8

953 55 0
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜...

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖.

.
.
.

"Tidak minum?" tanya Joong pada sahabat sekaligus bosnya itu ketika melihat Pond hanya menuangkan air putih ke gelasnya.

"Aku mengemudikan mobil sendiri jelas aku tidak mau berakhir di rumah sakit" balas Pond.

"Oh iya tadi kan kita bawah mobil masing-masing" ucap Joong.

"Joong ada seseorang yang dari tadi memperhatikanmu" ucap Pond ketika menyadari hal itu.

"Siapa?" tanya Joong celingak celinguk.

"Perempuan itu" jawab Pond menunjuk salah satu wanita yang dari tadi asik melirik Joong.

"Hadeh gak minat gue, cowok gue lebih cakep kayaknya, lo aja sono kalo minat" ucap Joong yang membuat ekspresi wajah Pond berubah seketika. Joong yang menyadari itu hanya cengengesan.

"Bercanda elah, tau gue kalo lo cuma suka sama istri lo, lagian siapa yang gak suka coba? Udah tampan, baik, manis, imut, kulitnya putih,  gak terlalu tinggi cantik lagi" tutur Joong panjang lebar.

"Udah? Udah puas muji istri gue? Kalau lo udah tau jawabannya jadi jangan pernah lo tawarin perempuan atau laki-laki murahan itu ke gue" ucap Pond dengan tegas.

"Iya deh iya"

"Gue mau pulang" ujar Pond berdiri dari duduknya, sementara rekan bisnis Pond sudah pulang dari tadi karena masih ada urusan.

"Lah? Kita jarang-jarang kayak gini dan lo mau ninggalin gue gitu aja" ucap Joong.

"Bodoh amat, gue mau pulang" ucap Pond lalu mengambil kunci mobilnya dan segera bergegas pergi dari sana.

"Aku di tinggal begitu saja" ucap Joong kemudian ikut beranjak dari duduknya untuk meninggalkan tempat tersebut.

.
.
.

Pond keluar dari mobilnya lalu berjalan memasuki pintu utama mansion, ketika hendak melewati ruang tamu Pond melihat sosok laki-laki parubaya yang familiar di matanya.

"Papa!" suara panggilan itu membuat sosok laki-laki parubaya yang sedang duduk di sofa itu menoleh kearah sumber suara.

"Oh anak papa baru pulang rupanya" ujar Lukas Naravit papanya Pond.

Pond menghampiri papanya lalu ikut duduk di sampingnya, "Katanya papa baru bisa pulang lusa, kok udah sampai di mansion sekarang?" tanya Pond.

"Iya, rencananya papa mau pulang lusa tapi mama kamu bilang kalau kamu bakal liburan besok, jadi papa fikir kalau kita sekalian aja liburan keluarga gimana?" ucap Lukas.

Pond nampak menimang-nimang ucapan sang papa sebelum akhirnya ia juga setuju dengan itu, mengingat mereka yang sangat jarang berkumpul seperti ini.

He is my HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang