{ 6 }

925 71 1
                                    

Aku memutuskan untuk pergi ke halaman belakang mension ,disana terdapat halaman dan kebun bunga yang sangat luas

"Luas sekali" gumam ku
Pelah, Aku terus berjalan menyusuri kebun bunga tersebut hingga sampai lah ke sebuah bukit rendah dengan pohon dan dedaunan nya yang lebat,
Aku terdiam sesaat lalu melangkah mendekati pohon tersebut Aku mendudukkan tubuhku lalu bersandar di bohon tersebut

"*sepertinya ini akan menjadi tempat favorit ku, disini sangat sunyi tidak ada yang mengganggu, dan megaturku*"
Angin berhembus membuat rambutku terbawa angin, mataku perlahan terpejam menikmati hembusan angin yang mengenai tubuh ku
"*padahal ini masih belum terlalu siang tapi aku sudah mengantuk saja*" selang beberapa saat aku tertidur tanpa memikirkan orang orang jika mencari diriku





Waktu telah berlalu langit malai berubah waktu sudah menunjukkan pukul 15:46 dan adreas mesin nyaman dengan mimpinya

Disisilain, suasana aula mension sedang mencekam karna aura intimidasi yang di keluarga oleh keluarga adreas

"BAGAI MANA BISA KALIAN TIDAK MENEMUKAN NYA!! "

seluruh pekerja menundukkan kepalanya dengan tubuh yang gemetar saat mendengar suara Robert yang keras

"DASAR PAYAH, APA GUNANYA KALIAN JIKA HANYA MENCARI ADIKKU SAJA TIDAK BISA"

"maaf tuan tapi kami sudah mencarinya ke seluruh bagian dalam mension tapi tuan muda tidak dapat di temukan" ucap salah satu  bodyguard 

"Kalian hanya mencari nya di dalam mension bukan, jika begitu cepat pergi keluar dan cari anakku sampai ketemu!!" ucap Robertdengan emosi

"B-baik tuan"

"Ck! Sudahlah, aku akan mencari reas sendiri" ucap Gibran lalu pergi keluar

"Aku juga"

"Aku juga pergi"

Dan pada akhirnya Gibran,rayanza, Gabriel, rayhan,dan rainal pergi hanya me nyisaka Robert dan bodyguard
:
:
:
:
Beberapa waktu telah berlalu adreas telah terbangun dari tidurnya

aku termenung sambil menatap kebun bunga di hadapan ku
"*apa maksud dari mimpi itu*"
Aku mulai berdiri dan berjalan menyusuri kebun bunga saat menyusuri taman pandangan ku tertuju pada sebuah mawar putih dengan duri duri yang tajam ditangkainya

"*mawar putih, bunga kesukaan ku*" Aku berniat memetik mawar tersebut tidak peduli dengan tangan ku yang mengeluarkan darah Aku tetap berusaha mengambil nya namun tiba tiba

Akh!

"APA KAU BERNIAT MENYAKITI DIRIMU SENDIRI LAGI HAH!! "

AKU termenung menatap seorang yang didepan ku, orang tersebut alah Gibran kakak ku apa yang terjadi dengan nya kenapa dia wajah nya seperti itu?, aku mengangkat tangan dan mengelus pipinya dengan tangan ku yang berdarah, aku merasakan pipinya yang tidak memiliki lemak sama sekali

Aku menatap wajah nya yang memandangku dengan rumit

"kak- ehh!? "
Aku terkejut karna tiba tiba saja tubuh ku  di gendong koala oleh Gibran, aku sedikit memberontak di dalam gendonggan nya

"Ka Gibran turunkan aku"

"Berhentilah memberontak adreas! "ucap adreas dengan suar dingin dan datar

"Aku bisa berjalan sendiri- akh!!
Adreas meringis saat pinggkang nya di cengkaran dengan kuat oleh Gibran

" k-kak s-sakit lepaskan"
Aku berusaha melepas kan cengkraman tangan nya dari pinggang ku, namun nihil bulan nya melonggar cengkraman nya justru semakin kuat membuat buliran buliran air keluar dari mata ku

Fell Into A Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang