Kehidupan mansion

88 13 1
                                    

Yoojung bangun dan hanya diam dikamar, Songkang pun masuk dan membawa segelas susu dan pakaian baru untuk Yoojung. Yoojung menatap Songkang dengan kebencian, Songkang duduk dimeja dan memberikan segelas susu pada Yoojung.

"Wajahmu pucat, minumlah ini"
Ucap Songkang sambil menyodorkan gelas, Yoojung yang penuh kebencian menepis kasar gelas dan menyebabkan gelas tersebut pecah dan berserakan dikamarnya. Marah dengan perilaku Yoojung, Songkang pun langsung mendekat pada Yoojung, dan menindih badan Yoojung dengan badan-nya.
Yoojung panik dan terus meronta tapi tidak berguna energinya bahkan tidak sebanding dengan Songkang. Songkang mulai membuka baju nya perlahan juga baju Yoojung. Yoojung mulai menangis takut, Songkang bahkan kini telah mencium-nya kasar, Yoojung yang tidak ingin berciuman menutup rapat rapat bibirnya dari Songkang. Songkang pun mengigit bibir Yoojung hingga Yoojung kesakitan karena luka dan akhirnya membuka mulutnya, lidah Songkang sudah sepenuhnya masuk kedalam mulut Yoojung dan terus menelan air liur Yoojung dengan kasar, Yoojung sudah menangis bahkan tangan Songkang kini sudah meremas dua gumpalan miliknya, setelah puas bertukar saliva Songkang kemudian mulai membuka celana-nya dan juga celana Yoojung.

Yoojung sudah sangat frustasi dan menangis sejadi jadinya.

"Kau tau Yoojung, semua yang aku lakukan ini tidak pernah terjadi jika kamu tidak mempermainkan aku terlebih dahulu, ini balasanmu karena telah mempermainkan ku selama ini"
Ucap Songkang yang mulai mengesek gesekan kejantanannya pada celana dalam Yoojung.

"Songkang, maafkan aku.. sungguh maafkan aku, aku bersalah, tolong jangan ambil keperawananku.. aku sangat mungkin hamil jika kau melakukan-nya sekarang karena ini masa suburku, tolong jangan.. aku masih memiliki banyak cita cita, maafkan aku Songkang, aku akan mengikuti perintahmu namun jangan lakukan ini, tolong jangan.." ucap Yoojung sudah berderai air mata, menahan tubuh Songkang yang hampir menguasai dirinya.

"Maafkan aku telah melukaimu, maafkan aku.." ucap Yoojung sambil menangis dan memohon.
Songkang terdiam sambil melihat Yoojung yang menangis dengan tersedu sedu.

"Aghh, Sial!" Ucap Songkang langsung bangun dari kasurnya dan pergi dari Yoojung.
Yoojung pun langsung mengambil selimut disebelahnya dan menutupi tubuhnya yang hanya memakai dalaman, Yoojung sangat shock dan masih menangis, dia lega karena kejadian buruk tadi tidak terjadi.

Keesokan harinya, Songkang kembali datang dan masuk ke kamar Yoojung dengan membawa makanan dan pakaian baru.

"Makan ini" perintah Songkang.
Yoojung yang kemarin sudah berjanji mengikuti segala kemauan Songkang pun menuruti nya. Dia makan dengan perlahan, Yoojung juga sangat lapar karena banyak menghabiskan energinya karena menangis, Songkang berdiri dan membuka laci, mengambil sebuah obat.

Setelah Yoojung selesai makan, Songkang mengobati bibir Yoojung yang terluka karena kejadian kemarin.
Setelah selesai Songkang menatap Yoojung yang hanya terdiam.

"Itu pakaianmu dan bersihkan dirimu sekarang"
Ucap Songkang, Yoojung pun berdiri dan berjalan menuju toilet.
"Jangan harap kamu bisa kabur dari sini, buang keinginanmu karena keamanan mansion ini sudah aku desain dengan ketat" ucap Songkang pada Yoojung. Yoojung hanya terdiam tanpa bereaksi apapun.

Yoojung membersihkan diri, lalu setelahnya dia menatap kaca dengan sedih, padahal dulu Songkang sangat baik padanya namun kini sangat berubah sejak kejadian waktu itu, Yoojung sadar bahwa yang jahat disini bukan Songkang tapi dirinya, dirinya yang terlalu mempermainkan Songkang dan menyakiti perasaan-nya.
Yoojung keluar dengan baju barunya yang songkang beli. Semua aksi penculikan ini sudah Songkang persiapkan dari mulai makanan, baju, dan segala hal yang diperlukan Yoojung dan dirinya selama berada di mansion.

"Sudah selasai?"
Yoojung hanya menganguk.
"Ayo turun kebawah, kau akan bosan dikamar terus"
Yoojung pun mengiayakan dan mengikuti kemauan Songkang tanpa perlawanan, dia turun dan cukup terkejut dengan apa yang didapati. Mansion ini sangat lengkap seperti rumah sungguhan ada tv, kulkas, meja makan , sofa dll persis seperti rumah.

"Jika kau lapar, pakai saja stok makanan di kulkas sesuka-mu dan lakukan apapun yang kamu mau kecuali kabur dari sini" ucap Songkang tegas.
Yoojung hanya mengangguk, kemudian mereka duduk di sofa dan mulai menonton tv.
Yoojung menonton tv sambil tenggelam dalam pikirannya, memikirkan tentang semua hal yang terjadi dan perilaku Songkang padanya. Yoojung diam diam melirik Songkang yang tertidur disebelah, Yoojung tau Songkang mungkin marah dan dendam padanya namun Songkang masih memiliki hati dengan tidak mengambil keperawanan-nya dan membuat Yoojung cukup terharu.

Sudah sore, Yoojung membuka kulkas dan melihat stok makanan, dia kaget ketika mendapati banyak makanan, kemudian ia mulai memasak hidangan sore untuk dirinya sendiri dan Songkang. Mendengar suara berisik di dapur Songkang pun menghampiri Yoojung dan melihat Yoojung yang sedang menata makanan di meja makan.

"Kau memasak?"
"Ya.." ucap Yoojung malu malu.
"Ayo makan bersama," ucap Yoojung.
Songkang pun duduk dan mereka mulai menyantap makan tersebut.

-bersambung

Regret Love' [Short Story Songkang x Yoojung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang