Arvan's Secret
.
.Happy Reading!❤
•
•
•Edwardo Agustin Benigno adalah nama lengkap sang Papa dari seorang remaja laki-laki bernama Arvan Galendra Benigno.
Arti dari nama sang Papa adalah orang yang hidup dalam kemegahan, ramah, dan berpengaruh dalam lingkungan. Dan itu semua bener.
Nama Benigno sendiri sangat berpengaruh dalam semuanya. Kekayaan dari keluarga Benigno tidak akan pernah habis walau dalam tujuh turunan.
Sama halnya dengan Edwardo yang hidup dalam kemegahan namun dia ramah, berbeda dengan sang anak yang justru cuek dan tidak peduli.
Hidup dari lahir menjadi orang kaya raya itu adalah takdir seorang Arvan Galendra Benigno.
Berbuat sesukanya? Tentu.
Membeli barang-barang mewah? Tentu.
Membeli mobil keluaran terbaru? Tentu.
Dia bisa melakukan semuanya, karena Edwardo tidak pernah melarang anaknya untuk melakukan apapun.
Memiliki rumah yang sangat besar dan memiliki tiga lantai dengan garasi yang luas. Namun sayang, rumah sebesar itu hanya di isi oleh mereka berdua dan sisanya adalah asisten rumah tangga.
Edwardo yang sedang minum kopi di sofa, matanya tak sengaja menatap sang anak yang baru saja turun dari kamarnya.
Dia berdecak kesal ketika melihat penampilan anaknya.
"Arvan! Kamu mau kesekolah kan? Kenapa pakaian kamu seperti itu hah?!"
"Kamu nggak pernah sekolah atau gimana Arvan!" geram Edwardo melihat anak semata wayangnya.
"Van kamu pake seragam yang bener! Ini hari kedua kamu sekolah masa pakainya kayak gitu?" Edwardo kesal saat Arvan hanya menanggapinya memutar malas.
Gimana tidak kesal, seragam dikeluarkan, tidak memakai dasi, dan dia yakini isi dalam tasnya hanya berisi vape, minuman, dan satu buku tulis beserta pensilnya.
"Biarin aja Pa. Aku nggak betah."
Edwardo berdecak, "Ck, ck, ck, jangan sampai kamu dikeluarin dari sekolah ya Van!"
"Uang Papa banyak, bisa nyogok kepala sekolah, udah Arvan berangkat."
Arvan pamit dan langsung melenggang pergi meninggalkan Edwardo yang tercengang atas balasan yang Arvan berikan.
Edwardo mengelus dadanya, "Anak siapa sih? Kok tengil banget gayanya." gumam Edwardo berpikir.
Edwardo yang sibuk berpikir harus berhenti ketika sang sopir menghampiri nya.
"Tuan, mobilnya sudah siap."
Edwardo mengangguk, dia menyambar jasnya dan langsung keluar rumah. Para asisten berdiri sejajar, ketika Edwardo berjalan di sisi itu mereka semua membungkuk sembilan puluh derajat.
"Bi, tolong jagain rumah ya, oh ya tadi bibi udah masukin bekalnya kan?"
Bi Arum adalah kepala asisten dirumah Benigno, beliau sudah bekerja sudah sangat lama sejak dia menginjak usia tujuh belas tahun dan kini umur bi Arum sudah menginjak lima puluh lima tahun.
Para asisten selalu patuh dan tunduk pada bi Arum karena beliau adalah senior mereka sekaligus beliau sudah bekerja lama dengan keluarga Benigno.
"Sudah Tuan, tadi Bibi sudah masukin kotak bekal ke si Aden."
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvan's Secret [ON GOING - SLOW UPDATE]
Novela Juvenil[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] [ᴡᴀʀɴɪɴɢ 17+] Tentang Arvan dan segala rahasia. Tidak ada yang tahu tentang kehidupan Arvan Galendra Benigno yang terlalu tertutup dan rahasia. Sampai saat ini rahasia itu masih tersimpan aman. Hingga di...