Susu Paman

2.6K 35 4
                                    

Setelah kami siap siap, aku dan Paman bergegas turun tangga ke lantai bawah dan bertemu dengan Chiko dan Evan yang mau ikut juga. Akhirnya kami semua pun pergi ke supermarket dari pukul 10 pagi sampai pukul 6 sore. Di situ kami tidak hanya berbelanja saja tetapi makan siang dan bermain di time zone lalu pergi ke mall oleh sebab itu kami pulang sore. Kami pun kembali ke mobil untuk kembali pulang. Jarak dari mall yang kami kunjungi ke rumah cukup jauh dan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Saat di mobil kami semua lelah kecuali Paman heri. Paman heri walau berkeringat ia tidak merasa lelah sedikit pun. Aku duduk di bangku depan di samping Paman Heri. Aku penasaran kenapa tubuh paman bisa besar dan berotot paman juga tampan yang membuatnya disukai oleh ibu ibu di sekitar komplek. Pamanku juga bilang kalau dia menikah di umur 34 Tahun oleh sebab itu mengapa anak paman yang paling tua masih umur 7 tahun.
“Pah.., Chiko ngantuk” ucap chiko yang malang karena kelelahan
“Evan juga nih Pah, cape panas lagi” dilanjut dengan Evan yang mengeluh
“Yaudah tidur di mobil aja, toh masih jauh juga” saran paman kepada chiko dan Evan sambil menghidupkan AC Mobil
Suasana mobil menjadi dingin dan hening karena Chiko dan Evan yang biasanya ribut di mobil sudah tidur di belakang dan hanya tersisa aku dan Paman yang masih bangun Paman fokus menyetir. Aku pun memulai pembicaraan dengan paman aku mulai dari janji paman tadi pagi.
“Paman, masih ingat kan janji paman yang tadi pagi aku mau minum susu paman” ucap sambil melihat ke arah paman
“Iya nanti aja ya kamu datang ke kamar Paman” ucap paman sambil fokus menyetir
“Oke paman” jawabku dengan senang
Tak terasa ternyata kami sudah sampai di rumah Paman pun langsung membangunkan Chiko dan Evan,  karna Evan tak kunjung bangun akhirnya Paman menggendongnya ke kamar. Akupun bergegas ke kamar dan ganti baju lalu menunggu Paman datang. Terlalu lama menunggu aku pun tertidur pulas hingga tanpa kusadari sudah ada yang masuk ke kamarku.
“Kenzo bangun, tadi katanya mau susu?” terdengar suara itu di telingaku, aku pun terbangun melihat Paman sudah diepanku 
“Paman lam banget sampe aku ketiduran” jawabku kesal
“Iya maaf tadi ada urusan kerja bentar “ jelas paman
Lalu paman mendekat dan menyuruhku agar membuka celananya dengan sigap kubuka celana Paman dan kupegang burung paman dengan kedua tanganku, ternyata tanganku yang kecil tidak cukup untuk melingkari batang paman. Aku pun mulai mengocok burung paman dan kembali Paman mengerang seperti orang kesakitan.
“Pamanku kok bersuara kayak gitu sih” tanyaku bingung sambi terus mengocok burung paman
“Itu karna keenakan namanya mendesah apalagi kalau sudah keluar susunya enak banget, oh iya yang keluar nanti itu namanya bukan susu tapi sperma yang keluar dari penis paman” ucap paman sambil mendesah keenakan
“owhh ini namanya penis ya terus kalo yang keluar nanti sperma” ulang dengan harapan aku ngerti
“Sperma itu bibit anak jadi nanti kalau spermanya masuk ke kelamin perempuan nanti dia bakal hamil” jelas paman lagi sambil berbaring di kasurku
“oh gitu ya paman jadi sperma itu bibit anak ya, berarti aku keluar dari penis donk” ucapku
Setelah 15 menit aku mengocok penis paman belum juga keluar dan aku mulai sedikit bosan dan capek
“Paman mana sih susunya, Kenzo udah cape “ ucapku sambil masih mengocok lemas penis Paman
“Kamu mau ga biar lebih cepat keluar” tanya paman padaku
“Mau paman gimana caranya” sahutku bersemangat
“Hisap aja, enak loh” jawab paman sambil sedikit meninggikan pantatnya
“ih tapi itu kan jorok paman kencing kan keluar dari situ” tolakku dengan alasan jorok
“engga enak loh karna kenzo belum coba aja “ suruh paman lagi
Akhirnya akupun mulai mencoba merasakan mulai dari menjilat sedikit kepala penis paman rasanya sedikit asin dan manis tapi aku suka banget dan yakin kalau sperma paman rasanya seperti ini. Paman pun kembali mendesah tapi desahan paman kali ini lebih keras dari sebelumnya paman juga mulai menggeliang ketika aku mengulum penis paman seperti permen.
“ah ah ah ah ah lagi kenzo hisap yang keras enak mulut kamu lembut” ucap paman terbatah batah karena kenakan
Aku mencoba memasukkan semua penis paman ke mulutku tapi tidak muat dan alhasil aku tersedak
“kenzo kalau ga muat gk usah dipaksa sayang” ucap paman sambil mengelus kepalaku
Aku pun melanjutkan kulumanku dengan paman yang masih mendesah. Setelah 10 menit aku mengulum penis paman, aku meresakan penis paman berdenyut di mulutku.
“ah ah ah enak banget, ken paman mau keluar kamu telen ya. Crott, crott,crot crot”
Sperma paman masuk semua ke mulutku dan ku telan semua, sperma paman banyak sekali sekitar 1 gelas aqua masuk ke mulutku. Rasa spermanya bahkan lebih enak dari yang kukira aku masih terus mengulum penis paman
“Udah kenzo penis paman ngilu” saat paman berkata begitu aku pun menghentikan kulumanku
“enak paman spermanya aku mau lagi” ucapku pada paman
“besok besok aja penis paman udah lemas” jawab paman
“oh iya kenzo panggil paman papa aja biar sama kayak Chiko sama Evan”
“Oke papa” jawabku
Kami pun tidur di kamarku, paman juga memintaku memanggilnya papa.

Kenzo Si Anak Manis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang