HALOOWW SEMUAA!!!
Aku kembali nihh dengan Arvan's Secret yaa!!!
YUKK RAMEIN GAYSS ARVAN'S SECRET NYAA!!!
•
•
•Happy Reading!❤
.
.
.Hari sudah berganti dan hari ini cuaca sedang cerah sekali. Matahari pagi menyinari dunia yang banyak sekali manfaat bagi manusia.
Seperti hari biasa, hari ini pun sangat membosankan bagi laki-laki remaja yang baru saja keluar dari walk in closet dengan pakaian seragam yang jauh dari kata rapi.
Keluar dari kamar, menyampirkan tasnya dibahu dan tangan kiri dimasukkan.
"Baru turun? Niat sekolah nggak Van?" Sindir Edward sangat jelas untuk putranya yang baru turun. Bahkan jam sudah menunjukkan pukul 07.10.
"Berisik Pa." Arvan berjalan begitu saja melewati Edward bahkan tanpa menatapnya.
"Van, kamu nggak mau sarapan? Bibi buat sarapan buat kamu!" Edward sedikit berteriak dibalas teriakan oleh Arvan.
"Nggak minat."
Laki-laki itu langsung mengendarakan motor sport nya yang berada di teras dalam keadaan menyala.
Arvan mengendarai motor nya di atas kecepatan, menyelip kendaraan yang macet dengan sangat lihai. Seperti, ia menjadi anak motor.
Karena Arvan mengendarai motor sangat cepat, ia pun telah tiba di sekolah yang hampir di tutup pintu gerbang dalam waktu 5 menit. Rekor tercepat yang laki-laki tempuh. Setelah memakirkan motor nya, Arvan pun berjalan.
Koridor yang sedikit sepi karena jam pembelajaran telah di mulai, ada kelas yang memiliki jam kosong, seperti kelas nya.
Arvan berjalan santai walau ia tahu ia telat, sambil berjalan cowok itu berfikir untuk membolos daripada mendengar ocehan guru yang mengajar di kelas nya. Hari ini ia sangat malas untuk mendengar berbagai ocehan.
Arvan membelokkan langkah ke arah gudang belakang. Gudang belakang tidak pernah di kunjungi oleh siapapun termasuk petugas kebersihan atau satpam sekalipun. Murid yang membolos pun tidak pernah membolos di sana karena tempat yang gelap dan kotor tapi berbeda dengan Arvan yang justru memilih gudang belakang.
Kemudian, Arvan membuka pintu gudang tersebut tanpa susah sebab sebelumnya Arvan pernah membolos sekali dan berhasil membuka pintu gudang yang terkunci dan menggantinya dengan yang baru namun persis aslinya sehingga jika ada yang kesini akan mengira pintu gudang belakang terkunci.
Di dalam gudang tersebut gelap, jari panjang serta lentik milik Arvan bergerak menekan tombol saklar dan lampu pun menyala.
Arvan melangkah ke sofa panjang di sana dan merebahkan tubuh nya di atas sofa. Gudang belakang yang kotor itu di sulap oleh Arvan menjadi tempat peristirahatnya.
Manik tajam Arvan menatap langit-langit gudang, pikirannya melayang entah kemana. Terlalu banyak fikiran sehingga ia menjadi pusing dan bingung akar permasalahan.
Terlalu lelah memikirkan nya membuat cowok itu tidak sadar kedua mata nya terpejam perlahan.
•
•
•Entah berapa lama ia tertidur di gudang belakang, namun yang pasti ia tertidur sangat lama hingga bel istirahat berbunyi.
Langkah terlalu santai sambil menyampirkan tas nya melewati lorong-lorong gelap untuk keluar dari area gudang belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvan's Secret [ON GOING - SLOW UPDATE]
Teen Fiction[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] [ᴡᴀʀɴɪɴɢ 17+] Tentang Arvan dan segala rahasia. Tidak ada yang tahu tentang kehidupan Arvan Galendra Benigno yang terlalu tertutup dan rahasia. Sampai saat ini rahasia itu masih tersimpan aman. Hingga di...