Dua Hati Satu Rasa (PART 2)

1. Andai Tak Berpisah

anyongggg bestie👋

kembali lagi dijudul baru cerita sekali gigit kenyang wkwk

ini Part 2 dari story "Secuil Tentang Rasa"

dari orang yang gak jelas tentu saja wkwk😎

vote sama komennya dong, kalau enggak maless mau lanjut😚

cekidot bestiee!

happy reading~

Pria yang memakai setelan jas navy sedang berdiri di depan jendela besar melihat bangunan yang tinggi menjulang. Tangannya dimasukkan ke dalam kantong. 

Wendy Septian. Wajah tegas, hidung mancung, alis tebal dan bermata coklat. Pikirannya masih bergelut dengan wanita yang pernah ia cintai. Bahkan sampai detik ini perasaan itu masih tetap sama.

“Kamu pasti sekarang udah bahagia ya Rin? Aku kangen kamu...” senyum kecil terbentuk di bibir merahnya

“Masih mikirin Irene lagi?” Wendy menoleh dengan suara sahabatnya yang baru datang

“Jangan sok tau..” 

“Sayangnya aku gak bisa kamu bohongi Wen..”

“Iya iya si paling tau..” Wendy berjalan ke arah meja kerjanya, ia mengambil ponselnya 

“Mau kemana?” tanya Joya

“Makan lah. Kamu gak lapar?” 

“Traktir ya Wen hehe..”

“Lihat nanti...” ucapnya pergi keluar ruangan. “Yahh Wendy kok gitu..” Joya menyusul dibelakangnya.

.

.

.

.

Pernah gak sih kalian berharap jangan ketemu sama seseorang yang sangat dihindari? Jujur itu yang selalu Irene harapkan setiap harinya. Jangan pernah ketemu sama Wendy. Takut lah, takut jatuh cinta lagi~

Pintu mobil terbuka, Joya langsung turun. Soalnya dia liat seseorang yang gak asing. 

“Wen, cepet turun..”

“Kenapa? Ada mantan kamu ya?” Wendy terkekeh

“Ini lebih wadidaw daripada mantanku sih. Cepet makanya..” 

Wendy turun. Terus lihat Joya yang udah heboh banget. 

“Kamu jangan gila ya Joy, nanti kalau Egi tau bisa ribet urusannya. Aku gak mau ikut campur drama percintaan kalian..”

“Serah kamu deh Wen. Ini lebih surprise. Ayokk..” Joya tarik tangan Wendy buat masuk ke resto nya.

Matanya mengitari ruangan yang cukup ramai. Dan yapp, objek yang dari tadi Joya cari rupanya berada disana.

“Coba lihat cewek yang pakai kemeja putih Wen..” 

Wendy nurut, matanya mulai melirik cewek-cewek yang ada disana.

“Yang mana satu sih Joy. Itu ada 3. Udah lah cari tempat duduk, aku lapar..” ucap Wendy 

“Lihat yang duduk disana sendiri Wen. Jangan sampe ku colok ya mata kamu..” Joya jadinya yang kesel. Sahabatnya ini memang lemot maksimal.