03

20 1 0
                                    

Revano membopong tubuh Sean ke dalam rumahnya untuk diletakkan di kamarnya, ia meletakkan Sean dengan lembut tak lupa menyelimuti tubuh Sean lalu ia masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih badan

"Eungg.... Evann...." Panggil Sean

Revano tidak mendengar ucapan Sean

"Evann.... Hiks.. hiks..." Sean menangis karna Revano tak kunjung datang

Saat Revano keluar dari kamar mandi ia melihat Sean yang sudah menangis, "heyy, kenapa boyy?." Revano mendekati Sean lalu memeluknya

"E.... Evann kemana? Aku.... Panggil ga jawab-jawab." Tanya Sean dengan suara terisak

"Saya tadi ke kamar mandi, bersih-bersih badan." Ucapnya sambil mengusap rambut Sean

"Ba-badan eann sakitt.... Eumm..." Sean menatap Revano

Apa tadi? Eann? Pfftt ternyata Sean akan manja ketika ia sedang sakit ataupun ke orang tertentu, tadi juga apa? Aku? Pfftt biasanya juga pake lu-gua kenapa ini..... Beda. Lanjut ke ceritanya

"Tadi siapa suruh minum banyak-banyak? Jadi sakit kan?." Ujar Revano sambil menatap mata berair Sean

"Eumm.... Eann sendiri..." Sean mengerucutkan bibirnya

••••••

Revano: "pingin gua hap rasanya thorr"

Author: "jangan woyy belum jugaa jadian udah mau di hap ajaa"

Revano: "eloo sihh lama buatnyaa."

Author: "bacot lu, udah diem."

Revano: "awas lu yee lamaa."

Author: "yeee ribett amat orang gua yang buat."

••••••

"Saya ambilkan air dulu yaa." Ucap Revano

"Jangan ninggalin eann... eann takutt...." Mengeratkan genggamannya pada lengan Revano

"Cuma ke dapur saja boyy."

Sean menggeleng matanya penuh harap, "ikuttt...."

Revano menghela nafas lalu ia menggendong tubuh Sean untuk mengajaknya ke dapur

Setelah sampai dapur ia ingin menurunkan Sean ke meja makan tetapi Sean menolak untuk turun dari gendongannya alhasil Revano terus menggendong Sean

"Eann mauu susuu...." Ucap Sean yang sedang berada di punggung Revano

"Iyaa, saya buatkan."

"Tapii di dott..... eumm...."

Revano hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Sean ia tidak menyangka kalau Sean masih seperti anak kecil, "iyaa, saya buatkan dulu yaa susunya boyy."

Revano membuat susu coklat di dot sambil menggendong Sean yang berada di belakang punggung Revano, setelah selesai membuatnya Revano melangkah ke kamarnya menurunkan Sean ke ranjang lalu memberikan susu itu kepada Sean

Sean menerimanya dengan baikk lalu ia mulai meminum susu itu, "telimakasihh..... eann menyukainya"

Revano tersenyum ia mengangguk, "habis ini boyy harus istirahat"

Sean mengangguk setelah selesai meminum Sean meletakkan botolnya di meja lalu ia merebahkan tubuhnya, "Evann.... Tidurr di sebelah eann... Sinii." Sambil menepuk di sebelahnya

Revano mengangguk lalu ia berbaring di samping Sean, Sean menyelusup wajahnya di dada bidang Revano

Sean sudah terlelap dalam tidurnya Revano yang melihat itu tersenyum lalu ia menyusul Sean ke dalam mimpi

Revano Punya Seann [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang