Hi and happy reading♡
1.Butterfly EraBibir berlapis lipbalm itu mencebik ,jari-jemarinya dengan kesal menarik beberapa potongan kertas memanjang yang terselip dibeberapa bagian pada dasar kertas lainnya.
Siang ini,kelas 11B tengah melakukan praktek prakarya.Membuat anyaman dengan bahan kertas.
Awalnya ia kira tugas praktek kali ini akan berjalan mudah.Tapi ternyata sebaliknya:),gadis bersurai hitam bergelombang tersebut tidak pernah puas dengan motif yang ia buat sendiri.
Kinan Maheswari,gadis tersebut melirik teman sebangkunya yang hampir selesai,niatnya ingin mencontek.
"Mau gue bantuin?" Kinan mengalihkan pandangan mendongak kearah seorang pemuda yang tiba-tiba saja berdiri disampingnya.
Tiba-tiba?lalu gadis itu melirik kearah meja milik pemuda tersebut,tugasnya sudah selesai,pantas saja ingin membantu.Maka dengan mantap Kinan mengangguk.
Pemuda tersebut tersenyum menarik bangku terdekat yang kosong,mendudukkan diri disamping Kinan.Beruntung semua murid tengah sibuk dengan tugas masing-masing jadi keduanya tidak menjadi bahan godaan.
"Bagian apa yang susah?"jemari itu mulai meraih satu persatu potongan kertas soft pink panjang untuk diselipkan disela dasaran yang bewarna tosca.
"Bingung salurnya mau gimana,dari tadi jelek terus"
"Motif sama kaya punya gue,mau?"Kinan tentu mengangguk saja.Ada yang membantu saja sudah sangat bersyukur,setidaknya ia tidak kesulitan lagi.
Waktu berlanjut begitu saja,kebisingan kelas tidak mampu mengalihkan fokus Kinan yang kini menatap lamat pemuda tersebut.Entah berawal dari menit keberapa,sepasang netra hitam itu mulai meneliti wajah pemuda disampingnya.
Baru kali ini,seorang Muhammad Albian Saputra bisa membuatnya terpaku.Perlahan debaran asing itu muncul memenuhi rongga hati Kinan.Hanya dengan satu perlakuan kecil.
Keduanya pernah mengikuti olimpiade bersama hanya berdua,menjadi teman sekelas dari Taman Kanak-kanak,pun menjadi pasangan di Hari Kartini beberapa tahun silam,tapi Kinan tak pernah merasakan lebih.
Lalu apa maksudnya perasaan campur aduk yang tiba-tiba muncul ini?
"Udah selesai"Kinan tersentak lalu melihat tugasnya yang sudah selesai dikerjakan Albian.Pemuda itu langsung saja beranjak setelah mengangguk membalas ucapan terima kasih yang dilontarkan Kinan
Mungkin saja ini hanya rasa kagum semata karna Albian yang membantunya.Ya,setidaknya itu yang Kinan yakini untuk beberapa saat.Gadis itu belum menyadari bahwa ia mulai jatuh,jatuh akan kenyamanan yang dirasakan sekilas saat bersama teman kecilnya.
Perlahan bibir itu membentuk kurva tertahan,dialihkannya pandangan kearah hasil tangan Albian.Kinan suka hasilnya,sangat suka.
"Udah selesai?ayo kumpulin!"Kinan tersentak berdiri mengikuti teman sebangkunya,tak lupa tangannya meraih anyaman diatas meja.
"
""""
Kinan Maheswari
"Mencintai sosok yang sukar dimengerti sepertimu,begitu membingungkan hati,Albian"
Muhammad Albian Saputra
"....."
Semoga suka yarobun-deul!paipaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid In Love
RomanceMungkin saja saat itu Albian sadar akan perasaan yang disimpan oleh Kinan,tapi ia memilih abai.