14

89 12 2
                                    

Gak mood banyak bacot, luvpada tau harus apa klo dah baca kan?

*

*

*









Pukul 01-44 dini hari

Disebuah ruangan yang mana itu adalah ruang VVIP sang Jenderal Uchiha, Obito Uchiha, sosok siempunya tengah terbaring lemah diatas hospital bad, disebelahnya tampak sosok gadis berhelai merah muda tengah memeluknya erat

Suara monitor alat vital menjadi pengisi keheningan malam, sang rembulan mulai tertutup awan

Ruangan gelap itu seketika menjadi terang, suara langkah kaki menjadi pengantar tubuh tegap yang mendekati ranjang Obito dan Sakura

Sosok seorang pria dengan surai hitamnya, tengah memeriksa dua botol infus kedua pasiennya

Snelli lengan panjang yang digunakan sosok itu, sedikit berkibar tertiup angin malam yang lewat dari jendela yang terbuka

Netra sehitam jelaga itu menatap sosok pria dihadapannya, kemudian netra itu melirik kearah monitor disebelah ranjang

Tanpa pria itu sadari jika sang pasien telah membuka matanya

"Ahkkh-

Seketika pria itu tersadar dari lamunannya, suara rintihan Obito mengalihkan atensinya

"Obito-nii? Kau bisa dengar aku?-" sang pria segera mengecek keadaan sang pasien

Ia mulai mengecek detak nadi, mata dan bagian-bagian lainnya

"Berapa lama?-" suara lemah itu mengintrupsi pergerakan sang pria dengan setelan dokter itu

Pria yang merasa diberi pertanyaan itu pun melirik

"Sudah tiga hari kau koma nii-san, mungkin jika besok kau tak kunjung sadarkan diri, itu adalah hari keempat-" balas pria itu

Netra Obito sayu, ia masih mengumpulkan separuh kesadaran nya yang tersisa

Sesaat ia merasakan berat pada bagian perutnya, alisnya mengernyit namun hanya sebentar sampai onyx nya menangkap sosok merah muda yang tengah memeluknya

"Bagaimana dengannya?-" suara lemah itu kembali berujar, sosok pria dengan name tag Shisui itu kembali mengalihkan atensinya pada jelaga yang serupa dengan miliknya

"Dia bukan pasienku, aku tak tahu, tapi kudengar ia memiliki luka yang cukup parah pada bagian perutnya..." jawab Shisui sembari mengendikan bahunya

"......."

"Ngomong-ngomong, apa dia kekasihmu?-" lanjutnya ia betanya

Shisui sedikit penasaran pada gadis disebelah Obito, ia merasa asing dengan gadis itu

Obito tersenyum kecut, ia mengelus pucuk kepala Sakura dengan tangannya yang bebas, meski masih terasa lemas

"Aku seorang pedofil yang mencintai anak dibawah umur-" entah itu pertanyaan atau pernyataan

Shisui terdiam saat mendengar ucapan Obito, pria dengan snelli itu hanya menipiskan bibirnya

The Soldier's Little HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang