Waktu telah terganti menjadi malam dan saat ini aku sedang berada di balkon kamarnya sambil memandang suasana kota di malam"Apa yang ayah lakukan di situ malam malam"
Aku sedikit tersentak karna terkejut dengan kedatangan nya yang tiba tiba ,aku berbalik dan tersenyum dengan hangat
"Tidak ada, hanya menikmati pemandangan kota dan hembusan angin" ucap ku sambil terus tersenyum
"Kalau begitu masuk lah. nanti ayah akan sakit jika berlama-lama diluar, juga ini sudah waktunya untuk makan malam" ucap nya sambil menggandeng tangan ku untuk masuk, dan dia mengunci pintu balkon tersebut
"Apa semua orang sudah di bawah gabriel"
"Ya semua sudah berkumpul dan menunggu kita"
Ucap gabriel sambil berjalan menuju lantai 1 dengan menggandeng tangan ku"Maaf membuat kalian menunggu" ucap adreas dengan tersenyum lembut dan mendudukan dirinya di tengah tengah Gibran dan rayanza
"Tidak masalah"
"Apa yang ayah lakukan dikamar sampai lupa dengan jam makan malan" tanya Dean
"Ayah tidak melakukan apa apa-"
"Ya ayah tidak melakukan apa apa cuma berdiameter diri di balkon sampai jari tangan sangat dingin saat aku pegang tadi" jelas Gibran dan seketika suasana menjadi dingin
"*apa? Kenapa mereka menatapku seperti itu?*" batin adreas bingung
"Itu benar adreas"
Aku menoleh pada Robert yang seperti menahan amarah nya, tau darimana aku? Tentu saja kerna"Iya memang kenapa? "
"Kau bertanya kenapa, kau bisa saja sakit adreas bagaimana kalau kau kembali-"
"Baiklah baiklah aku minta maaf aku tidak akan mengulanginya lagi, jadi bisa di mulai makan malamnya"
"*aku sangat malas jika harus berdebat lagi *""Hah~Makan"
Semua orang memakan makanan mereka saat mendendengar sang kepala keluarga berbicara, mereka makan dengan keheningan hanya dentingan sendok yang terdengar karna mereka memang di ajarkan oleh Robert untuk tidak berbicara saat sedang di mejamakan.
Selang beberapa saat makan malam telah selesai dan mereka pergi ke ruang keluargaDi ruang keluarga saat ini aku sedang di pangku oleh Robert yang sekarang manjadi papah ku, awalnya aku menolak namun saat mendengar nada suara nya berubah aku dengan terpaksa membiarkan dirinya memangku ku
"Apa kau makan dengan benar selama ini adreas? "
"...apa gunanya koki di rumahku jika aku tidak makan"
"Tidak bukan seperti itu, maksud papah kau terlalu ringan untuk orang yang bergelar sebagai seorang ayah"
"Tidak kupikir aku baik baik saja"
"Hemmm apa perlu papah tanyakan pada 'aries' siapa tau ada yang salah pada tubuh mu"
"*aries? Siapa lagi itu apa karakter baru*" ucap adreas dalam hati sambil mengkerutkan alisnya
"Bicara soal nya bukan kah katanya dia sedang di mension Deddy 'rion' " ucap Gibran
"Ya katanya dia akan kembali tapi tidak memberi tau kapan" ucap rayanza
" mereka berkata akan segera datang"
"Datang? Apa Kak 'Damian' ikut juga" Tanya raynal mereka mulai berbincang-bincang namun tidak dengan diriku yang sedang serius dengan pikiranku
"* siapa mereka setauku tidak ada karakter dengan nama seperti itu apa karna jiwa adreas yang di isi olehku serta perubahan sikap adreas membuat alurnya melenceng jauh, jika iya karna perubahan yang aku lakukan menjadi seperti ini apa bisa sampai memunculkan banyak karakter baru*"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fell Into A Different World
Фэнтезиmenceritakan tentang Azra Edgam Raflin seorang CEO dari perusahaan yang terkenal dirinya memiliki 3 orang putri saat sedang libur berkerja dirinya membaca novel bejudul "Happiness" menceritakan tentang seorang ayah yang jahat kepada anak-anak nya d...