CHAPTER 24 TERLUKA

809 133 21
                                    

Ferrel berjalan di koridor terlihat sepi tapi bukan sepi lagi,namun tidak ada orang lagi di sekolah,dia baru saja tadi habis meletakkan bola basket di tempat penyimpanan peralatan olahraga,dan juga mengecek beberapa kelas sudah terkunci apa belum, setelah semua aman, Ferrel pun menuju parkiran sekolah dimana mobilnya berada.

Ferrel mengendarka pandangannya, melihat hari mulai sudah gelap, tiba-tiba ada cewe yang menabrak dari samping , sontak Ferrel mengalihkan pandangan nya kesamping.

Cewe itu menatap kedepan siapa yang dia tabrak,tinggi dia dengan cowo itu hampir sama tapi lebih sedikit tinggi cowo itu,"Ferrel",gumam cewe itu melihat bahwa yang di tabrak oleh dia adalah ferrel ketos di sekolah ini.

Sebaliknya Ferrel mengernyitkan dahinya melihat bahwa seorang cewe menabraknya adalah Gracia, berbagai pertanyaan bersarang di pikirannya ,ngapain cewe itu berada disini?,bukanya waktu pulang sekolah udh dari tadi siang,dan lagi pula sekarang sudah mau menjelang malam.

"Ngapain lu disini,"tanya Ferrel dengan khas wajah datarnya.

Gracia menggaruk kepala yang tidak gatel,dia aja tidak tau kenapa dia masih disini,"ntah,"sahutnya enteng

Ferrel mendengar jawaban Gracia menghelan nafas panjang dan lanjut berjalan menujuk parkiran tanpa mau ingin bertanya lagi kepada Gracia,Gracia berdiam sejenak menatap punggung Ferrel,dan dia pun ikut berjalan di belakang Ferrel.

Ferrel mendengar suara kaki di belakang , Ferrel pun berbalik badan kebelakang melihat Gracia  mengikuti nya,Gracia mengetahui bahwa ferrel sedang melihat nya dia pun membuang pandangan nya ke arah lain.

Pandangan Ferrel pun kembali fokus kedepan ,Gracia mengedarkan pandangannya sebentar,dia merasa bergedik ngeri, karena tiba-tiba aja ada sebuah lampu mati hidup mati hidup di koridor ,dia pun menunduk Pandangannya dan berjalan sedikit cepat.

Ferrel melihatnya merasa aneh tapi dia merasa tidak mempedulikannya.ferrel menarik tangan Gracia dan mendapatkan suara mulut Gracia berdecak sebel karena tiba-tiba saja ada orang yang menariknya.

"Cek, Siapa sih yang narik tangan gue,"ucapnya sebal sambil membalikan badannya ,dia melihat bahwa ferrel sedang menggenggam tangannya.

Ferrel pun segera melepaskan tangan nya,yang memegang tangan Gracia,"jalan tuh liat-liat,"ucap Ferrel datar

Gracia merasa bingung dengan ucapan Ferrel dia pun melihat kedepan nya ada got,dan sekarang dia paham mengapa Ferrel tadi memegang tangannya,"makasih ya,"ucap gracia merasa bahwa ferrel sudah menolong nya.

Ferrel pun melanjutkan jalannya tanpa menjawab Ucapan terimakasih Gracia,Gracia pun merasa kesal melihat Ferrel pergi tanpa membalas nya,tapi cuman sejenak setelah dia menyimpitkan matanya,dia melihat sesuatu samaran tapi terlihat jauh, terlihat seorang lelaki membawa golok.

"I....itu siapa,"ucap Gracia terbata-bata dan kini pun tiba-tiba bulu kuduknya berdiri ,dan terlihat lelaki yang terlihat jauh itu tiba-tiba menatapnya ,dia pun segera berlari mendekati Ferrel  dan memegang tangan cowo itu,dan sebelah tangannya tangan nya Ferrel lagi sedang membuka pintu mobil.

Ferrel mengerutkan dahinya melihat tubuh Gracia bergetar dan seperti orang ketakutan ,dia pun tersenyum tipis, Merasa aneh melihat seorang Gracia ketakutan , karena cewe itu terkenal keberaniannya dan sikap pembuatan onarnya.

Namun itu cuman sejenak, setelah Ferrel melihat kedepan dan ternyata sudah ada di hadapannya seorang lelaki membawa golok, Ferrel segera mendorong tubuh Gracia hingga tersungkur ke tanah karena melihat lelaki itu mengakat golok nya hendak memukul mereka.

Mata Gracia membulat lebar melihat Ferrel menahan golok dengan tangannya ,dan darah begitu banyak mengalir keluar dari tangannya yang menahan golok itu.

Ferrel segera menendang perut lelaki itu hingga mundur beberapa langkah, Ferrel tanpa merasa tidak peduli bahwa tanganya terluka dan memberikan pukulan ke lelaki itu.

Dia menendang tangan lelaki itu Hingga golok dari tangannya terlepas dan terlempar tidak jauh, lelaki itu mendongak melihat Ferrel telah menendang tangannya hingga goloknya yang dia pegang terlepas,tanpa ba-bi-bu Ferrel menarik kerah baju lelaki itu ,dan dia pun memukul muka lelaki itu dengan tangan Ferrel masih berdarah.

Bughh

Bughh

Bughh

Tiga pukulan kuat mengenai wajah lelaki itu, sekarang lelaki itu terasa cukup sakit area wajahnya Karena pukulan Ferrel cukup kuat,dan Hingga untuk terakhir kalinya dia memberi tendang cukup kuat Hingga lelaki itu terhempas ke tanah, setelah lelaki itu terhempas ke tanah Ferrel menginjak badan lelaki itu dengan menginjak-injak.

Gracia tercengang melihat nya betapa sadis Ferrel yang terlihat dingin dan murid teladan itu, menginjak tubuh lelaki itu dengan cukup kuat seperti tidak mengasih ampun pada lawannya, lelaki itu pun memuntahkan darah yang kental  dari mulutnya.

Ferrel pun berhenti setelah melihat lelaki itu memuntahkan darah,dia pun menggelap pelipisnya berkeringat Dengan punggung tangannya,dia pun membalikan badannya menatap Gracia yang sedang tercengang melihatnya.

"Lu gpp,"ucap Ferrel dengan nada pelan dan khawatir

Gracia menggelengkan kepalanya pelan ,"kmu yang kenapa-kenapa ,"balasnya dengan suara yang bergetar.

Ferrel melihat telepak tanganya terluka  dan banyak mengeluarkan darah karena lukanya cukup dalam, rasanya seperti mengenai tulang telapak tangannya.

"Ini cuman luka biasa aja kok,"ucap Ferrel terlihat biasa saja di depan Gracia ,padahal kenyataannya dia merasa cukup sakit sedikit di telapak tangannya,namun berusaha menyembunyikan lagi pun dia pernah mendapatkan pukulan lebih dari ini.

Gracia mendekati Ferrel dan mencoba mengambil sesuatu di dalam tasnya untuk memberhentikan darahnya, Ferrel tersenyum lebar melihat Gracia peduli padanya,dan Gracia pun mengambil botol minum untuk membersihkan luka Ferrel agar lukanya tidak infeksi.

Ferrel mendengar ada suara dari belakangnya,dia pun segera memeluk tubuh Gracia dengan erat dan menelungkup kan kepala Gracia di dada dia,hingga botol minum yang di pegang oleh Gracia terjatuh karena kaget tiba-tiba Ferrel memeluk nya,dan beberapa detik dia mendengar pukulan kemudian di susul dengan suara ringisan pelan dari mulut Ferrel, pelukan Ferrel melemah cowo itu melepaskan pelukannya dan menatap Gracia dan tersenyum  tipis,dan Ferrel pun terjatuh ke tanah.

Gracia menatap penyebab Ferrel terjatuh ke tanah, lelaki itu tersenyum kemenangan melihat Ferrel pingsan.

Sedangkan Gracia terlihat syok melihat apa yang dia lihat,dan menundukkan kepalanya kebawah,dia melihat baju basket membulut tubuh Ferrel sobek di belakangnya dan mengeluarkan banyak darah,segar,lalu dia pun berjongkok melihat Ferrel pingsan ,dia menutup mulutnya  melihat banyak darah keluar dari tubuh Ferrel.

"Ferrel bangun,"ucap gracia dengan airmata nya  sudah keluar membasahi pipi mungilnya,merasa lawannya lengah dia pun segera melayangkan golok  nya dan--

___________&&_&&&&&&&&___&&

Cie penasaran ya udh ah Segitu dulu chapter sekarang

Selamat membaca

Next chapter 😅😅😅

Geng motor and School ✅Tamat (Fregre)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang