" arghh!! Sialan! Menyebalkan! Kenapa harus begini sih! Memalukan! Channie hyung kenapa lu nunjukkin foto sama video gue sih!! " rengek jisung misuh-misuh sendiri di toko bunga miliknya.
Jisung mencak-mencak, emosi karena nama baiknya jadi tercoreng karena rumor bangchan yang sialnya membawa dirinya.
Tling!
jisung membuka pesan yang masuk kedalam ponselnya, wajahnya merah karena malu dan amarahnya.
Twin.
Gue bangga banget sama lu cung, akhirnya saudara gue jadi artis dengan cara paling konyol HAHAHAHAHAHA...Hyunnie jelek.
Cung ampun, gue tau gue salah... tapi plis, gue masih mau hidup... jangan cari gue dimanapun...Rival idiot.
Cantik banget tetangga gue, sayangnya lakik!!Hyung artis.
Berterima kasihlah sama hyung, kamu jadi artis dadakan nih...Mas-mas berotot.
Jangan balas dendam dengan nyebar bunga melati di gym gue ya... itu ide jahil hyunjin.. jangan bawa-bawa acara peresmian waktu itu..Puppy.
Gak usah dipikirin, cuman hal kecil... bawa obat kan? Cepat minum sebelum anxiety mu kambuh...Adek imut kesayangan.
Icung hyung jangan marah sama adek loh ya, itu semua ulah hyunnie hyung! Dia yang pinjam wig adek waktu itu..Bapak kucing.
Cung mau hyung bantu panggang hyunjin?" Lihat aja kalian! Habis kalian!! " gerutu jisung melempar ponselnya ke meja tanpa membalas pesan dari siapapun, kecuali seungmin.
Ia terlalu malas meladeni pesan receh dari keluarga, teman ataupun ketujuh saudaranya yang gila.
" wuaahhh!! Gimana ini, mukaku tersebar... gimana gue mau keluar setelah ini... mau di taruh dimana muka gue... ibun~ " rengek jisung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, frustasi.
Klinting~
" selamat datang... " sambut jisung ramah, berusaha menenangkan diri. Menghapus air mata yang sempat jatuh.
Namun kelembutannya hilang seketika berganti reog saat melihat sosok pembeli yang mendatangi toko bunganya.
" ngapain lu disini?!! Doyan amat lu dimari! Gabut lu ya! Bukannya nangkap penjahat malah kelayapan terus disini! Lu mau ngejekin gue kan?!! Pergi gak lu!" omel jisung pada sosok di hadapannya yang hanya berwajah datar.
" lu nangis? " tanya shunxi hendak menyentuh pipi jisung yang memerah seperti matanya.
" gak usah sok peduli lo sama gue! " bentak jisung menepis tangan shunxi.
Shunxi menarik paksa jisung ke dalam pelukannya, membenamkan wajah jisung di dadanya, mengelus lembut surai dan punggung tetangga itu bergantian guna menenangkan.
Jisung yang awalnya memberontak lama-lama menyerah, membiarkan dirinya di peluk erat oleh shunxi bahkan memeluknya balik. Dengan nyaman menyembunyikan wajahnya di dada shunxi.
" hiks, gue malu... " rengek jisung yang mulai menangis dengan suara teredam.
" gak apa sung, gak ada yang perlu di maluin... kan udah jelas itu hanya tingkah random kalian para saudara saat berkumpul, dimana kamu jadi sumber kejahilan... gak ada yang perlu kamu pikirin.. " ujar shunxi menangkup wajah jisung, menghapus air mata di pipi gembilnya.
" kamu tuh cakep jadi di apain aja tetap cakep... kamu laki tampan, jadi cewek juga cantik.. kamu imut, apa yang salah dengan itu? Justru orang bakalan iri sama wajah cakepmu... " ujar shunxi tanpa melepaskan pelukannya, begitupun dengan jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUS
Fanfictionsequel panti asuhan skz... Kisah 8 anak panti ketika mereka dewasa dan sudah memiliki jalan hidup masing-masing...