Dendam? (21+)

3.2K 110 21
                                    

Pastikan usia anda, bijaklah dalam membaca.
Cerita ini hanya fiktif belaka.
Adapun kesamaan nama hanya kebetulan.

****

Minggu berminggu Salsa mengirimkan makanan untuk Lian. Lian merasa itu niat Salsa menjaga nama baik dengan atasan.

Selama itu juga Lian tak pernah memakannya. Pagi ini Lian yang belum sarapan mencoba makanan Salsa. 'Enggak mungkin beracun kan? Buktinya asisten gue tiap hari makan baik-baik aja' Batin Lian menatap makanan bekal didepannya.

1 suap masuk ke indra pengecapan Lian.
"Hemmmm enak mirip masakan mama, jadi pengen pulang. Ck, tapi males ditanya itu mulu"

***
Musik dentuman keras seolah ikut memanaskan tempat disini.

"Emang gue gak nafsu aja anjing sama lo, haha gue penyakitan," Seorang lelaki kembali meminum minumannya yang berkadar alkohol cukup tinggi.

"Gue lagi yang harus periksa ke dokter? Haha tubuh lo aja tuh yang biasa aja. Haha tapi iya ya jalang juga ngegoda gue gabisa. Lian bodohh" Ya, racau Lian yang kini kepalanya ambruk dengan bantalan tangannya yang terulur.

Sepulang kerja, kejadian di rumahnya membuatnya kembali ke tempat ini. Tempat menurutnya melegakan isi kepalanya.

"Pak Lian.."

Wanita cantik menghampiri lelaki yang sepertinya sudah di alam bawah sadarnya.

"Kamu sudah mabuk?" Wanita itu mengelus rambut Lian yang sudah menidurkan kepalanya di meja bar.

Lian malah membawa tangan wanita itu ke bibirnya, "Wangi, aku suka"
Lelaki itu tersenyum sambil menyipit, memandang wanita di sampingnya.

"Salam kenal Tuan Zefaron Arlian Baskara," Bisik wanita tersebut.

"Hm Sa..." Lelaki itu benar-benar hilang kesadaran.

'Huffttt apa iya aku harus coba?' Batin seorang wanita.

Zefaron Arlian Baskara. Anak tunggal kaya raya dari keluarga Baskara. Ayahnya Ricky Hadi Baskara yang memang anak tunggal juga pewaris Baskara keluarga konglomerat nomer 1, bisnisnya yang luas se Asia dengan terjunnya Lian tidak hanya Asia tapi hampir di setiap negera Eropa bisnisnya ada.
Ibu Annasya Putri adalah ibunya. Ibu rumah tangga biasa yang selalu hangat. Sikap dingin Lian dari ayahnya tak berlaku kepada ibunya. Lian sangat menyayanginya.

***

"Awsh sakit" Lian terbangun merasa pening dikepalanya.

Lian melirik kiri dan kanan menelaah tempatnya berada, "Kayanya Saka yang udah bawa gue ke sini, emang selalu bisa diandelin," Lian mengambil air putih di atas nakas samping tempat tidurnya.

Ceklek.

Tampak wanita cantik masih memakai bathrobe sedang mengusak-usak rambutnya yang sedikit lembab setelah di hair dryer.

Glupp. Lian berusaha menelan air minumnya, menaruh minumnya di atas nakas, "Ngapain kamu disini?"

Salsa menegang mendengar suara serak Lian, "Pak Lian!?" Wajah terkejutnya tampak lucu dimata Lian.

"Kamu Salsa Adelia Putri? Modelnya Saka kan?"

Salsa mengangguk, menunduk dalam, "Saya..saya cu..ma bantu pak Lian tadi..mabuk..ma..maaf pak"

Lian bangkit walau agak sempoyongan, hingga ketika dekat dengan Salsa tiba-tiba Lian menubruk pundak bagian depan Salsa hingga keduanya terjatuh, dengan Lian yang menindih Salsa.

Lian jatuh tepat di area dada Salsa, 'ini apa empuk banget' Batin Lian makin menggerakan kepalanya.

"Pak..mmm geli.."

ONESHOOT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang