THIS STORY IS JUST FICTION
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.~~~
Tepat pukul 19:50.
Saat ini adel telah berada di kediaman chika sejak beberapa saat sebelumnya. Terlihat saat ini dirinya telah berada di ruang tamu kediaman chika sembari menunggu chika yang tengah mengganti pakaian nya.
Beberapa menit pun berlalu, tampak lah chika yang baru saja keluar dari kamarnya dan langsung melangkah menghampiri adel.
Adel yang tengah memainkan ponselnya pun tidak menyadari bahwa chika telah menghampirinya.
"Del" ucap chika setibanya ia menghampiri adel, adel pun reflek menoleh ke sumber suara.
'degghhh'
Adel yang sudah dengan jelas melihat chika pun sangat amat tertegun, ia hanya bisa menatap lekat diri chika dengan tatapan penuh kekaguman.o
• Outfit Chika ( sederhana namun adel terpesona )
"Del" panggil chika lagi yang langsung menyadarkan adel yang tengah melamun menatap dirinya.
"Kenapa malah bengong sih,,, Outfit gue jelek ya" tanya chika
"Eh enggak kok chik" ucap adel yang sudah menetralkan detak jantungnya.
"Beneran" tanya chika memastikan
"Iya,,,malahan lu cantik banget sekarang" ucap adel, Chika sebenernya sedikit merasa salting namun ia berusaha menutupi hal itu.
"Bisa aja lu del" ucap chika sedikit terkekeh
"Btw mau berangkat sekarang aja" lanjut chika bertanya.
"Iya yuk, biar nggak kemalaman juga nanti pulangnya" jawab adel yang sudah berdiri di hadapan chika.
"Oke,,eh bentar gue izin ayah gue dulu, tadi lupa belum sempet izin soalnya" ucap chika
"Nggak usah chik, tadi gue udah izin kok sama orang tua lu" jawab adel
"Beneran nggak" tanya chika
"Iya lah, udah yuk ah berangkat sekarang" ajak adel, chika pun menganggukkan kepalanya meng iya kan
Setelah itu adel dan chika pun melangkahkan kaki mereka keluar dari kediaman chika.
"Loh, nggak bawa motor del" tanya chika setelah ia melihat satu mobil terparkir di halaman rumahnya.
"Tadinya pengen bawa motor, tapi takutnya lu nanti kedinginan jadinya gue make mobil" jawab adel, chika pun hanya mengangguk karna tak tau harus menjawab apa.
Setelah itu adel pun segera membukakan pintu mobilnya untuk chika. Memang sederhana namun hal itu cukup untuk membuat chika melukiskan senyum di wajahnya.