[03] Penjara Bayangan

62 33 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harap Jangan Plagiasi & Jangan Jadi Pembaca yang Pasif!❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harap Jangan Plagiasi & Jangan Jadi Pembaca yang Pasif!❤️

Jika kamu suka dengan cerita ini, tolong dukung dengan komen dan vote. Dukungan kecil dari kalian sangat berarti buatku dan bisa memberikan semangat lebih untukku terus menulis. Aku hanya ingin dihargai 🙏, sebagai gantinya aku akan menghargai kalian dengan tidak menggantungkan cerita ini.
Terima kasih! 😊

Setelah kejadian yang menegangkan di kafe, aku berusaha memikirkan banyak cara untuk merencanakan pembebasan Rayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian yang menegangkan di kafe, aku berusaha memikirkan banyak cara untuk merencanakan pembebasan Rayden. Sebenarnya aku masih terpukul dengan penangkapan Rayden, aku harus bertindak cepat untuk menyelamatkannya.

"Serena mungkin tahu sesuatu," pikirku.

Aku lalu mengambil napas dalam-dalam dan memutuskan untuk menghubungi Serena. Aku mengirim pesan kepada Serena dan mengatur pertemuan di kafe. Serena tiba dengan tampilan yang anggun tetapi penuh kewaspadaan, seperti biasanya.

"Ada apa, Aria?" tanya Serena dengan nada serius.

Saat itu, aku tidak membuang waktu. "Ray ditangkap oleh unit keamanan dalam negeri, mereka menunjukkan lencana biru pada Ray. Entah kenapa aku khawatir padanya, aku butuh bantuanmu untuk menyelamatkannya."

Serena mengerutkan kening. "Unit keamanan dalam negeri? Lencana biru?"

Aku mengangguk menunggu jawaban Serena.

Teka Bayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang