13

92 8 4
                                    

Phuwin yang mendapat uluran tangan dari perempuan itu pun menerimanya.

"Salam kenal iya Phu, semoga Zeya sama Phu jadi teman baik"

Setelah itu Zeya langsung mengulurkan juga kepada Khaotung, Khaotung sama halnya ia menerima jabatan tersebut.

Datanglah First dan Pond yang tampak kelelahan, Khaotung yang melihat itu menghampiri First karena ia khawatir dengannya.

"Ka baik baik aja kan" Khaotung bertanya pada First dan memberikan sebuah botol air minum untuk First.

First menerima air itu dan langsung meminumnya.

"Makasih, cape nyari kalian berdua tenyata disini"

"Lebay gitu doang" Jawab Phuwin yang mendengar pernyataan First.

Zeya yang mendengar perkataan Phuwin sedikit kaget, Dunk langsung memukul kepala Phuwin.

"Aduh Zey maklumi aja iya, Phuwin ini emang ga ada sopan santunnya"

Mendengar itu Satang dan Fourth tertawa karena perkataan Dunk juga merujuk pada dirinya sendiri.

"Lah kenapa ketawa" Tanya Dunk pada mereka berdua.

"Perkataan lu tuh cocok juga buat lu"

Mendengar perkataan Satang membuat orang disana tertawa karena memang benar yang paling bar bar dari Phuwin itu adalah Dunk sendiri.

Dunk sendiri menangapi dengan tertawa, Pond yang sedang tertawa dia melihat seorang yang ia kenal ternyata 3 temannya ada Joong Gemini dan Winny.

"Haii ka Winny kaka berteman juga iyaa sama ka Pond" Sapa Zeya pada Winny yang baru terlihat sekarang, Winny sendiri terlihat acuh tanpa menjawab sapaan tersebut.

"Lu kenal Winny Zey" Tanya Dunk pada Zeya.

"Iyaa dia kan tunangan aku" Jawab Zeya tersenyum yang sudah merangkul pergelangan tangan Winny.

Mereka yang mendengar itu kaget maupun Satang, siingat Satang Winny telah menolak Zeya tapi malah Zeya mengakui bahwa Winny adalah tunangannya.

Winny langsung melepaskan rangkulan Zeya dan mendorong Zeya hingga terjatuh.

Dunk yang melihat itu langsung membantu Zeya untuk kembali berdiri.

"Apa apaan si lu Winny lu gausah kasar sama cewe lagian dia tunangan lu" Ucap Dunk yang terlihat geram dengan kelakuan teman kakanya ini.

Winny yang mendengar itu langsung pergi meninggalkan mereka yang masih kebingungan dengan situasi ini.

Satang yang melihat itu langsung mengejar Winny.

Satang akhirnya bertemu dengan Winny yang terduduk diam sambil memandangi sebuah danau yang dekat dengan festival ini.

Satang mulai mendekati perlahan lahan agar tidak menggangu orang disebelahnya tapi nyatanya Winny melihat dia dengan muka malasnya.

"Ngapain kesini mau bujuk gua biar sama cewe gajelas itu" Tanya Winny pada Satang

"Ih kagak elah gua cuma nanya, kenapa lu ga bantah aja omongan Zeya malah langsung pergi tanpa ada kata kata. Itu yang ngebuat orang orang percaya kalo lu beneran tunangannya"

"Males"

"Dasar lu ketos apaan males"

"Males ngurusin percintaan bukan sekolah bocah"

"Apasi gua bukan bocah"

"Terus lu ga tertarik gitu sama percintaan" Tanya Satang kepala Winny yang masih tidak mau melihatnya.

"Nanya mulu, naksir lo sama gua?"

"Idih kepedean"

Satang langsung meninggalkan Winny yang masih saja tidak memperdulikannya pergi, nyatanya Winny sedikit tersenyum dengan kata kata adik kelasnya itu.



















WOE PLIS KASI SARAN AND KRITIK KALO BOLEH IYAA

plis plis aku udah bingung bikin mereka deket soalnya kalo aku buat yang panjang malah bosan nanti, jadi mungkin kalian pasti langsung aneh kaya tiba tiba gitu kenapa deket, aduh maklumi sajalah.

sorry aku uploadnya tengah malem banget karena tadi mau publikasinya pas sore tapi sibuk ngurusin tugas jadi baru bisa pegang hp sekarang😓😓.

YODAH YA MAAPIN AKU TUH BINGUNG BIAR GA BOSEN GIMANA.

YODAH DEH TENGKYU MAU BACAA DAN VOTE IYAA.

Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang