Selamat membaca
Malam pun tiba
Freen menggeliat ketika merasa tangannya di genggam dan di kecup berkali-kali, lalu ia mengerjakan matanya berkali-kali guna menyesuaikan penglihatannya
"Emgh" lenguh freen, ia melihat kakaknya albian tengah tersenyum menatapnya
"Bangun baby, ayo kita makan malam bersama, mom and dad sudah menunggu kita" ujar albian lembut
"Emh baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu" kata freen dengan suara serak khas bangun tidur
Albian mengangguk ia mengecup kening freen lalu pergi meninggalkan kamar freen
Setelah itu freen menuju kamar mandi guna membersihkan tubuhnya
Skip
Setelah mengunakan baju tidurnya yg bermotif sapi?ntah lah,freen melangkahkan kakinya menuju lift untuk turun
Ting
Lalu ia berjalan menuju ruang makan
Yg sudah ada kedua kakaknya dan orang tuanya"I am sorry, sudah menunggu lama" ujar freen, ia melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya yg berada di samping albian
"Gapapa sayang, ayo kita mulai makan malamnya" ujar Irene yg di anguki oleh semuanya
Setelah makan malam, semua anggota keluarga Alexander berkumpul di ruang tamu,
seperti freen yg tengah memainkan ponselnya, dan albian yg tengah memangku laptopnya, dan alden yg tengah tiduran menjadikan paha freen sebagai bantal, dan orang tua mereka yg menonton televisi sembari berpelukan
"Darling" panggil Albert membuat atensi freen teralihkan
"Ya dad? Jawab freen
"Daddy sudah mendaftarkan mu di kampus yg sama dengan Kakak mu alden, jadi mulai besok kamu bisa langsung masuk" ucap Albert lembut
"Emh" freen hanya mengangguk, ia mempercayakan semua pada Daddy nya
"Dan alden, jaga anak kesayangan Daddy, jangan sampai adik mu lecet sedikitpun" ujar Albert dengan tegas
"Tanpa dady minta pun Al jaga adik kecil Al dengan baik" kata alden malas di balas decakan oleh Albert
Freen dan Sarah hanya menggeleng kepala melihat perdebatan ayah dan anak itu