dohyun bersama kekasihnya Minsi.

"Pasti abis dari Yoojung" ucap minsi yang tau kelakuan sehari hari Songkang.
Songkang hanya diam tidak menghiraukan.
"Mau pdkt-an berapa lama? Awas nanti lo dipermainin sama Yoojung" kata Dohyun sedikit menyindir karena Songkang terlihat sangat bucin disini dan hubungan mereka tidak memiliki kemajuan padahal Songkang sudah melakukan banyak hal.
Songkang tidak mengubris ucapan sahabatnya itu
dan langsung pergi meninggalkan Dohyun dan Minsi.

Seminggu kemudian*
Yoojung meminta Songkang untuk membelikan-nya Kuas baru karena dia sangat sibuk mengerjakan tugas kuliah di kost-nya, Songkang pun mengiyakan dan pergi membeli kuas yang Yoojung inginkan. Sambil menunggu Songkang, Yoojung mandi membersihkan badan nya lalu setelahnya berbaring dikasur. Karena kelelahan dia tertidur. Songkang yang sudah selesai membeli kuas pergi ke kost Yoojung untuk memberikan-nya. Hujan turun dengan deras Songkang yang pergi dengan motor menerobos hujan agar segera datang ke kost Yoojung.

Akhirnya Songkang sampai di depan gerbang kost Yoojung, Yoojung sebenarnya tinggal di kost berupa rumah tunggal, jadi satu rumah kecil ini ditempati hanya oleh dirinya saja, Hujan deras menguyur Songkang yang berada di depan gerbang, Songkang menelpon Yoojung tapi tidak diangkat. Yoojung yang terlelap mengsilent hp-nya kemarin karena muak dengan Songkang yang menelpon-nya terus menerus padahal dia sedang sibuk membuat tugas kuliah. Karena telpon tidak diangkat Songkang berdiam diri di depan gerbang, Songkang kehujanan. 20 menit berlalu Songkang sudah mulai kedinginan karena hujan sangat deras. Songkang tidak pergi karena khawatir juga Yoojung kenapa napa karena telpon tidak diangkat.

30 menit berlalu Yoojung pun terbangun dan mengecek ponsel-nya dan seketika dia sadar bahwa dia lupa bahwa Songkang menuju rumahnya, dia melihat ke jendela dan benar Songkang berdiri digerbang dengan basah kuyup diguyur hujan. Yoojung pun segera turun membawa payung.

"Sorry tadi aku ketiduran" ucap Yoojung.
"Ini, kuas nya" Songkang memberikan Yoojung kuas tersebut yang tertutup plastik.
"Makasih banyak ya.." ucap Yoojung. Hanya itu saja yang Yoojung ucapkan

Songkang menghelai napas berat, ia kira Yoojung akan kasihan padanya mungkin dengan mengajaknya masuk atau hanya sekedar menawari untuk singgah sebentar karena hujan, tapi Yoojung benar benar tidak mengatakan apa apa lagi. Akhirnya Songkang pun izin pergi saat itu juga pada Yoojung. Diperjalanan Songkang tenggelam dengan pikirannya dan bertanya pada diri sendiri sebenarnya apa yang dia lakukan saat ini? Kenapa rasanya seperti semua hal yang dia lakukan selama 1 semester pdkt dengan Yoojung tidak merubah apa apa, Yoojung masih sama seperti awal dia tidak pernah sedikitpun mengalami perubahan perilaku atau hanya sekedar memberi perhatian lebih kepada Songkang. Songkang sedih tapi dia tidak ingin terlalu terlarut dalam perasaan-nya sedihnya ini dan dia tetap optimis untuk berjuang mendapatkan hati Yoojung.

-bersambung

Regret Love' [Short Story Songkang x Yoojung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang