04

16 1 0
                                    

Saat ini Sean sedang duduk di sofa dalam ruangan Revano hingga ada yang mengetuk ruangan itu

"Permisi, apakah saya boleh masuk pak?." Ucap karyawan itu

"Silahkan." Ujar Revano yang sedang fokus dengan komputernya

Sean melihat karyawan wanita itu dari bawah hingga atas, "pakaiannya ketat sekali apakah dia ga mempunyai bahan?." Gumam Sean sambil memandang karyawan itu

Yap benar sekali apa yang diucapkan Sean, baju ketat, rok pendek, makeup tebal sekali seperti jalang? bukan lagi tapi memang iyaa

"Ada apa grace?." Ucap Revano kepada karyawan itu

"Ini pak saya cuma mau ngasih laporan yang pernah bapak kasih ke saya." Ujar grace sambil menggoda Revano tetapi Revano tidak tergoda dengan wanita itu

• jadi dia adalah grace Everly
• umur 28 tahun
• dia dikenal sebagai wanita yang suka menggoda pria apalagi pakaiannya seperti tidak punya bahan saja

Sean berdiri lalu ia mendekati Revano, "evann... eann mauu jajann:("

Revano menatap Sean dengan lembut ia mengusap rambut Sean, "iyaa nanti saya suruh asisten saya buat belikan kamu jajan."

"Beneran yaa?...." Menatap Revano dengan tatapan memelas

Revano mengangguk, "udah sana duduk dulu saya mau kerja dulu."

"Siapp boss." Sean kembali ke tempat duduknya

Sedangkan Grace? grace memandang Sean dengan pandangan tidak suka, amarahnya benar-benar sudah memuncak

"Jika tidak ada urusan lagi silahkan keluar dari ruangan saya." Ucap Revano

"Pak nanti siang mau makan bareng saya ga pak?." Tanya grace dengan memainkan rambutnya seperti sedang menggoda Revano

"Saya ga bisa, saya sama Sean."

"Ayolah pakk, lagipula dia cuma bocah lemah." Memandang Sean dengan tidak suka

"Apa maksudmu? Jangan pernah bilang sean bocah lemah lagi atau saya pecat kamu." Ujar Revano dengan marah

"Ma-maaf pakk kalau gitu saya permisi dulu."

Grace keluar dari ruangan Revano dengan marah rencana ia gagal buat makan bareng sama Revano, "arghh siall, gara-gara tuhh cowok gua ga bisa makan bareng Revano kan, awas aja lo."

"Grace, grace lo masih aja ya mau goda pak Revan." Ujar Kylie dengan sinis

"Apaan sih lo, lo ga perlu ikut campur sama urusan gua jadi terserah gua lah mau ngapain."

"Lo tuh gausah goda pak Revan lagi, lo tau kan kalau dia udah punya pacar?."

"Terserah gua mau pak Revan punya pacar apa engga gua tetap mau berjuang buat dapetin hati pak Revan."

"Cihh dasar wanita jalang bajunya ga punya bahan ya mba? mau saya kasih baju ga mba saya punya banyak." Ujar kylie dengan diiringi tawa

Grace merasa kesal ia pun ingin memukul Kylie tetapi dihentikan oleh Kylie, "sebelum lo mukul gua, gua bakal mukul lo duluan." Setelah mengucapkan kata seperti itu Kylie pun pergi dari hadapan Grace

••••••••••

Saat ini sudah jam makan siang Revano dan Sean berjalan ke arah kantin kantor tetapi Revano ada urusan jadi Sean dititipkan oleh Kylie

"Liee jaga Sean bentar yaa, saya ada urusan." Ucap Revano kepada Kylie

"Siapp pak boss."

Revano menepuk pundak Kylie ia percaya dengan Kylie bahwa Kylie pasti bisa menjaga Sean dengan baik Revano mengusap rambut Sean dengan lembut sebelum ia pergi dari kantin

Revano Punya Seann [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang