Bab 9

413 44 3
                                    

💢 Warning : 🔞💢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💢 Warning : 🔞💢

FREEN

Becca dan aku berenang dan bermain di kolam renang sampai Ana datang mencari kami, mengatakan bahwa makan siang sudah siap. Aku lapar, dan ku kira Becca juga lapar. Aku juga terangsang karena semua cumbuan itu, tapi itu sesuatu yang harus menunggu.

Aku ingin dia makan lebih banyak daripadaku ingin bercinta dengannya.

Melihat hewan peliharaanku seperti ini telah meredakan tekanan di dadaku, tapi belum hilang. Raut wajahnya setelah aku membawanya menghantuiku. Kutahu aku telah melakukan hal yang lebih buruk padanya di masa lalu, tapi tadi malam terasa lebih buruk.

Aku bersalah padanya.

Dia sekarang sepenuhnya milikku. Aku tidak perlu membentuknya menjadi apa yang ku butuhkan. Dia cukup mencintaiku untuk mempertaruhkan nyawanya untukku. Dia ingin bersamaku atas keinginannya sendiri. Aku menyakitinya tanpa bermaksud demikian.

Aku menyakitinya pada saat aku ingin menyembuhnya.

Aku menyakiti wanita yang mengandung anakku. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.

"Apa yang bisa aku bantu, Becca?" Ana bertanya saat kami duduk di meja. Wanita yang lebih tua itu bahagia, seperti yang pernah ku lihat. "Roti panggang? Mungkin nasi?"

Mata Becca membelalak, tapi dia berkata dengan tenang, "Aku akan makan apa pun yang kau siapkan, Ana. Aku sudah lebih baik hari ini."

Aku tak bisa menahan senyum. Goldberg pasti telah membiarkan sesuatu tergelincir, atau Ana mendengar pembicaraan kami. Itu sebabnya Ana tersenyum: dia tahu tentang kehamilan Becca.

Keyakinannga membuat ekspresi Ana semakin cerah. "Oh, bagus. Aku sadar sekarang bahwa kau pasti sakit kemarin. Itu terjadi," katanya dengan nada berseloroh. "Sekitar enam minggu adalah waktu yang tepat untuk memulainya."

"Oh, bagus." Becca mencoba untuk terdengar ceria, tetapi dia tidak berhasil. "Aku tak sabar menantikannya."

"Aku akan menjagamu, sayang," kataku sambil menggenggam tangan Becca. "Aku akan memberikan apa yang kau butuhkan."

Aku menghubungi dokter kandungan yang direkomendasikan Goldberg saat Becca menjalani pemeriksaan. Aku mungkin tidak berencana untuk memiliki anak ini, tetapi sekarang anak ini sudah ada di sini, aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya. Ketika Goldberg mengisyaratkan kemungkinan aborsi hari ini, aku marah.

Anak ini adalah darah dagingku. Aku akan membunuh siapa pun yang mencoba menyakitinya.

Becca tersenyum. "Aku yakin akan baik-baik saja. Perempuan memiliki anak sepanjang waktu." Tapi suaranya tegang, dan aku tahu dia masih gelisah.

Dia tidak nyaman menggendong bayiku.

Aku menarik napas dalam-dalam dan menenangkan diri. Aku mengerti ketakutannya. Becca mencintaiku, tapi dia mengenalku.

OUR STORY S3 - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang