25

167 15 22
                                    

" lo udah gak apa? Udah baikan? " tanya renjun pada lino yang tengah menyesap teh hangatnya.

" gak apa, makasih njun... "

" jadi apa yang lu liat sampai ketakutan gitu? " tanya renjun penasaran.

" cuman sesosok mengerikan... sangat mengerikan... dia bahkan sudah membunuh satu orang dan melukai mental anak kecil... dia merusak hidup sebuah keluarga... dia menutupi keburukan dengan wajahnya itu.... wajah yang tampak baik namun penjahat.. " ujar lino kembali mengepalkan tangannya marah tanpa sadar.

" kendalikan dirimu.... " ujar renjun membuka paksa kepalan tangan lino, menepuk-nepuk pelan untuk menenangkan.

( maaf tidak bisa membantu apapun no, pasti berat kan hidup di dunia dengan keahlian seperti itu... ) inner renjun menatap iba pada lino. Ia mengingat saat dimana lino masih kesulitan membedakan manusia asli dan bukan hingga sahabatnya nyaris celaka beberapa kali jika bukan karena jaebum yang membimbingnya hingga menjadi dukun linoring seperti sekarang.

Linoring ( ring = telepon. Jadi, telepon lino saat hantu mengganggumu... )

.
.
.
.
.

" akhirnya bisa santai... " keluh felix setelah dapat beristirahat setelah bekerja terus tanpa istirahat. Terlihat dari peluh yang sangat banyak di dahinya.

Klinting~

" selamat datang... oh!! Kakek!! " pekik felix senang saat melihat kakek yang membeli bunga di toko jisung.

" loh... kamu lagi... kamu punya toko kue juga? " tanya sang kakek tersenyum lembut.

" iya kek, ini toko kue lixie.. kalo toko bunga punya kembaran lix kek... kakek mau cari kue apa? " sambut felix ramah.

" kue rasa kopi yang lembut... kecil saja... kakek ingin makan disini... "

" baiklah, akan kubawakan kue kopi paling lembut dan enak, kakek mau minum apa? " tanya felix lagi.

" teh saja... lemon tea hangat... kakek sudah terlalu tua untuk mengkonsumsi minuman aneh... " ujar kakek membuat felix terkekeh.

" tapi kakek terlihat lebih segar dari pada aku yang masih anak muda kek... bahkan lixie belum tentu bisa berumur panjang seperti kakek... lix siapin dulu pesanan kakek... kakek duduk dulu ya... " ujar felix buru-buru.

......

" ini kek, pesanan kakek tiba... " ujarnya ceria, meletakkan sepiring kue berperisa kopi dengan teh lemon hangat... "

" terima kasih... " ujar kakek menyuruput teh dengan pelan menikmati cita rasanya, lalu menyendok kue seukuran gigitan. senyuman lebar tercipta di bibirnya saat merasakan kelezatan makanan tersebut.

" sangat enak... teh dan kuemu sangat enak... terlebih lagi keduanya sangat mirip dengan cita rasa buatan anak perempuan kakek... kakek jadi semakin merindukannya... " puji sang kakek membuat felix senang sekaligus sedih.

" kakek, bolehkah lix duduk disini? " tanya felix hendak menemani si kakek karena dirinya sedang senggang.

" silahkan... kakek senang jika ada teman... " ujarnya membuat felix barulah berani untuk duduk.

" kalo boleh tau kek, anak perempuan kakek pergi karena apa? Maaf lancang karena ingin tahu urusan kakek, tapi lix penasaran... " tanya felix takut-takut, membuat kakek tersenyum.

" anak perempuan kakek pergi karena kesalahan kakek... kakeklah yang mengusirnya... " cerita sang kakek membuat felix terkejut.

" kenapa kakek mengusirnya? Apa kesalahan yang sudah dibuat anak kakek? Dan lagi untuk apa kakek mencarinya jika sudah mengusirnya dulu... "

" dia tidak melakukan kesalahan apapun... semua hanya tipuan yang dimainkan... kakek salah karena tidak percaya padanya... kakek mencarinya hanya untuk meminta maaf, kakek tidak akan meminta apapun... kakek sadar diri... jika anak perempuan kakek masih hidup hingga hari ini, pasti dia akan sangat membenci kakek... bahkan dia tidak akan sudi melihat wajah ini lagi atau mungkin dia sudah melupakan sosok ayahnya... " cerita kakek membuat hati felix serasa dicubit, sangat sakit.

" kalo boleh tau nama anak kakek siapa? "

" namanya... " ujar sang kakek terpotong saat terdengar suara teriakan dari dapur.

" sebentar kek! " pamit felix buru-buru ke dapur.

Felix terkejut saat melihat panggangannya terbakar,
Api besar berkobar, asap mengepul memenuhi dapur hingga dirinya terbatuk karena sesak. dengan cepat felix mengambil kain dan membasahinya, menutup panggangan sehati-hati mungkin.

Beberapa karyawan dapur juga menyiramkan air dan APAR hingga beberapa saat setelahnya api akhirnya berhasil di padamkan.

" huft.... beli panggangan baru lagi... " keluh felix lelah.

" apa yang terjadi? " tanya sang kakek bertanya dari depan membuat felix khawatir.

" kakek jangan kesini, banyak asap... panggangan lix kebakar... maaf sebelumnya, tapi kakek makan di outdorr aja ya? Biar asap di toko keluar dulu... " ujar felix merasa bersalah.

" tidak apa, tidak masalah... kakek akan makan di meja luar... bereskan dapurmu cepat, atau kamu tidak akan bisa menjual kue lezat... " ujar sang kakek membuat felix terkekeh.

" tentu kek... "

.
.
.
.
.

Kamu yakin tidak masalah? Paman tidak perlu bantu?

" tidak apa paman, semua aman... channie bisa selesaiin sendiri... ada minnie dan mark kok yang bantuin kasus ini... tenang aja ya... " ujar bangchan menyakinkan jinyoung yang khawatir padanya.

Tapi paman merasa hal buruk soal narkoba ini channie...

" semua akan baik-baik saja paman, jika ada hal buruk yang tidak bisa channie tangani nanti barulah paman tolong chan, oke paman... "

Baiklah jika itu maumu, lalu bagaimana hasil tes nya?

" belum keluar, seungmin belum ngabarin... mungkin masih sibuk di rumah sakit... "

Ya sudah, ingat hati-hati dengan setiap langkahmu sebagai publik figure... musuhmu ada dimana-mana..

" iya paman... tenang aja, channie udah belajar dari ayah-ibu persoalan itu... paman, chan pamit kerja lagi... titip salam sama tante dan zea ya... "

Baiklah, kerjalah dengan benar...

Tut,tut,tut~

" paman ini tidak berubah dari dulu, kami sudah sebesar ini pun masih ia anggap anak kecil... " gumam bangchan geleng-geleng kepala dengan tingkah jinyoung.

Ia bangga bertemu sosok jinyoung, dan ia yakin adik-adiknya juga demikian.

.
.
.
.
.
.

SELESAI!! ayo mampir gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELESAI!! ayo mampir gaes... ini empty tapi mimin ubah judulnya...
Cerita not yet mimin buat pelan-pelan ya, soalnya mimin mau selesaiin mu jin case dulu...

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang