Flashback 6 bulan yang lalu
Dua bulan setelah meninggalnya bu mirna, abian dan nana menjadi dekat, apalagi saat itu pak rusman lebih memilih bekerja untuk melupakan istrinya,sehingga nana banyak menghabiskan waktu bersama abian.
Abian berusaha selalu ada untuk raihana, membantunya beradaptasi dengan sekolah baru, menghibur nana agar tidak sedih saat mengingat bu mirna,bahkan setiap habis pulang kerja,abi habiskan waktunya untuk raihana ayu
.
Melisa yang sedang duduk diruang tamu, melihat suaminya menggendong seorang gadis muda ala koala.
"Siapa yang kamu gendong abi?" Melisa memang tak bisa melihat wajah gadis itu karena membelakanginya.
"Nana, tadi dia lari mau kesini trus kesandung jatuh kakinya luka"jelas abian. Nana juga ikut menjelaskan.
"Iya bu, nana tadi jatuh tapi nana udah bilang sama tuan, eh om abi gak usah digendong nana bisa sendiri tapi om abi maksa" jelas nana.
"Abi, aku mau bicara sama kamu" kata melisa.
"Sebentar ya mel, aku mau obati kakinya nana dulu, kamu tunggu aku diruang kerja, nanti aku nyusul" abian menurunkan nana diatas sofa, melisa pun berlalu dari situ.
Setelah mengobati nana, abian pergi menemui melisa.
"Kamu disini dulu, jangan kemana mana tunggu saya disini, kalau bosan hidupin tv saja" pesan abian sebelum pergi. Diruang kerjanya terlihat melisa sudah duduk dengan wajah tidak ramah.
"Ada apa mel?"
"Ada apa? Abi kamu sudah terlalu dekat dengan anak rusman, kedekatan kalian sudah gak wajar, kamu selingkuh sama dia?"
"Mel, aku mau jujur sama kamu, aku sayang gadis itu dan dari awal aku sudah terpesona melihat nana, aku mau nana jadi istri keduaku mel"
"Abian! Semudah itu kamu ucapkan kamu mau memperistri dia? Aku memang setuju kamu ingin punya istri lagi tapi nana masih terlalu muda buat kamu, apa kata orang nanti?"
"Aku tidak perduli apa kata orang, aku menyayanginya..bukan,mungkin aku sudah jatuh cinta sejak awal kami bertemu, aku suka dia tersenyum dan tidak bisa melihat dia menangis. Mel, kita sudah bersama selama 11 tahun kamu akan tetap menjadi istriku, aku tidak akan pernah menceraikan kamu, tapi saat ini aku butuh nana mel?" Ucap abian.Sebenarnya ada rahasia dibalik pembicaraan aneh mereka, dulu waktu awal menikah melisa pernah mengandung tapi melisa yang saat itu tidak mengetahuinya minum alkohol sampai janin itu gugur, dan hal itu buat melisa trauma, tidak ingin lagi bercinta agar tidak lagi keguguran, namun abian selalu brusaha agar melisa sembuh dari traumanya, abian dengan sabar menemani melisa, sejak itu melisa tidak punya nafsu seks lagi, dia hanya suka menonton orang melakukan seks dan bermasturbasi, abian kembali membawa melisa ke psikolog dan disitu dokter mengatakan karena rasa takut membuat melisa tidak ingin dimasuki dan hanya suka meihat orang bersetubuh, yang orang orang bilang f3tish.
Abian pun menerima kebiasaan aneh melisa dan bersabar sampai dia berjumpa nana.
"Sudah hampir 10 tahun aku selibat, tapi saat aku melihat nana, aku tau dia yang aku mau"
"Baiklah,aku mengizinkannya tapi tidak sekarang, tunggu nana 18 tahun"Flashback off.
Sementara nana dan abian sedang dikamar untuk mereka, abian memang sudah menyediakan kamar untuk dirinya dan nana.
"Ya udah sekarang ayo mandi"
"Hmm..nana juga udah gerah sekali, kamar mandi dimana daddy?"abian tidak menjawab hanya berjalan dan diikuti nana dibelakang.
"Waaahhh...kamar mandinya besar sekali, bathupnya bisa masuk 4orang itu" abian terkekeh mendengar nana.
"Sudah sini"nana mendekat ke abian, abian lalu mulai membuka baju nana.
"Eh..daddy mau ngapain, nana bisa buka sendiri, nana juga bisa mandi sendiri" kata nana menghindar.
"Tidak boleh,mulai sekarang daddy yang mandiin kamu"
"Nana nggak mauu...aaa.."nana berlari menjauh dari abian, tidak lama.Hap
"Dapat..nakal banget babynya daddy ini" ucap abian sambil memeluk nana.
"Nana dengerin daddy ya, sekarang kamu jadi istrinya daddy,jadi semua hal mengenai kamu itu urusan daddy, termasuk mandi,mengerti"tegas abian
"Sejak kapan nana jadi istri daddy"batin nana, abian yang melihat nana memanyunkan bibirnya langsung menciumnya.
"Ummphh..mmmhh", "kalau kamu nakal terus daddy cium kamu"
Akhirnya nana mengalah,mana bisa menang melawan abian. Abian mulai membuka seragam nana, lalu roknya, kemudian bra nana, saat melepaskan bra nana abian menyempatkan diri menghisap kedua nenen nana, lalu menciumnya.
Cup cup
Terakhir cd nana, bagian ini untuk pertama kali abian melihatnya, terlihat sedikit bulu bulu tipis di vagina nana, abian lalu berlutut menciumi vagina nana.
"Daddy..ahh"nana yang terkejut menarik rambut abian agar menjauh dari kittynya..
"Geli daddy,kitty nya nana..jangan diciuum"protes nana.
"Iya sayang tidak lagi,tunggu ya daddy siapin airnya" abian lalu mengisi bathup, lalu menambahkan wewangian,setelah selesai dia membukan semua bajunya.
"Daddy..ngapain buka baju, iihh..malu"kata nana sambil menutup mata.
"Hahhaa..ini nanti yang buat kamu nikmat baby'abian mengangkat nana kedalam bathup lalu ikut duduk dibelakang nana.
Abian memandikan nana sambil bertukar cerita, tangan abian tak lepas dari tet*k nana,melintir, mengelus, dan sesekali menarik pentilnya, nana yang merasa dirinya aneh,seperti ada yang ingin keluar tapi tidak tahu dimana.Abian mengerti kegelisahan nana, tapi hanya diam tidak berbuat apa apa.
Setelah mandi abian,memakaikan baju pada nana, mengeringkan rambutnya, lalu mengajak nana istirahat di atas ranjang. Nana naik keatas ranjang memeluk abian, yang mngelus rambutnya. Begitu nana tertidur, abian keluar dari kamar, menuju kamar melisa, saat dia masuk melisa baru selesai mandi.
"Kamu sudah selesai??"tanya abian.
"Sudah..tadi nggak tahan lagi, aku suka melihat kalian sangat intim"jawab melisa.
"Padahal aku kesini mau bantu kamu"
"Kamu memang suami terbaik abi, trimakasih..aku nggak mau ganggu kamu sama nana, dia butuh kamu yakinkan, agar mau menerima keadaan kita"kata melisa.
"Aku akan lakukan yang terbaik buat princess juga kamu"ujar abian.
"Kapan kalian menikah?"
"Minggu depan, bisa kamu hubungi wo dan atur semuanya, princessku suka yang simpel"
"Ok..kamu tenang saja, semua akan siap tepat waktu"
"Terimakasih, kamu memang istri terbaik mel"abian mengecup kening melisa.