{12}

579 38 3
                                    

Flashback pertemuan Kafka dan adreas
______________________________

Aku mengerjapkan mataku, menyesuaikan dengan cahaya  terang; aku memperhatikan sekelilingku ruangan dengan nuansa putih, tepat di sebelah  kiriku ada sebuah jendela yang menyuguhkan pandangan padat nya kota yang cerah, di depan ku ada pintu bertuliskan toilet, tidak jauh dari situ ada sofa dengan akuran sedang dan sebuah meja kecil di depan nya.

Ceklek

Srek!

"*siapa dia... *"

"... Tidak perlu bersikap waspada seperti itu, aku tidak akan melukai mu, tenanglah" ucap nya dengan datar ke arah ku

"... Siapa.. Kau..dimana ini"

Dia berjalan ke arah ku "perkenalkan aku adalah 'calix' wakil ketua dari Garsent dan kau saat ini sedang berada di gedung Garsent company"
Dia berucap sambil menunjukkan kartu nama nya pada ku

"... A-apa yang akan kalian lakukan, pada ku" aku berucap dengan pelan dan mencekram dengan kuat selimutku.

"...Tenang saja, kami tidak akan melukaimu justru sebaliknya, kami akan melindungi mu"

"Melihat tatapan mu sepertinya kau masih belum percaya, yah.. Aku mengerti kenapa kau waspada pada kami, tapi kuminta agar kau mau berkerja sama dengan kami jika kau tidak ingin kami melakukan sesuatu pada mu"

Aku menatapnya tajam, menguatkan cengkraman ku pada selimut saat mendengarnya berbicara seperti itu.

Tuk

"Sudah ku bilang jangan berbicara kasar padanya bukan! "

"Sss itu sakit as"

"Ck! Jangan berbicara omong kosong aku hanya memukul pelan kepala mu dengan buku! "

Aku manatap orang yang baru saja masuk dan memukul kepala orang itu  kulit berwarna putih rambut berwarna kuning ke emasan, bola mata berwarna biru cerah, dengan tubuh yang tinggi dan ramping.

Aku sedikit tersentak saat dia mengelus kepala ku sesaat dan menunjukkan kartu nama nya pada ku

"Hallo nak, perkenalkan aku adalah adreas azure Diego, kau bisa memanggiku sesukamu"

Aku memfokuskan pengelihatan ku padanya. entah kenapa aku tidak bisa memalingkan tatapan ku dari wajah nya yang tersenyum pada ku, namun tiba-tiba pengelihatan ku menjadi gelap saat tangan seseorang menutupi mataku.

"Jangan menatap nya seperti itu bocah"

Apa apaan dia, meskipun suara nya datar tapi  nadanya seperti kesal begitu.

"Jauhkan tangan mu dari mataku! "

"Apa yang kau lakukan calix jauhkan tangan mu!"

"Ck! Jaga matamu"

"Memang kau kekasih nya"
Ucap ku datar

Dia melepaskan tangan nya dan kembali ke samping paman as, aku memutuskan memanggil nya dengan paman as.

"Nak"

"Hemm"

"Mulai sekarang aku yang akan bertanggung jawab atas dirimu, jika ada yang ingin kami tanyakan aku harap kamu menjawab nya dengan jujur tanpa menyembunyikan apapun" ucap nya sembil tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fell Into A Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang