•{ Chapter 15 : Akhirnya Ketemu }•

382 58 9
                                    

Setelah kejadian itu,Zayyan dijaga ketat oleh kakak kakaknya,jika ingin pergi pasti selalu dijaga,bahkan di kamar ia dijaga oleh para pelayan dan terkadang ditemani kakaknya.

Zayyan tahu kenapa kakak kakaknya dan para pelayan overprotektif padanya,mengingat kejadian lalu pasti tidak ingin membuat itu terulang kembali.

Hari ini,Zayyan akan menemani Hyunsik kerumah sakit,kenapa? jangan tanyakan,dia hanya menemani Hyunsik karena Hyunsik memaksanya,ia tidak mau Zayyan ada dirumah sendirian meski sudah ada bodyguard.

Zayyan tentu bosan,ia hanya melihat Hyunsik yang tengah melayani pasien pasien yang mengalami sakit berat termasuk kanker.

Ia tidak bisa membayangkan kehidupan anak anak yang mengalami kanker,mereka pasti ingin menghabiskan waktu seperti anak normal pada umumnya,sama seperti Zayyan dulu,namun harapan itu patah dengan mudah.

" Oppa namanya Zayyan kan?..." tanya seorang gadis kecil sembari berdiri disamping kursi roda Zayyan.

Zayyan tersenyum lembut dan mengangguk pelan,gadis kecil itu tersenyum lebar seakan menyambut Zayyan ramah.

" Namaku Hwan Yuri,oppa bisa memanggilku Yuri,Yuri suka yang namanya kucing,kalau oppa suka apa? " tanya Yuri polos.

" Mhmm...oppa suka panda merah dan anak ayam,mereka lucu bukan? " tanya Zayyan meminta pendapat.

" Iya! panda merah itu sangat lucu! anak ayam yang berwarna kuning cerah juga lucu! oppa Zayyan mirip anak ayam tahu,hihi " ucap Yuri sedikit jail.

Zayyan terkekeh pelan,ia diam diam menatap sendu kearah Yuri,Yuri termasuk anak yang memgalami kanker dan kankernya sudah stadium 2,hampir tak ada harapan tapi Hyunsik pasti bisa menyembuhkannya kan?

" Oh iya,oppa Zayyan mau aku kenalin ama nenek Bae? " tawar Yuri membuat Zayyan menatapnya bingung.

" Nenek Bae?...nenekmu? " tanya Zayyan kebingungan dan menebak.

Yuri menggeleng pelan pertanda bukan atas ucapan terakhir Zayyan " Dia bukan nenek kandungku tapi aku anggap dia nenekku karena dia baik lho "

" Boleh,minta ijin dulu sana dengan oppa Hyunsik " ucap Zayyan tersenyum kecil.

" Siap kuch! " ucap Yuri semangat dan segera berlari kearah Hyunsik yang tengah berbincang dengan kedua orang tuanya.

Tak lama Yuri kembali,ia tersenyum lebar dan kita sudah bisa menebaknya,Hyunsik membolehkan Yuri membawa Zayyan.

" ayok oppa! " ajak Yuri semangat.

Zayyan pun tersenyum lembut sebelum dirinya berusaha bangun dan Yuri menggenggam jari telunjuk Zayyan dengan jari telunjuknya,mereka mulai jalan bersama dengan Yuri yang menuntun Zayyan yang berjalan pelan.

Sesampainya mereka di depan ruangan,Yuri membuka pintu dan terlihatlah seorang nenek tua yang tengah menikmati sinar matahari yang menghangatkan tubuhnya dari luar jendela.

" Nenek Bae! " sapa Yuri sembari berlari kearah nenek Bae.

nenek Bae pun menoleh pelan kearahnya,ia tersenyum dan mengusap kepala Yuri pelan saat Yuri menumpuk wajahnya di kedua paha nenek Bae.

" Hoho,selamat pagi Yuri " sapa nenek Bae.

" Selamat pagi juga nenek! aku bawa teman lho,namanya oppa Zayyan! " ucap Yuri semangat.

Zayyan pun sedikit membungkuk salam didepan nenek Bae,nenek Bae pun tersenyum lembut kala melihat Zayyan,entah kenapa perasaan aneh menyelimutinya namun dalam hal positif.

" Salam kenal nak Zayyan,nama nenek Baehyun " sapa Baehyun ramah pada Zayyan.

" Salam kenal juga nek,saya Zo Zayyan " sapa balas Zayyan dengan sopan.

•Weak Younger Brother• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang