bagian 2

636 88 1
                                    

Selamat membaca

"I miss you princess" ujar Irene memeluk erat putri kesayangannya dan di susul oleh pelukan Albert

"Mis u Darling, mengapa tidak mengabari jika kamu pulang, agar Daddy menyuruh salah satu kakak mu menjemputmu?" Ucap Albert mengelus rambut putri kesayangannya

"But aku aku sengaja tidak mengabari kalian, karna ingin membuat kejutan hihi" jawab freen terkekeh dengan anggun

"Dan kamu berhasil mengejutkan kami semua" sahut albian memeluk erat adiknya dan di susul memberikan kecupan sayang di keningnya

Cup

Freen memejamkan mata menikmati perlakuan manis kakak pertamanya

"Shitt kalian berpelukan tanpa mengajak ku huh?!" Teriakan alden berhasil mengagetkan semuanya hingga mereka melonggarkan pelukannya

Melihat ada kesempatan alden mengendong freen ala bridal style, lalu berlari memasuki lift, menuju kamarnya, perlakuan itu berhasil mengagetkan freen hingga ia memeluk leher alden,

"Heii hati-hati alden!, jangan buat adik kesayanganku terluka!" Teriakan albian meredup sesaat lift mulai ke atas

Sesampainya di kamar freen ia mendudukan freen di tempat tidur dan...

Hung

Alden memeluk erat tubuh adik kecilnya, freen tersenyum ia membalas pelukan alden

"Apa di Australia lebih menyenangkan hingga kau tak pernah pulang ke tanah kelahiran mu hm?" Ujar alden yg sudah melepaskan pelukan

"Emm, tapi aku sudah kembali bukan?" Alden berdecak

"Mandilah, lalu istirahat kakak akan suruh pelayan mengantarkan makanan, kakak tau kamu lelah" ujar alden lalu mengecup kening freen

Cup

Freen mengangguk, setelah itu alden pergi dari kamar freen, setelah itu baru freen melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, setelah 15 manit di kamar mandi freen, keluar dari kamar mandi mengunakan handuk, kakinya jenjang nya berjalan menuju lemari untuk memilih pakaian

Setelah menemukan pakaian yg cocok ia lantas membawanya masuk ke kamar mandi lagi,

Setelah menemukan pakaian yg cocok ia lantas membawanya masuk ke kamar mandi lagi,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaian yg di pakai freen

Setelah itu ia mengeringkan rambutnya mengunakan heydayer

Setelah mengeringkan rambutnya, freen merasa ada yg mengetuk pintu kamarnya membuatnya harus melangkahkan kakinya menuju pintu

Tok

Tok

Tok

Ceklek

"Nona saya di perintahkan nyonya Irene untuk membawa makanan untuk anda" ucap maid, freen mengangguk, ia menerima makanan itu

"Terimakasih" ucap freen tersenyum manis

Maid itu tertegun, ia mengangguk kaku, sangat cantik batin maid itu ia lantas pergi dari kamar sang nona

[Di sisi lain]

Seorang pemuda tampan tengah duduk sembari mengotak Atik  handphone-nya, setelah beberapa detik mengotak Atik handphone-nya, akhirnya ia menemukan apa yg ia cari, foto seorang gadis cantik yg tengah memegang bunga

Seorang pemuda tampan tengah duduk sembari mengotak Atik  handphone-nya, setelah beberapa detik mengotak Atik handphone-nya, akhirnya ia menemukan apa yg ia cari, foto seorang gadis cantik yg tengah memegang bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I miss you and sorry" ungkap pemuda itu dengan sesal

Tak lama ponselnya berbunyi

Drtt
Drtt
Drtt

Pemuda itu mengambil ponselnya, ia melihat nama yg menelponnya, ah ternyata sahabatnya, dengan malas ia mengangkat panggilan itu

"Halo bro" sapa orang di sebrang sana

"Hm to the point, Jeff"

"Yaleh, lo mah gabisa di ajak basa-basi apa?" Gerutu Jeffri

"Hm"

Kemudian Jeffri terdiam beberapa saat

"Perlu apa?" Ucap bara dingin

"Dia kembali" kali ini nada Jeffri terlihat serius

Bara terdiam

"Siapa?"

"Mantan tunangan Lo, freen Alexander Alexis, tadi gw ga sengaja liat dia keluar bandara, keknya Bru balik dari Australia deh" jelas panjang lebar Jeffri

Bara terdiam tiba-tiba saja jantungnya berdetak kencang, wajahnya memanas, kini ia tersenyum lebar

"Oke"

Tut

Setelah mengatakan itu ia mematikan panggilan sepihak, ia mengambil foto freen dan menciumnya berkali-kali, tak lama bibirnya menunjukkan seringai

Jan lupa vote and komen
Thanks:)

beloved queen • Beckfreen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang