04

851 125 20
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Braakkkkkk

"Astaga, Mama" Jennie bahkan sampai terlonjak kaget sebab pintu ruangannya yang tiba-tiba terbuka dengan begitu kerasnya.

"Jennie, apa maksud perkataanmu di telepon tadi? Kau ingin membuat Mamamu ini jantungan, hah?"

Jennie paham jika Mamanya pasti sangat terkejut dengan apa yang ia katakan. Sebab selama ini ia tak pernah mengenalkan seorang pun baik laki-laki maupun perempuan kepada kedua orang tuanya.

Dan kini, dengan tiba-tiba ia mengatakan akan melamar seseorang? Bukankah wajar jika Mamanya bertindak demikian.

"Ma, aku rasa pendengaranmu masih berfungsi dengan normal" Jawabnya enteng.

"Kurang ajaarr, Kim Jennie" Tentu Mamanya merasa terhina, tak menyangka jika putri kesayangan yang selalu ia banggakan akan mengatakan hal demikian.

Jennie memang kurang ajar, pantas saja Papanya selalu sewot jika mengenai Jennie.

"Jangan bercanda Jennie, ini sama sekali tidak lucu" Taeyeon mendudukkan dirinya di kursi depan meja Jennie, menumpukan satu tangannya yang terkepal di sana.

Sungguh ia tak mengerti dengan jalan pikiran putrinya itu.

"Ma, tidak ada yang bercanda. Aku serius, jika Mama tidak mau membantu maka aku akan menyiapkannya sendiri" Ucapnya, tak begitu peduli dengan Mamanya yang masih terlihat shock.

"Masalahnya kau ini perempuan Jennie, di mana harga dirimu jika kau yang melamar pasanganmu" tegasnya, Taeyeon tak akan pernah mau jika harga diri putrinya diinjak-injak.

Apa-apaan, suaminya saja takut dengan dirinya. Enak saja anaknya akan dijadikan babu!

Mengingat putrinya yang akan melamar membuat Taeyeon berpikir jika kekasih Jennie adalah seorang pengangguran yang tak tau diri. Yang hanya bisa memoroti putrinya saja, lelaki yang hanya bermodal tampang.

Ngomong-ngomong soal tampang, menurutnya Jennie tidak buruk kok? Putrinya itu cantik, seksi, dan berkarismatik seperti Oma Mega. Lantas, mengapa Jennie tak memilih meninggalkan lelaki pengangguran itu saja dan mencari yang jauh lebih baik?

Bocah sinting!

"Jennie, listen to me! Mama tidak akan pernah setuju jika kau menikah dengan lelaki tak bertanggung jawab. Enak saja, kau ini perempuan Jen. Tugasmu yang sesungguhnya hanya berdiam diri di rumah, sedangkan yang mencari nafkah adalah suamimu" tegas Taeyeon.

"No, aku ini independent women Ma. Mencarinya nafkah adalah tugasku"

"Sinting! Tidak ada. Mama tidak akan pernah merestui hubungan kalian" Ujarnya kesal, merasa sakit hati dengan putrinya sebab ucapannya tak didengar.

FAVORITE WEAKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang