08

229 36 4
                                    

jeongwoo membuka matanya dan memijat pangkal hidungnya berharap kejadian yang semalam itu hanya mimpi karna jujur saja itu membuat nya pusing.

jeongwoo mendudukan dirinya dan melakukan peregangan untuk meluruskan otot ototnya.

"hufftt"setelah menghela nafas panjang jeongwoo langsung masuk ke dalam kamar mandi,karna nanti siang ibu nya akan bertamu.

Setelah beberapa menit jeongwoo selesai mandi dirinya langsung memakai baju rumahan karna hari ini adalah weekend jadi dia hanya akan bermalasan saja.

"jewo kemna deh dari semalam gak ada"gumam jeongwoo saat melihat kelincinya tak ada.

semakin dirinya memikirkan dimna jewo berada maka pikirannya akan semakin mengingat ke jadian semalam yang tak masuk akal.

jeongwoo menggelengkan kepalnya lalu membuka pintu kamarnya untuk turun ke bawah.

BRUKK

"aduh kepala Jeje sakit"ujar jaehyuk saat kepalnya terbentur lantai karna pintu yang dia sandar terbuka.

"ngapain kamu masih di sini?"tanya jeongwoo yang sedikit kaget saat orang yang semalam ia suruh pergi malah tidur di depan pintunya?.

"kan kata Jeje juga Jeje gak tau rumah Jeje di mana"balas jaehyuk lagi sambil mengusap usap dahinya.

"terus kenapa kamu tau rumah saya?dan malahan udah masuk kamar mandi saya?"ujar jeongwoo.

"kan kata Jeje juga,yang bawa Jeje ke sini itu om"

"saya gak pernah bawa kamu ke sini?"heran jeongwoo karna dia yakin dia tak pernah membawa pria yang ada di depannya ini.

"om masih belum percaya ya kalau Jeje itu jewo,kelinci yang om bawa dari kardus kantor om?"ucap jaehyuk sambil menatap jeongwoo dengan sedih.

jeongwoo yang melihat ekspresi itu sedikit terkejut karna itu ekspresi sama yang selalu kelincinya tunjukan.

namun dengan cepat jeongwoo menghalau pikirannya itu"haha perasaan dari semalam omongan kamu ngelantur Mulu deh"balas jeongwoo.

"Jeje gak ngelantur!"kesal jaehyuk karna Jeongwoo yang tak percaya mulu padanya.

"haha udah deh,ayok ikut saya sarapan nanti setelah sarapan saya bantu antar kamu pulang"ujar jeongwoo sambil berjalan mendahului jaehyuk yang masih terduduk di lantai itu.

"tapi jangan kasih Jeje wortel,Jeje gak suka"jeongwoo berhenti sebentar untuk melihat jaehyuk lalu berjalan lagi.

Jaehyuk segera menyusul Jeongwoo dan duduk di meja sebelah jeongwoo.

"Selamat pagi bi!"sapa jaehyuk pada BI irsah,BI irsah yang mendapatkan sapaan itu langsung menengok ke arah jaehyuk.

"eh selamat pagi juga tuan,tuan temannya tuan jeongwoo ya?"balas BI irsah pada jaehyuk.

"Jeje pelih-hmpp"jaehyuk dan binirsah langsung melihat ke arah jeongwoo yang sedang membekap mulut jaehyuk.

bi irsah yang melihat itu langsung pamit untuk kembali ke belakang"saya pamit mau ke belakang dulu tuan"jeongwoo langsung mengangguk.

Setelah BI irsah pergi jeongwoo langsung melepaskan bekapan pada jaehyuk itu.

"pengap tau om!"kesal jaehyuk.

jeongwoo tak memperdulikan perkataan jaehyuk dia hanya pokus untuk melanjutkan acara sarapan paginya itu.

jaehyuk mendengus kesal"ish om gak seru banget,padahal kemaren-kemaren om selalu cium Jeje tapi sekarang om malah giniin Jeje"

"uhuk uhuk"jeongwoo tersedak kena mendengar perkataan jaehyuk barusan,dia langsung meneguk air yang di sebelahnya itu sampai tandas.

"kapan saya cium kamu?"tanya jeongwoo pada jaehyuk.

Jeje Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang