Berkenalan dan bertemu dengan orang baru adalah salah satu hal yang harus dihindari diumur 20 ini. Namun siapa sangka untuk mengejar salah satu mata kuliah yang ada, 16 remaja ini harus memulai dan beradaptasi dengan orang baru dan lingkungan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELAMAT 10K MAKASI BANYAK YANG UDAH MAU NUNGGU CERITA INI <3
HAPPY READING🤩🤩
MAAF KALO ADA TYPO HUHUHU
Sesuai dengan progress proker disampaikan Amina kemarin ketika Pak Tirta datang berkunjung, maka disinilah sekarang anggota KKM 127 berkumpul di ruang tamu. Mahen sengaja meminta teman temannya berkumpul pada malam hari supaya pembahasan yang akan dibahas tidak ada pengulangan karena seperti yang diketahui ketika siang hari mereka akan sibuk melaksanakan proker di bidang masing masing.
Tepat setelah makan malam dan membersihkan ruang makan, mereka akhirnya berkumpul di ruang tamu yang memang letaknya di sebelah ruang makan.
"Oke, ini gue langsung buka aja ya supaya cepet", ucap Mahen ketika dia telah menghitung jumlah anggotanya yang totalnya ada 16 juga dengan dirinya sendiri
"stay halal Hen, disini ada cewe cewe", balas Dika dengan wajah tengilnya
"pikiran konyol lo itu bisa enyah dulu gak", balas Mahen kesal
"boys will be boys", ucap Jia singkat
"yaudah si santuy ni orang orang kenapa dah pada sumbu pendek semua", balas Dika dengan suara yang kecil
"yaudah gue langsung buka ya kebetulan kemarin pas Pak Tirta dateng beliau ada nanyain progress laporan KKM gimana", jelas Mahen
"laporan apa aja si yang diminta?", tanya Juna
"gini nih orang ga nyimak", balas Jevan
"lah bukannya lo ikut nyambut pak tirta yang Jun?", tanya Jia
"lah iya ya gue lupa", balas Juna sambil menggaruk bagian kepalanya yang tidak gatal
"apa sih yang kalian harepin dari orang yang memori otaknya ga nyampe 50 MB itu", balas Yuki malas
"ya gue lupa anjirrr wajar manusia adalah tempat salah dan lupa", bela Juna kepada dirinya sendiri
"nyenyenyenyenye", balas Yuki
"udah Jun orang kayak gitu gausah ditanggepin deh saran gue", ucap Dika sambil menepuk bagian belakang punggung Juna yang memang Dika duduk di sebelah Juna dan Yuki hanya mendengus saja, malas juga berdebat dengan anak anak lelaki yang memang tidak pernah nyambung, pikir Yuki
"laporan yang diminta itu ada artikel terus logbook atau jurnal harian gitu sama yang terakhir laporan perdivisi", bukan Mahen yang menjawab pertanyaan dari teman temannya namun Amina
"ehh terus yang artikel kita buat sendiri sendiri gitu?", tanya Jia
"ngga, ntar buat artikelnya berkelompok tugas yang individu tu cuma jurnal harian soalnya kan kita semua ga sama yang dikerjain tiep hari", jelas Amina lagi "terus buat laporan per divisi ntar gue kasi tanggung jawab ke masing masing PJ divisi ya buat koordinir laporan sebelum disatuin semua", pinta Amina lanjut
