08

121 16 3
                                    

⚠WARNING⚠

Ini cerita gk ada sangkut pautnya ama hal politik, apalagi menyinggung oknum2 tertentu, mohon bijak dalam membaca

Happy reading

*

*

*




Sebuah ruangan yang gelap nan pengap, hanya ada satu cahaya kecil,  sebatas sinar dari fentilasi udara, bau asap rokok dan minuman beralkohol yang menyesakkan, belum lagi bertebaran serbuk-serbuk berbahaya di lantai bercampur dengan cairan merah k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah ruangan yang gelap nan pengap, hanya ada satu cahaya kecil,  sebatas sinar dari fentilasi udara, bau asap rokok dan minuman beralkohol yang menyesakkan, belum lagi bertebaran serbuk-serbuk berbahaya di lantai bercampur dengan cairan merah kental, darah, mengalir di lantai ubin yang dingin

Thap

Thap

Thap

Derap suara langkah kaki menggema disepenjuru ruangan

Krek...

Drrrrkkkkk....

Suara pintu besi yang berkarat terbuka, menampilkan sosok tinggi tegap, dengan beberapa sosok lain di belakangnya

Mata ungu itu menyorot tajam wajah-wajah asing dihadapannya, rahangnya mengeras kala sosok itu semakin menampakkan wujudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata ungu itu menyorot tajam wajah-wajah asing dihadapannya, rahangnya mengeras kala sosok itu semakin menampakkan wujudnya

Pria jangkung berkulit tan, dengan surai blonde itu kini tersenyum licik

"Ah... Mucho teimpo sin verte amigo-(Lama tidak berjumpa, kawan)"

Sosok dengan surai orange dan mata ungu itu semakin menajamkan tatapannya, dengusan remeh terdengar dari hidung mancung bertindik nya

"Eres repugnante-(Kau menjijikan)" sinis pria bersurai orange itu

Cuih...

The Soldier's Little HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang