Reinkarnasi.
Kelahiran kembali.
Tapi entah kenapa, reinkarnasi yang terjadi ini sungguh sangat aneh.
"Kamu pasti bercanda." Elak [Name] dengan tatapan tak percaya.
"Namu, ingatan samar-samar ku dan ingatan yang disimpan Oyakata-sama bisa menjelaskan apakah kami bercanda atau tidak." Jawab Gyomei serius.
"Dan apa ... Hubungannya denganku?"
Gyomei terdiam, pembicaraan ini harusnya dilakukan bersama Oyakata-sama sendiri. Namun mengingat penyakit pria itu yang mulai sedikit demi sedikit memakan kehidupannya, Oyakata-sama memerintah Gyomei untuk berbicara empat mata dengan [Name].
"Ini pembicaraan yang cukup panjang."
"Tidak masalah. Ini pasti sesuatu yang penting, bukan tanpa alasan aku datang ke dunia ini."
"Baiklah."
Gyomei mulai menjelaskan tentang bagaimana dirinya bisa meyakini tentang dirinya yang berenkarnasi. Awalnya, dia nampak biasa saja. Namun beberapa kali Gyomei nampak terperanjat ataupun mematung ketika rekan-rekannya mengatakan beberapa kalimat yang membuat perasannya tidak nyaman. Seperti, pernah mendengarnya di waktu yang lain.
Katakan saja, deja vu.
Gyomei pernah merasakannya, lalu karena hal itulah, dia berkonsultasi dengan Oyakata-sama.
Tapi diluar dugaan juga, pria bernama lengkap Ubuyashiki Kagaya itu mengaku langsung pada Gyomei. Bahkan mengatakan bahwa ini adalah reinkarnasi keempatnya.
"Ba-bagaimana bisa Oyakata-sama begitu yakin?" Bingung [Name] yang masih berusaha untuk menerima fakta mengejutkan ini.
"Tidak sepertiku yang buta sejak masih muda, Oyakata-sama dulunya bisa melihat sebelum kutukan keluarganya mulai muncul dan membutakan matanya." Jelas Gyomei.
"Jadi, Oyakata-sama bisa melihat ya? Kukira itu seperti penyakit biasa."
Gyomei menjelaskan bahwa, semua yang dijalani Oyakata-sama dari reinkarnasi pertama hingga sekarang tidaklah berbeda, walaupun ada beberapa hal yang seharusnya tidak ada kemudian muncul dan sedikit menghancurkan alur yang Oyakata-sama pikirkan.
"Bahkan hari-hari yang dijalani Oyakata-sama tidak berubah?" Kaget [Name].
"Benar. Beliau bahkan bercerita bahwa dirinya pernah hampir dibunuh olehmu, [Name]."
...
...
...
"Ya?"
[Name] mengedip matanya lalu berteriak tanpa suara sambil memegang pipinya.
Apa tadi?
Apa?
"APAAAAAA!??"
"Aku? Maksudmu aku?! Hampir membunuh Oyakata-sama?!" Pekik [Name] pelan tapi tidak bisa dipungkiri bahwa wajahnya berubah pucat dengan keringat dingin di kedua tangannya.
Gyomei mengangguk. "Katanya, kamu mengira bahwa Oyakata-sama adalah sosok manusia kejam dan kamu mengira bahwa beliau adalah Iblis."
Tuhan, [Name] sangat malu. Bagaimana bisa dirinya berani mengangkat pedang pada seseorang yang begitu dihormati seperti itu. Apakah mungkin ketika bertemu dengan para Hashira, alasan mereka selalu menatap tajam [Name] karena kesadaran dari alam bawah sadar mereka yang menganggap [Name] adalah musuh yang hampir membunuh Ayah dari Pemburu Iblis?
Bisa saja!
Pantas saja mereka begitu kesal melihat wajah [Name] ketika bertemu pertama kalinya dengan Oyakata-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐍𝐊𝐍𝐎𝐖𝐍 | 𝐃𝐄𝐌𝐎𝐍 𝐒𝐋𝐀𝐘𝐄𝐑
FanfictionAneh. Diriku terlempar ke tempat antah berantah yang sangat jauh, di seluruh alam semesta yang tak bisa diukur seperti kisahku. ©theHeavenly__ Start: 21 July 2024 End: ―