Hari ini ada kejutan dan pesta yang Dream squad siapkan untuk ulang tahun Haechan, basecamp sengaja dikosongkan sejak tiga hari lalu dengan alasan ada perbaikan jadi semua anggota dilarang masuk.
Padahal sebenarnya tidak ada perbaikan sama sekali, hanya ada beberapa persiapan yang mereka siapkan untuk ulang tahun Haechan besok.
"Hyung tapi ini too much ga si?"
Kata Jisung setelah melihat-lihat lagi dekorasi yang sudah mereka selesaikan dengan nuansa hitam dan merah darah.
"Ga! Ini cocok banget buat Haechan" ucap Mark sambil tertawa diakhir kalimatnya, ia sampai memegang perutnya karena membayangkan bagaimana terkejut nya Haechan nanti.
"Tapi ini serem banget jujur" Renjun yang ga takut apapun ikut merinding melihat dekorasi yang mereka buat.
"Gini doang masa lu takut, Cemen" bisik Jeno ditelinga Renjun membuat si empu kaget dan reflek meninju perut Jeno memakai sikunya.
"ARGHH FUCK"
semuanya hanya tertawa melihat Jeno yang kesakitan akibat Bogeman Renjun barusan.
"Kita kumpul disini besok jam berapa?" Jaemin memeriksa ponselnya sejak tadi dan tampak sangat sibuk, akhirnya menyela pembicaraan.
"Kita siap-siap jam 9 malam terus Chenle bawa Haechan ke sini jam 11.30 dan kalau mereka berdua udah Sampe, baru kita kerjain sesuai rencana kita tadi" jawab Mark.
Jaemin hanya mengangguk lalu menulis sesuatu di ponselnya.
"Wah buset Hyung! Lu atur jadwal buat besok detail banget" Chenle yang mengintip ponsel Jaemin terkejut karena jadwal kencan Jaemin besok sudah ditulis rapih di note ponselnya.
"Mata lu dijaga"
Jaemin menoyor kepala Chenle menjauh dari ponselnya.
"Gw tebak jadwal ngedate bareng cewek" Jeno menyela dengan senyuman ejekannya
"Jangan sok tau Lo"
Tatapan Jeno dan Jaemin membuat yang lainnya merinding, pasalnya kedua saudara ini memang tidak pernah akur.
Tatapan ini mengingatkan mereka pada kejadian dua tahun lalu sebelum Jeno pergi wajib militer, sampai sekarang mereka tidak tau apa penyebabnya dua saudara itu berkelahi sampai berdarah saat itu. Kalau saja yang lainnya tidak cepat memisahkan mereka, salah satunya pasti akan mati. Bahkan yang lainnya pun ikut terkena pukulan Jaemin yang tampaknya sangat emosi saat itu.
👻🧚🏻♀️
Ting...tong...
Suara bel di basecamp Aespa berbunyi, kebetulan di sana ada Ningning dan Giselle dan Winter yang baru pulang kerja.
Ningning membuka pintu lalu melihat ada pengirim makanan, ia kebingungan pasalnya mereka tidak memesan delivery apapun.
"Saya ga mesan apa-apa pak, mungkin bapak salah alamat" ucap Ningning pada drivernya.
"Ga salah, coba liat alamatnya, ini juga udah dibayar kok" drivernya menunjukkan alamat pemesan dari ponselnya, dan benar saja itu adalah alamat yang benar.
"Oh makasih ya pak"
Ningning membawa makanan yang berat itu masuk.
"Mungkin Jeno oppa yang beliin untuk Karina eonni"
Ningning dengan semangat masuk membawa makanan yang tampak lezat itu.
"Widihhh uri maknae mesan makanan banyak banget" ucap Giselle.
"Tumben banget mau neraktir kita" ejek Winter, pasalnya Ningning tidak pernah mengeluarkan uang sepersenpun karena baginya uang eonni adalah uang maknae juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My happiness🔞
Fanfiction🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 " Bersama mu adalah hal paling menyenangkan yang pernah kurasakan " -Karina Adult story and only for readers 18+