Chapter 01

3.6K 28 2
                                    

Vote&komen. terimakasih.

°°°

Gadis cantik,berkulit putih berjalan dengan kaki jenjangnya.Untuk ukuran perempuan gadis itu termasuk tinggi, berjalan menyusuri setiap toko di mall ,terhitung sudah 8 jam ia di dalam mall besar dan itu sendirian.Tidak ada teman,tidak ada kekasih.

"Non Anira." Panggil seorang bodygard dengan langkah sedikit berlari.

Yap, Anira nama gadis berwajah cantik itu, lebih tepatnya Anira Smith. Ia adalah anak bungsu dari keluarga Smith dan cucu perempuan pertama dikeluarga besar Smith.Anira mempunyai dua kakak lelaki kembar,yang berbeda 2 tahun dengan dirinya. Dia berada di mall dengan waktu lama untuk membeli peralatan sekolahnya,dia tidak ingin awal SMAnya ada hal yang membuatnya kerepotan.

Anira berhenti melangkah mendengar seseorang memanggil namanya,tidak berniat menoleh kebelakang ia hanya membuka layar ponselnya guna melihat jam.ternyata sudah jam 9 malam,Anira mengangkat kepalanya ketika melihat sepasang sepatu didepannya.

Bodygard didepannya mengatur napas lalu berdehem singkat. "Sudah waktunya anda pulang nona,tuan besar khawatir dengan anda." ujar lelaki berbadan kekar itu.

Anira tidak membalas ucapan bodygard itu,ia mengulurkan belanjaannya kedepan dan dengan cepat bodygard itu menerimanya.Anira melangkah meninggalkan bodygard itu yang kesusahan membawa tas belanjanya. Ck, padahal Anira dengan mudah membawa itu semua.

Cukup lama diperjalanan yang diisi keheningan,memang Anira tidak suka banyak bicara apalagi basa-basi itu sungguh merepotkan.

Anira keluar dari mobil lalu berjalan memasuki rumahnya yang sangat besar. Anira melirik kearah ruang keluarga terlihat semua keluarganya berkumpul dan menatap kearahnya dengan tatapan lembut.

"Sini princess," suruh sang papa-Elio Smith.

Anira menurut ia langkahkan kakinya dan duduk disebelah sang papa.

"Besok kamu masuk sekolah abang kamu ya?biar ada yang jagain." ucap sang papa

"Aku udah tau," jawab Anira lalu melangkah memasuki kamarnya.

Ia hanya bosan dengan kehidupannya yang selalu diikuti bodygard papanya,memangnya siapa yang akan berbuat jahat kepadanya? mengapa pula ia harus selalu bareng dengan abang kembarnya yang cerewet itu,kehidupan SD dan SMPnya sudah sangat suram dengan adanya dua curut Smith itu.

Memang ia dan kedua abangnya berbeda dua tahun,Anira hanya merasakan satu sekolah dengan kedua abangnya waktu ia kelas 1 SMP sama dengan sekarang tetapi Anira tidak bisa bebas walaupun kedua abangnya itu sudah lulus. Kedua abangnya itu meminta sang papa untuk merengkut bodygard seumuran dengan Anira atau menyuruh penjual kantin untuk mengawasi Anira. Sungguh merepotkan.

Anira menuju balkon kamarnya setelah mandi,ia sekarang memakai piyama tipis sepaha dan tanpa lengan. Ia memandangi pemandangan didepan,kamarnya memang dilantai 4 jadi ia bisa melihat pemandangan dari atas,tidak banyak yang bisa dilihat karna rumah sekitarnya hanya berlantaikan 2, ada satu yang sama dengan rumahnya berlantaikan 4 tetapi tidak didepan rumah Anira melainkan selisih satu rumah saja.

Dilain tempat seorang cowok memandangi ciptaan tuhan yang sempurna dari jendelanya.Tidak berani ia terang-terangan memandangi perempuan itu karna usahanya akan sia-sia sebelum rencananya dimulai.Matanya memang memandangi perempuan yang sedang menikmati angin malam ,tangan sebelah cowok itu beralih mengelus kearah pusat intinya,dengan tergesa ia membuka sletting celananya lalu ia mulai mengurut pusakanya yang sudah membengkak,masih dengan tatapan kearah perempuan itu dengan cepat juga tangannya bergerak.

Hingga ia sudah ingin mencapai puncaknya sedikit lagi tetapi perempuan didepannya sudah menghilang memasuki kamarnya.

"Ck, bangsat dikit lagi anjing!" umpat cowok itu.

Masih dengan tangan dipusat intinya ia berjalan dengan kesusahan sebab celana yang ia pakai masih berada dikedua kakinya.Cowok itu memasuki ruangan rahasia hanya dia yang tau,ia memandangi foto-foto perempuan dibalkon tadi dengan tatapan bergairah ,cowok itu melanjutkan aksinya sampai ia mencapai puncak.

"Ahhh...An enak banget,kapan lo bisa lakuin ini ke gue langsung?" gumam cowok itu.

°°°

Sagara's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang