"Berusaha Mjd Sempurna Dimata Manusia Tidak Akn Pernah Ada Habisnya, Ckp Menjadi Org Baik Dan Tidak Perlu Membuktikannya Kepada Siapa Pun".
"Muhammad Azka Rashafa"Seorang laki² sedang duduk termenung sendirian, pikirannya sangat berisik sekarang. Kekasih yang sangat dicintainya belum kunjung tersadar dari komanya, dan dia sama sekali belum melihat keadaan kekasihnya.
Tiba² saja terbesit didalam hatinya ingin sekali pindah agama, agar tidak lagi yg menghalangi cintanya pada kekasihnya. Tapi langkah awal apa yg harus dilakukan? dia saja sama sekali tidak tahu apa yg harus dilakukan untuk kedepannya.
"Aku harus apa Tuhan? apa yg harus aku lakukan? siapa yg bisa membantuku?". Gumaman² pertanyaan trus saja keluar dari mulutnya.
Selang beberapa saat benda pipih yg dimilikinya berbunyi, menandakan ada pesan masuk.
*TIIING!!!* (Bunyi pesan masuk).
Alih² pun membuka layar benda pipih miliknya.
Kessya
P
10.30Ndra, gue ada kabar baik
10.30Anda
Apa?
10.31Gue dpt bukti suara
rekaman orang yg udah
celakain Leifana malam itu
10.32Anda
Siapa orang itu?
10.32Mutiara, anggota gengnya
Aurel
10.32Anda
Anjrrr!
Yaudah kirim rekamannya
ke gue
10.33---------------------------------6m
Tuh suara rekamannya
10.34Anda
Thanks bro!
10.34"Gue harus kerumah sakit sekarang, buat kasih bukti ini". Hendra pun pergi dengan menggunakan motornya.
***
Gus Azka, kemarin sudah meminta bantuan kepolisi untuk mencari kebenaran kecelakaan yg dialami kemarin.
"Nak? bagaimana kemarin kata Abimu kamu kekantor polisi, apa sudah dapat informasi?". Tanya Umi.
"Ya Umi, Azka sudah kekantor polisi kemarin. Akan tetapi belum ada kabar atau informasi apapun, polisi masih menyelidikinya", Jelas Azka.
"Baiklah, semoga saja kasus ini cepat terkuak kebenarannya". Ujar Umi.
"Aamiin". Jwb Azka.
Tak berselang lama pintu ruangan yg ditempati Syaqilla ada yg mengetuknya dari luar.
Tok Tok Tok (Bunyi ketukan pintu).
"Siapa itu?". Tanya Umi.
"Entahlah Azka juga tidak tahu, biar Azka yg buka pintunya". Gus Azka pun berjalan kearah pintu dan membukanya.
"Siapa kau?". Tanya Gus Azka.
"S-saya". Ketika ingin menjawab ada seseorang yg memotong bicaranya.
"Nak? Kau lagi? Ada apa?". Tanya Abi.
"Ini om, saya kesini ingin membicarakan hal penting". Jwb hendra.
"Hal penting apa? kemarilah kita bicarakan diluar saja". Abi pun menarik Hendra untuk duduk.
"Memangnya hal apa yg ingin kau bicarakan?". Tanya Gus Azka penasaran dan duduk disamping Hendra.
"Saya dapat bukti akan kebenaran tentang kecelakaan Leifana kemarin". Jwb Hendra.
"Bu-bukti? Bukti apa? Yg kau punya tentang kebenaran kecelakaan putri saya?". Tanya Abi penasaran.
"Saya dapat bukti suara rekaman pelaku yg sudah mencelakai Leifana, dengan membuat blong rem motornya hingga terjadi kecelakaan seperti ini Om". Jelas Hendra.
"APA!!!?". Jwb Abi dan Gus Azka secara bersamaan.
"Ini Om dengar saja". Hendra pun mulai memutar rekaman suara itu.
"Gue adalah pelaku atas kejadian kecelakaan Leifana, dan gue sendiri yg buat rem motornya blong". Suara dari rekaman bukti yg dimiliki Hendra.
"Pemilik suara siapa itu!?". Tanya Gus Azka dengan nada emosi.
"Ini pemilik suara Mutiara, dia salah satu anggota geng motor dari lawan Leifana ketika balapan kemarin". Jelas Hendra.
"Kirim rekaman suara itu ke saya, sekarang". Gus Azka pun lgsg mengetik nomornya di handphone milik Hendra.
"Baik Bang". Hendra pun mengirimkan pesan suara itu pada Gus Azka.
"Abi, Azka ingin kekantor polisi lagi sekarang. Dan langsung menangkap wanita pemilik suara dari rekaman tadi". Gus Azka pun menyalimi tangan Abinya.
"Assalammu'alaikum". Beranjak pergi.
"Wa'alaikumussallam". Jwb Abi.
Lihatlah? Betapa sayangnya Gus Azka pada adiknya itu, rasanya emosinya memuncak dan ingin langsung menangkap pelaku yg diduga telah mencelakai adiknya.
*Bersambung*
Gimana Nih Partnya???
Jagan Lupa Divote Ya😘
VOTE ITU GRATIS GES KAGA BAYAR TINGGAL PENCET DOANG🙂
Terimakasih Sudah Vote🙏😍
Terimakasih Sudah Membaca🤗Tolong Bantu Follow👇🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
JALAN TAKDIR [ON GOING]
Tiểu Thuyết ChungIni Adalah Kisah Seorang Ning Brandal Berusia 18th, Baginya Hidup Terlalu Agamis Membuatnya Sangat Sesak. Kedua Orang Tuanya Bahkan Kaka²nya Sudah Sangat Tidak Tahu, Hal Apalagi Yg Akan Dilakukan Agar Dia Sadar. Gadis Itu Mengira Kedua Orang Tuanya...