•{ Chapter 6 : Pulang }•

504 71 8
                                    

Zayyan saat ini tengah duduk santai di kursi taman bersama yang lain termasuk Beomsoo yang mengajaknya.

Ia dengan polos tersenyum manis dengan mulutnya yang mengunyah coklat yang belum pernah ia rasakan.

Sage yang ada disebelahnya pun menatap Zayyan dengan senyuman senang,ia senang asal tuannya ini senang.

Jangan lupakan kalau hanya Zayyan yang bisa melihat Sage,setidaknya itulah yang dipikirkan Sage hingga merasa dirinya aman berada didekat tuannya itu.

" Hehe,tampaknya enak tuh tuan " goda Sage dengan senyuman senangnya.

Zayyan yang mendengarnya diam diam terkekeh,pasalnya Sage benar,ini sangat enak,ini lebih enak daripada steak yang ia makan yang memiliki campuran obatnya.

Andai ia bisa memberi sebagian pada Sage,namun Sage tidak membutuhkan itu,ia tidak perlu makan dan minum,namun ia bisa saja lelah dan yang sangat ia butuhkan adalah majikan.

Kakak kakaknya yang tak lain adalah Beomsoo,Davin,Sing,Leo dan Gyumin yang menemaninya di taman indah ini.

Meskipun disebut taman indah,taman ini masih memiliki tanaman liar yang bernaung dan menjadi parasit tanaman pokok,meski beberapa diantara itu,mereka memiliki mahkota bunga yang sangat indah.

" Zayyan,hyung mau memberitahumu sesuatu,boleh? " tanya Beomsoo pada Zayyan.

Zayyan langsung menoleh kearah Beomsoo dan mengangguk sebagai jawaban.

" Nanti Zayyan ikut kami semua ya,mulai sekarang tinggal bareng kami,mau? " tawar Beomsoo.

Zayyan tentu saja terkejut,ia melebarkan matanya yang memang sudah bundar dengan lucu hingga akhirnya ia tersedak,begitu juga dengan Sage,ia langsung menganga lebar tidak percaya sembari melotot kaget kearah Beomsoo.

Langsung saja Sing mengambilkan minuman untuk Zayyan dan memberikannya,langsung diminum langsung oleh Zayyan hingga air putihnya habis tak tersisa.

Zayyan sedikit diam sejenak,ia menetralkan jantungnya yang tiba tiba berdetak gelisah,tenggorokannya masih terasa gatal karena masih ada air yang mengganjal.

" H-Hyung yakin? " tanya Zayyan memastikan dan mendapat anggukan setuju dari Beomsoo ditambah semua yang ada disana.

Zayyan berwajah gelisah,ia tidak pernah keluar dari mansion ini dan tiba tiba ia diajak keluar dari neraka ini? keberuntungan atau permulaan?

Sage yang ada disebelahnya juga ikut khawatir,tapi ia sangat percaya pada kakak kakak Zayyan,ia yakin mereka bisa menjaga Zayyan.

" Tuan,saya sarankan terima saja,mereka adalah kakak kandung anda " ucap Sage sebelum dirinya menghilang karena merasa terpanggil.

Zayyan semakin bimbang,meski ia ingin dan mendapat ijin dari Sage,ia tetap saja bingung,Gyumin yang melihatnya tentu tersenyum sendu,ia tahu apa yang Zayyan khawatirkan.

Sejak bayi,Zayyan dibesarkan di mansion ini,dikurung layaknya burung indah yang disangkar di sangkar yang kecil namun terbuat dari emas.

Gyumin sangat ingin melihat ia mengepakkan sayapnya bebas,terbebas dari sangkar yang selalu mengurung dan membuat dirinya tersiksa.

" Zayyan,kau harus ikut,kau akan aman bersama kami karena kami bisa menjagamu dari dekat " jelas Gyumin sembari menepuk pundak Zayyan pelan dan tersenyum seakan memohon.

Zayyan terdiam,disaat ia ingin menjawab malah ada satu pelayan asing yang mendatangi mereka,ia menutup nata dengan sopan dan anggun,perlahan membungkuk untuk memberi salam tanpa tersenyum sedikit pun.

" Tuan muda,anda dipanggil tuan muda Lex ke depan mansion,semua barang tuan muda Zayyan sudah dikemas " ucap pelayan tersebut dengan nada datar namun sopan.

•Weak Younger Brother• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang