Episode 8
Makasih
Zombie zombie itu tiba tiba mendobrak masuk, Halilintar dan Solar berlari memasuki gudang yang berada di dapur, sedangkan Ice dan Blaze berlari menuju ke luar dapur dan pergi masuk ke dalam perpustakaan yang bersebelahan dengan kantin.
Halilintar : jir lah, tiba tiba ada zombie cok
Solar : li ...
Halilintar : apaan?Saat mereka menengok ke arah jendela pintu, pupil mata mereka mengecil, saat melihat ada zombie yang membawa gergaji.
Halilintar : cih ... Lar, daritadi lu kayak mau ngomong sesuatu mulu, lu ngomong apa sih?
Solar : gw ...
Halilintar : sekarang, atau enggak sama sekali
Solar : gw, mau bilang ...... makasih ya li
Halilintar : maksud lo apaan?
Solar : udah gw duga lu gak bakal inget4 tahun yang lalu
16 juli 2020, hari yang cerah berawan, seorang siswa Smp berkacamata oren bernama Solar akan berangkat ke sekolahnya.
Di sekolah nya, ia bertemu dengan Duri, yaitu sahabatnya. Kelas 1-B, kelas yang ditempati oleh Solar dan Duri, mereka juga memiliki teman sekelas yang bernama Rahman dan Reza.
Saat jam istirahat, Solar pergi ke lokernya untuk mengambil handphone miliknya, namun, didalam lokernya itu, terdapat sebuah surat.
Solar lumayan bingung, ini tuh surat apa sih? Kertas dengan hiasan bunga sih biasanya surat cinta, tapi mungkin aja memang yang ngirim cuma punya kertas itu.Sebenernya, Solar jarang bergaul sama lawan jenis, jadi Solar agak ragu, tiba tiba ada 1 teori yang muncul di otak Solar, itu surat cinta yang dikirim oleh seorang lelaki.
Tapi solar langsung nyeletuk terus bilang kalo itu gak mungkin. Solar pun kembali ke kelas nya. Selama jam pelajaran, Solar hanya duduk diam di tempatnya, sambil merenungkan soal teori tadi.
Sampailah di sore hari, di jam pulang sekolah. Cuaca nya mendung, itu berarti sebentar lagi hujan. Solar menunggu di depan pintu sekolah, karna yang ngirim gak ngasih tau mau ketemuan dimana.
Tiba tiba ada seorang lelaki yang muncul disebelah Solar, "eh lar, gw yang ngirim surat itu, emm, ikut gw deh" Kata si lelaki tersebut.
Solar mengikuti si lelaki itu, lelaki tersebut membawa Solar ke belakang sekolah, "duh lar, gw ngomongnya gimana ya? " Tanya si lelaki itu, "ya lu ngomong aja sesuai isi otak lu" Jawab Solar, lelaki itu tampak terdiam sebentar, seperti sedang memikirkan sesuatu, tiba tiba dia memasang muka malu, "lar gw ...
Suka sama lu", kata kata yang dilontarkan lelaki itu serontak membuat solar sangat terkejut.Solar tidak menyangka bahwa teori dia itu benar, solar tidak tahu lagi ingin berkata apa, sejujurnya, solar ingin menolaknya saja, tapi lisan ini sangat susah untuk berbicara.
Lelaki itu tiba tiba maju menuju Solar, sebaliknya, Solar mundur kebelakang. Tiba tiba lelaki itu menarik Solar, dan lelaki itu ...
... Mencicipi bibir Solar.
Solar sudah memberi perlawanan, seperti mendorong dorong lelaki itu, berusaha melepaskan dirinya, tapi itu gak berhasil, dia terlalu lemah secara fisik, jujur, Solar gak mau pasrah, dia mau kabur dari sini, tapi fisiknya tidak mendukung, Solar ingin berteriak, namun lelaki itu tidak melepaskan nya.
Tiba tiba ada seseorang berjaket hitam merah berseragam dengan mata merah menyala. Lalu lelaki itu ditendang menuju dinding belakang sekolah, orang itu menyuruh Solar kabur, mungkin dia kabur dari situasi ini, namun ada trauma yang tumbuh dan menyelimuti dirinya.
Orang itu, adalah Halilintar. sebenarnya, Halilintar tidak terlalu kuat, namun demi menyelamatkan Solar, Halilintar menendang lelaki itu dengan sekuat tenaga, hingga lelaki itu terpental ke dinding belakang sekolah.
Lelaki itu menjatuhkan Halilintar ditanah, dan menahan Halilintar menggunakan kakinya, lelaki itu mulai mendekati Halilintar, dan berusaha melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan dengan Solar, Halilintar memberi perlawanan, yaitu menjambak rambutnya lelaki itu, karna kesal, lelaki itu menghantam kepala Halilintar ke tanah, dan Halilintar pun pingsan, namun beruntung nya, Solar datang dengan membawa polisi.
Lelaki itu di penjara, sedangkan Halilintar di bawa kerumah sakit, dan dokter menyatakan, bahwa ingatan dimana Halilintar menyelamatkan Solar, itu hilang, namun bisa dikembalikan, tapi Solar tidak mau, karena dia yakin kalau nanti Halilintar akan trauma berat.
Solar menunggu, agar dia bisa bertemu kembali dengan Halilintar dan mengucapkan terimakasih.
Kembali ke masa kini
Solar : jadi ... Setelah gw ceritain, lu udah inget kan?
Halilintar terdiam, hingga akhirnya, dia mendapatkan ingatannya kembali.
Halilintar : Gw harusnya dateng lebih awal ... Kalo gw dateng lebih awal, lu gak bakal ada trauma yang nyelimutin diri lu
Solar : tapi, lu itu dateng nyelametin gw kan? Jadi, gw harus bilang Terimakasih
Halilintar : tapi lar ... Lu gak bakal bisa lupain itu, karna lu udah trauma
Solar : tapi, lu juga kan
Halilintar : kok ... Lu tau sih?
Solar : Waktu lu pingsan, dia masih lakuin itu liTiba tiba, zombie yang membawa gergaji itu menggergaji pintu gudang dapur itu. Solar menyuruh Halilintar untuk lari, Halilintar tidak mau, namun Solar mendorong keluar Halilintar, dan solar tersenyum.
Solar : makasih
Dan solar pun di gergaji oleh zombie itu, seluruh tubuh Solar terpotong, darahnya berceceran di mana mana, Halilintar pun terdiam membeku, dan meneteskan air mata, air mata nya menjadi deras. Air mata nya mulai menyatu dengan darah solar yang berceceran. Halilintar mengambil pisau milik salah satu zombie, dan mulai membantai zombie yang ada disana.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival : Boboiboy Elemental
Mystery / ThrillerHalilintar dan teman-temannya, harus bertahan hidup dari serangan zombie! !Warning! - beberapa karakter karakter yang ada disini punya monsta, saya hanya meminjam saja -thumbnail : zombie di thumbnail diambil dari anime zom 100, Halilintar, Ice...