06

7 1 0
                                    

Malam pun tiba Stevan beserta Kylie sedang bersiap-siap ia ingin menjalankan misinya malam ini juga sebenarnya bukan malam ini melainkan besok tetapi mereka tidak sabar ingin membalas dendam jadi malam ini saja

"Kylie.. apakah kamu sudah siap?." Tanya Revano melewati telepon

"Tentu saja siap." Jawab Kylie dengan bersemangat

"Baguss, pertama kamu ngirim pesan kepada grace, kedua kamu ajak dia ketemuan di hotel yang kita tentukan oh yaa jan lupa cowoknya harus sudah ada di hotel dan jalang itu memakai baju seksi."

"Terus lo ngapain?."

"Saya bertugas buat waspada dan memasang cctv di kamar yang akan mereka pakai."

"Baikk, kalau gitu gua laksanakan misi gua dulu." Kylie menutup teleponnya

Stevan tersenyum jahat, "hahaha, akhirnya dendam saya terbalaskan, selamat menikmati Grace.."

Saat ini Kylie mengirim pesan kepada grace ia juga menyuruh Grace buat berpakaian seksi

*Kylie*
_"grace... gua ada cowok nih ganteng banget kalau mau ketemu di hotel *mawarni*"_

Saat ini grace sedang ada di kamar mandi setelah ia keluar dari kamar mandi ia mengechek ponselnya ada pesan masuk ternyata itu Kylie

*Grace*
_"okee, gua akan kesana bentar gua ganti baju dulu"_

Grace langsung memilih baju seksi koleksinya, "hemm.... yang mana yaa enaknya?."

Setelah 10 menit mencari bajunya akhirnya ia menemukan yang cocok, "kayaknya ini enak untuk dibuat main dehh pakai ini aja lah."

Kylie beserta Rafael sudah sampai di hotelnya ia menunggu grace, "mana ky tuhh cewek?." Tanya Rafael tak sabaran

"Sabarr cok bentar lagi juga sampai."

Rafael memandang Kylie kesal, 20 menit kemudian Grace sampai di hotel itu ia turun dari mobil Rafael yang melihat itu langsung terpanah nafsunya semakin meningkat

"Maaf akuu lama, kalian pasti udah lama yaa nunggunya?." Ucap Grace dengan tersenyum

"Lamaa bangett kayak rumah lo di korea ajaa." Ucap Kylie dengan sedikit marah

"Yakk maaf namanya juga mau ketemu cowok jadi yaa harus dandan dulu, milih baju yang tepat."

Rafael mendekat ke arah Grace lalu ia merangkul Grace, "sayang, kamu lama banget sihh aku kan cape nungguin nya."

"Maaf yaa tadi aku bingung milih bajunya yang mana jadi aku lama dehh."

Rafael tersenyum, "yaudah ayoo sayang masuk ke dalam aku sudah tidak sabar."

"Buru-buru amat kayak mau antri sembako." Ucap Kylie dengan sinis

"Cihh, mending lo pulang sanaa, gua mau berduaan sama ayang gua." Ucap Rafael mengusir Kylie

"Gua juga pulang kalik, ga sabaran amat lu bangg." Kylie pergi dari hadapan mereka

"Yaudah ayoo sayangg kita masukk." Rafael menggandeng tangan Grace dengan lembut

Grace dan Rafael saat ini sudah berada di kamar sedangkan Stevan dan Kylie ada di mobil mereka melihat cctv yang Stevan pasang di kamar mereka berdua

"Vann kira-kira mereka main berapa kali?." Tanya kylie kepada Stevan yang masih fokus menonton

"Entahlah saya juga tidak tahu." Menatap Kylie sebentar lalu kembali menonton lagi

"Ehh Vann dahh mulaii." Stevan dan Kylie pun segera menonton

Revano Punya Seann [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang