5. Bonchapter Black Clouds

161 25 24
                                    




"DADDYYYY KEJAR RUKAAAA...."



"AWAS KAMU YAAA..."



"HAHAHAHA...MAMI TOLONGGGG..."



Irene hanya tertawa melihat interaksi Ruka dengan Wendy. Dua pria kesayangannya itu selalu saja bisa membuat hatinya menghangat.



BRUKKKK



"HUWAAAA..MAMI SAKITTT..."



Irene langsung menghampiri Ruka, ternyata lututnya terluka karena terjatuh.



"Hey jagoan. Anak cowok harus kuat ya kayak daddy. Jangan nangis..."



"Hikss tapi perih daddy..."



"Sini daddy obati..." mulut Wendy seolah-olah membaca mantra. Kemudian ia hembuskan di lutut Ruka.



Irene menggeleng-gelengkan kepalanya. Kelakuan suaminya ini bisa saja membuat Ruka lebih tenang.



"Hikss, mami gendong..." ucap Ruka manja



"Utututu anak mami hebat kok. Udah ya jangan nangis lagi. Nanti gantengnya hilang...." Irene beri kecupan di kedua pipi Ruka



"Iya Ruka gak nangis lagi mami. Ruka harus lebih ganteng daripada daddy.." Ruka gantian memberikan kecupan dipipi Irene



"Yahh kalian membuat daddy cemburu.." Wendy menekuk wajahnya. Tangannya di lipat didepan dada.



"Itu hukuman buat daddy karena udah buat Ruka jatuh.."



"Oke baik. Daddy mau cari mami baru aja.." Wendy pura-pura pergi dari sana



"HUWAAA GAK BOLEHHH. DADDY CUMA PUNYA RUKA SAMA MAMI...HUWAAA MAMI....."



"Sayang, ayo lah. Kalian kenapa suka sekali buat kepala mami pusing..."



Wendy paling suka memancing Ruka, tapi dia juga yang ribet sendiri. Karena tidak tega mendengar tangisan Ruka, akhirnya Wendy berbalik badan.



"Hehe, cupcup. Daddy cuma bercanda sayang..."



"Hikss..hikss..daddy jahat.."



Wendy membawa Ruka ke dalam pelukannya. "Daddy sayang sama kalian berdua. Daddy sangat mencintai mami kamu sayang. Gak mungkin daddy cari mami yang baru. Cuma mami kamu yang bisa buat daddy jatuh cinta berkali-kali..."



Hati Irene terenyuh, tanpa sadar air matanya jatuh.




"Jangan nangis sayang. Jelek tau. Sini-sini biar daddy peluk.."



Mereka bertiga berpelukan di atas pasir, ombak dan angin menjadi saksi hangatnya keluarga kecil ini.



"Makasih untuk cinta kamu yang luar biasa sayang.." bisik Irene



Tidak jauh dari sana Rose dan Rio melihat adegan itu tersenyum. "Aku bahagia melihat mereka.." Ucap Rose



"Dan aku sangat bahagia bisa memilikimu honey..." ucap Rio



"Papi, Rami lapar. Ayok kita makan.."



"Letgooooo..." ucap Rio



Flashback



"WENDYYYY! TOLONG DENGERIN AKU DULU.." teriak Irene sambil mengejar Wendy



"Rin, tolong biarkan Wendy sendiri dulu.." ucap Rose



Dua Hati Satu Rasa (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang