BAB 11

224 32 16
                                    

Hyujin bingung harus bersikap seperti apa pada Kyuhyun. Ia bertanya-tanya kenapa Kyuhyun begitu berani menciumnya? Bagaimana jika ada yang melihat dan melaporkannya pada Aerin?

"Aishh nenek sihir itu bisa membunuhku."

Hyujin menjadi was-was karirnya bisa terancam jika Aerin tahu. Hyujin melirik ke sekitar, tapi sepertinya tidak ada yang melihat karena di sana masih sepi pengunjung.

Hyujin berjalan menyusul Kyuhyun yang sudah berjalan lebih dulu. Sepertinya bosnya itu sedang mengecek galeri ponselnya.

"Shin Hyujin!"

Hyujin mendongakkan kepalanya begitu Kyuhyun memanggilnya, pria itu berjalan berbalik mendekatinya. Jantung Hyujin kembali berdebar begitu tatapan mereka bertemu.
Kali ini apa lagi?

Kyuhyun berjalan terburu-buru lalu mengembalikan ponsel Hyujin.
Entah ada apa wajah Kyuhyun terlihat begitu panik.

"Aku harus segera kembali ke villa, kau masih ingin jalan-jalan?"

"Apa terjadi sesuatu?"

Kyuhyun terlihat menghela nafas, lalu menarik tangan Hyujin untuk mengembalikan ponsel gadis itu.

"Ada Aerin, aku harus menemuinya sekarang. Tunggulah di taman itu, aku segera kembali dan jangan berjalan terlalu jauh. Mengerti?"

Hyujin mengangguk layaknya seorang gadis kecil yang sedang diperingati ayahnya. Kyuhyun lalu pergi meninggalkan Hyujin sendiri yang terdiam menatap punggung Kyuhyun yang semakin menjauh.

Aerin? Gadis itu menyusul?

Ya, karena Donghae sudah memberitahu alamat villa Kyuhyun. Baru saja Haejun menelponnya jika Aerin tiba-tiba datang ke villa. Haejun kebetulan baru sampai villa setelah seharian mencari Ju Hwan. Dan untuk masalah Ju Hwan, anak buah Kyuhyun belum berhasil menemukan pria brengsek itu. Sepertinya Ju Hwan tahu Kyuhyun sedang memburunya, pria itu langsung bersembunyi sejauh mungkin yang tidak bisa dilacak oleh siapapun.

#

Aerin tampak menekuk wajahnya begitu sampai villa. Siap untuk memuntahkan amarahnya pada sang kekasih. Ia semakin kesal karena rupanya Kyuhyun menginap di villa yang bahkan Aerin pun belum pernah di ajak kesana. Gadis itu mengecek setiap ruangan yang ada di villa Kyuhyun. Sampai akhirnya ia sampai di kamar yang Kyuhyun tempati.

Tidak ada satupun barang milik wanita, itu tandanya Kyuhyun tidur sendirian.

"Sayang".

Aerin menoleh begitu ada suara khas yang memanggilnya. Aerin menatap Kyuhyun tajam begitu sang kekasih muncul di hadapannya.

"Kenapa bisa ada di sini?"

"Kenapa? Kau tidak suka aku datang kemari?"

"Bukan seperti itu, aku ..."

"Kenapa tidak mengabariku? Bahkan kau tidak mengangkat telponku!"

Kyuhyun tampak menghela nafas lalu menggenggam telapak tangan Aerin.

"Maaf aku terlalu sibuk di sini hingga lupa mengabarimu."

"Cihh sibuk berkencan dengan sekretarismu itu kan?"

"Tidak Aerin, kami kesini untuk bekerja bukan untuk yang lain. Berhenti mencurigaiku seperti itu. Aku tidak ingin bertengkar denganmu."

"Tapi kau yang memulai nya lebih dulu!"

"Dimana wanita itu, aku akan memberinya pelajaran!".

"Dia tidak ada di sini."

"Pembohong aku melihat kopernya di kamar."

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang