Songkang datang kembali kepada Yoojung, kali ini dia membawa kacang coklat yang sangat mahal, Songkang membelinya ketika ia pergi ke luar kota, ia membelikannya untuk Yoojung karena wanita itu suka coklat. Yoojung melihat box tersebut dan menerimanya.
"Makasih Songkang.." ucap Yoojung singkat.
Songkang yang sedang ada keperluan lain pun pergi setelah memberi makanan tersebut pada Yoojung. Yoojung membuka coklat dan seketika badmood melihatnya, dia sangat alergi kacang, meskipun dia suka coklat dia menghindari coklat yang memakai kacang karena di sangat alergi kacang dan bisa membuat dia sangat gatal. Yoojung bangun dan berjalan ke samping bangku, dan membuang box coklat kacang yang diberikan Songkang. Songkang teringat ingin menyampaikan sesuatu pada Yoojung akhirnya ia kembali lagi menuju Yoojung dan melihat kejadian tersebut."Kenapa kau membuangnya?" Tanya songkang heran.
"Aku alergi kacang, mana bisa aku memakannya.. "
jawab Yoojung sedikit ketus.
"Tapi kau bisa mengembalikannya padaku atau memberinya kepada orang lain, kenapa harus dibuang"
"Coklat itu sudah diberikan padaku kan? Jadi hak aku mau aku apakan"
"Aku membeli coklat itu dengan usaha dan tenaga, bahkan harganya sangat mahal Yoojung" ucap Songkang
"Lalu?" Aku kan tidak pernah memintanya padamu" Ucap Yoojung ketus.
Lalu Yoojung berjalan hendak pergi meninggalkan Songkang.
"Kenapa kau begitu egois dan tak pernah memikirkan diriku yang banyak mengorbankan untukmu?!" Ucap Songkang dengan nada tinggi.
"Ck, aku tidak pernah memaksa mu dalam hal apapun Songkang, jikapun aku sering meminta aku tidak memaksamu kan, kau yang selalu tidak pernah menolak dan melakukan semua hal itu" ucap Yoojung sambil menatap tajam Songkang."Kalau boleh jujur sekarang aku sangat muak denganmu, kamu datang padaku saat aku tidak mau diganggu, kamu selalu mengangguku dengan pesan pesan yang kau kirim padaku, asal kau tau ya Songkang, jangan pernah berharap kau bisa menjadi kekasihku! Kamu bahkan tidak memiliki apa apa, semua yang kau berikan bahkan bisa kubeli sendiri ck, jadi berhentilah mengangguku.. laki laki miskin"
Yoojung langsung pergi, Songkang mengepalkan tangannya menahan amarah yang mengebu gebu.
"Yoojung, lihat saja nanti., kau akan menyesal dengan apa yang telah kau perbuat" batin Songkang.Hari berlalu, Seminggu sejak kejadian tersebut Songkang tidak pernah menampakan dirinya lagi dihadapan Yoojung. Yoojung merasa bahagia karena tidak diganggu lagi oleh Songkang.
Hari ini Yoojung pulang dari les balet-nya, lebih malam dari biasanya karena tadi dia perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan pelatihnya. Yoojung naik bus umum kemudian turun di daerah halte sekitar rumahnya untuk lanjut berjalan ke rumah.
Yoojung berjalan dan tanpa sadar sebuah mobil mengintai dirinya dari belakang. Mobil tesla tersebut mengekori Yoojung. Orang didalam mobil tersebut adalah Songkang dan akhirnya Songkang pun keluar dan langsung menyekap Yoojung dengan kain yang sudah diberi obat bius.
Yoojung pun dimasukan kedalam mobil tersebut dan Songkang pun langsung membawa-nya ke tempat persembunyian di sebuah tempat yang jauh dari keramaian kota, sebuah mansion rahasia bekas mansion ayah-nya dulu. Songkang menculik Yoojung ketempat ini karena rasa sakit hatinya atas semua yang telah Yoojung lakukan padanya.
Songkang mempersiapkan penculikan ini dalam waktu seminggu, mansion yang awalnya tidak terpakai, ia isi dengan perabotan dan stok makanan yang banyak sehingga ditempati kembali. Semua dilakukan dalam waktu seminggu, Songkang adalah anak tunggal dari orangtua yang kaya. Meski ayahnya tidak perduli tapi ayahnya tetap royal pada dirinya, Songkang bahkan memiliki black card pribadi. Semua yang Yoojung ucapkan pada Songkang tentang pria miskin sangat salah, Songkang amat kaya namun memang selama ini hidup sederhana karena dia memang tidak mau menjadi sorotan banyak orang.
Songkang membopong tubuh Yoojung kedalam mansion, lalu pergi ke kamar yang berada di lantai atas, di kamar tersebut Yoojung yang masih belum sadarkan diri pun tertidur di kasur, Songkang mengamankan seluruh pintu agar Yoojung tidak pergi termasuk jendela jendela, Songkang menyadap hp Yoojung dan mengirimi pesan teman teman Yoojung bahwa dia pergi ke Amerika, sehingga mereka tidak akan curiga jika Yoojung tidak masuk kuliah, Juga orangtua Yoojung.. Songkang mengabarinya dengan akan sibuk penelitian di tempat terpencil yang sulit akses internet sehingga akan jarang mengabari. Dan syukurnya baik teman dan orangtua Yoojung percaya.
Semua sudah aman dan terkendali.Yoojung pun akhirnya tersadar dan kaget karena berada di kamar yang sangat tidak familiar, dia pun berusaha keluar tapi terkunci.
Songkang pun datang dari toilet yang berada di kamar tersebut.
"Apa kabar Yoojung? sudah lama kita tidak bertemu.." ucap Songkang sambil tersenyum jahat.
"Songkang? Apa yang kau lakukan? Kenapa aku berada disini?"
"Kita berada di mansion rahasia yang bahkan orang tidak tau, mulai saat ini kau akan tinggal disini bersamaku Yoojung, aku sedang menculikmu"
"Kau gila, lepaskan aku Songkang!" Bentak Yoojung.
Bukannya membuka pintu Songkang malah menarik kasar tangan Yoojung ke kasur dan mengikat tangan-nya."Lepaskan aku kumohon Songkang" ucap Yoojung mulai menangis.
"Berhenti menangis! Menangis tidak akan membuatmu bebas Yoojung" bentak Songkang.
Yoojung ketakutan dia hanya bisa menangis dalam diam, Songkang pun pergi sambil mengunci Yoojung yang berada di kamar tersebut.Malam berlalu, pagi pun datang.. Yoojung bangun dari kasurnya dan Yoojung pun merasa bingung dan takut. Ia ingin menangis tetapi air matanya sudah habis ia keluarkan tadi malam, badannya lemas karena menangis semalaman.
-bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret Love' [Short Story Songkang x Yoojung]
RomanceBercerita tentang Yoojung yang merupakan wanita populer di kampus-nya, yang diidam idamkan karena paras cantiknya, dia dikenal sebagai Ullzang dan memiliki banyak fans salah satunya adalah Songkang, Songkang memperlakukan Yoojung dengan baik, Songka...