Merasa memiliki banyak peluang setelah bersepakat dengan Daniel, Kanin langsung melapor kepada kedua orang tua angkatnya terkait pernikahannya dengan sang Direktur Utama. Perlu diketahui, Kanin adalah seorang yatim piatu yang kebetulan diangkat anak oleh sepasang suami istri yang kala itu merasa kasihan melihatnya. Sejak hari itu, ia pun resmi menjadi anak mereka dan memiliki satu adik yang bernama Ivanna.
Di ruang tengah, Kanin duduk menghadap Ardian dan Regina. Ia tak melihat kehadiran Ivanna karena adiknya itu sedang menginap di rumah Nenek. Kesedihan tak terbendung yang menderanya adalah ketika Nenek tidak menganggapnya cucu, terlebih lagi prestasinya yang tak cukup memadai untuk sekedar lolos Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik PU. Maka dari itu, Kanin nyaris tak pernah berkunjung ke rumah Nenek angkatnya.
"Ada apa, Kak?" tanya Regina.
"Ada yang mau Kakak omongin, Ma," kata Kanin dengan kaki yang dirapatkan, kemudian kedua tangan memegang lutut.
"Iya, bicara aja, Kak," jawab Ardian santai.
"Kakak mau menikah sama laki-laki yang bersedia menghidupi Kakak dan membiayai kuliah Kakak, Ma, Pa."
Pengakuan Kanin itu sukses membuat Ardian dan Regina terkejut. "Kak? Kamu mau menikah sama siapa??" Regina bertanya panik. "Mama sama Papa masih bisa untuk membiayai kuliah Kakak. Kenapa Kakak malah ambil keputusan seperti ini??"
"Mama ngga usah khawatir. Nanti kalau Mama tau siapa calon Kakak, Mama pasti lega deh," balas Kanin dengan tersenyum lembut.
"Calon kamu mau ke sini, Kak?" tanya Ardian yang sepertinya tidak mempermasalahkan kalau Kanin akan menikah.
Kanin mengangguk. "Iya, Pa. Secepatnya akan ke sini. Papa setuju kalau Kakak menikah?"
"Asal Kakak bahagia, Papa setuju."
"Mas!" Regina berseru tak terima.
Ardian memegang bahu istrinya. "Kanin sudah besar, Gin. Dia berhak untuk memutuskan sesuatu yang menurut dia baik. Toh juga dia tetap akan kuliah untuk menggapai masa depannya."
Kanin menatap sendu kedua orang tuanya. Ia ingat betul bagaimana baiknya mereka untuk merawat serta membesarkannya sampai menjadi cantik dan menarik seperti sekarang. Suatu saat nanti, Kanin akan membalas budi terhadap dua orang yang amat disayanginya ini. Ketika lulus dari Politeknik dan terjamin kerja di Kementrian PUPR atau BUMN, Kanin tanpa pikir panjang akan melepas Daniel dan kembali untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Tanpa ia lepas pun, Daniel juga pasti akan membuangnya. Pasti.
_________
Untuk memulai hidup baru, Daniel menciptakan gebrakan baru. Setelah mengumpulkan seluruh anggota keluarga Dierja di ruang utama, Daniel memberitahu bahwa ia akan segera melangsungkan pernikahan dengan perempuan yang usianya 8 tahun di bawahnya. Tidak ada alasan bisnis dalam pernikahan. Ini adalah niat serius dari diri Daniel untuk menikah dengan salah satu perempuan dari banyaknya perempuan yang dulu pernah singgah di kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuasa Di Dalam Kekuasaan
General FictionKanin terpaksa menikah dengan putra ketiga Keluarga Dierja sekaligus Direktur salah satu Sekolah Vokasi yang menolaknya. Kalau dijabarkan secara kasar, Kanin menjual diri demi masuk Sekolah Vokasi yang sudah menolaknya lebih dari 3 kali itu. Dan keb...