53. F E A R

60 8 1
                                    

"Kau tidak akan mendapatkan apapun!" Seru Jeonghan.

Dia memberikan kode kepada keempat sahabatnya, kemudian dia memutar tangan Taejoon dengan cepat dan menbanting tubuh pria itu ke atas lantai.

Begitu juga dengan keempat sahabatnya yang mulai bertarung melawan orang-orang berbadan besar itu.

Walaupun secara fisik dan jumlah mereka kalah, tetapi skill bertarung yang dimiliki oleh keempat pria itu tidak dapat dianggap remeh.

Sebuah keputusan yang salah telah dilakukan oleh anak buah Taejoon, karena membawa ketiga sahabat Jeonghan tadi masuk ke dalam ruangan.

Dalam hitungan menit saja mereka dapat melucuti senjata pria-pria bertubuh besar itu, dan menumbangkan beberapa diantara mereka.

Sedangkan Jeonghan membantu Joshua untuk melindungi Seungcheol dari tiga orang yang mengepungnya.

Taejoon yang masih kesakitan akibat perbuatan Jeonghan tadi, berusaha untuk bangkit, dia menatap kekacauan yang terjadi saat ini, dan perlahan mengendap untuk dapat keluar dari ruangan ini tanpa diketahui oleh siapa pun.

"Ya! Yoon Taejoon melarikan diri!" Seru seungcheol dengan suara yang menggelegar, dia baru menyadari keberadaan pria itu ketika hampir menyentuh daun pintu.

Taejoon seketika panik ketika Junhui dan Jihoon mendekat ke arahnya.

Dorr ...

Satu tembakan dilepaskan ke arah Jihoon, dan bersarang tepat pada bahu kiri pria itu.

"Arghh!" Jihoon mengerang kesakitan, dia memegangi bahunya yang mulai mengeluarkan darah.

"Jihoon-ah!" Mereka berseru memanggil nama pria Lee itu. Sedangkan orang-orang Taejoon telah ikut melarikan diri dengan sang tuan.

Jeonghan bergegas menghampiri Jihoon yang telah berlutut di atas lantai seraya mengerang kesakitan. Begitu juga dengan Wonwoo yang telah melepas jas yang ia kenalan, dan kemudian menutupi luka di bahu Jihoon menggunakan benda tersebut.

"Jihoon-ah! Bertahan lah!" Ucap Jeonghan, dengan panik.

"Kalian harus mengejar Yoon Taejoon sekarang! Hanya ini kesempatan satu-satunya!" Ucap Jihoon, ditengah rasa sakit yang mendera.

"Aku akan mengejar Yoon Taejoon" Ucap Joshua, sebelum berlari keluar dari ruangan, untuk menyusul pria yang sudah melarikan diri tersebut.

"Jihoon-ah! Kita harus membawamu ke rumah sakit sekarang" Ucap Jeonghan, dengan suara yang bergetar. Rasa takut kembali melingkupi dirinya ketika melihat keadaan Jihoon saat ini.

"Pergi hyung! Pergi dan tangkap Yoon Taejoon! Sekarang!" Jihoon bahkan mendorong tubuh Jeonghan.

"Aku akan baik-baik saja! Tangkap dia!" Pria berkulit pucat itu jadi setengah berteriak, karena Jeonghan yang tidak kunjung beranjak dari tempatnya.

"Aku yang akan menjaga Jihoon, hyung. Kau pergi saja dengan Soonyoung dan Junhui" Wonwoo ikut menimpali.

Dia kini membaringkan Jihoon agar pria itu tidak kehabisan tenaga sebelum paramedis dan ambulance datang.

Akhirnya Jeonghan dengan berat hati berlari keluar ruangan bersama dengan Soonyoung dan Junhui.

"Kemana dia?" Junhui menatap sekitar, ketika mereka berada di depan lift.

Soonyoung menatap pintu darurat yang terbuka di ujung lorong sebelah kanan. "Apa mungkin mereka melarikan diri ke sana?"

Mereka bertiga secara bersamaan berlari menuju pintu darurat, mereka melihat ke arah atas dan bawah ketika mendengar ada begitu banyak derap langkah kaki di sana.

SVT 95L : FEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang